Minggu, 26 Januari 2020

Pesawat Rusak, Penumpang Disuruh Naik Bus 6 Jam ke Kota Tujuan

Sungguh malang nasib penumpang pesawat di Inggris. Gara-gara pesawatnya rusak, mereka disuruh naik bus pengganti selama 6 jam ke kota tujuan.

Penumpang pesawat Flybe dari Newquay ke London di Inggris mengalami kejadian yang kurang menyenangkan. Itu setelah pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan dan penerbangannya harus dibatalkan.

Oleh pihak maskapai Flybe, bukannya dicarikan pesawat pengganti, mereka malah disuruh naik bus buat balik ke London. Perjalanan darat naik bus dari Newquay menuju ke London memakan waktu sampai 6 jam.

Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Jumat (24/5/2019), maskapai Flybe dengan nomor penerbangan BE2187 harusnya berangkat pukul 18.15 waktu setempat. Namun akibat kerusakan mesin, pada pukul 20.00 penerbangan tersebut akhirnya dibatalkan.

Penerbangan selanjutnya yang masih ada kursi kosong baru ada pukul 14.30 keesokan harinya. Akhirnya para penumpang dinaikkan ke bus yang berangkat pada pukul 21.00 untuk menuju ke London.

Tentu saja para penumpang protes soal ini. Mereka tidak mau kalau harus 6 jam naik bus ke London. Bagi penumpang yang tidak punya pilihan, mau tidak mau harus naik bus itu.

Sementara bagi penumpang yang menolak naik bus, terpaksa harus mengeluarkan uang sendiri buat biaya naik taksi dan bayar kamar hotel karena dari pihak maskapai tidak menyediakan.

"Flybe secara tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Tapi bagaimanapun juga, keselamatan adalah yang utama. Ini pertama kalinya dalam 20 tahun Newquay dan London dihubungkan oleh penerbangan Flybe yang memakan waktu 1 jam 10 menit," ungkap juru bicara Flybe.

Australia Bakal Punya 'Taksi' Bawah Air

Australia akan meluncurkan transportasi bawah laut yang bernama ScUber. Kapal selam ini nantinya akan menjadi taksi bawah air dengan pemandangan laut yang keren.

Perkembangan teknologi memang membuat kita berdecak kagum. Kemarin Dubai dan Jerman baru saja memperkenalkan taksi terbangnya. Dan kali ini, Australia akan memperkenalkan 'taksi bawah airnya'.

Dilansir detikcom, Jumat (24/5/2019) transportasi bawah air ini bernama ScUber. Transportasi dari Uber ini nantinya akan membawa kamu menjelajahi ikon bawah lautnya Australia, Great Barrier Reef.

ScUber akan diluncurkan pada tanggal 27 Mei nanti di Great Barrier Reef. Dan untuk sementara kapal selam ini hanya tersedia untuk berangkat dari Pulau Heron, lepas pantai di Gladstone di Wilayah Southern Great Barrier Reef.

Untuk tarif, kamu akan dikenakan 3000 Dolar (Rp 43,4 juta)untuk dua orang. Kapal selam ini mampu menampung 3 orang dengan rincian dua penumpang dan satu supir. Kamu akan dibawa menikmati perjalanan laut di Great Barrier Reef selama 1 jam.

Penumpang nantinya akan menyelam dengan kedalaman maksimal 30 meter dengan pemandangan 180 derajat hamparan bawah laut Great Barrier Reef yang menawan. Cara memesannya sama seperti pemesanan transportasi darat, kamu hanya perlu memesan dengan aplikasi Uber.

Bagaimana keamanan kapal ini terhadap karang dan coral? Pihak ScUber pun meyakinkan diri bahwa transportasi mereka tidak akan mengganggu ataupun merusak kehidupan bawah laut Great Barrier Reef. Uber nantinya juga mendonasikan sebagian pendapatan ScUber untuk konservasi di Great Barrier Reef.

ScUber adalah kapal selam yang membantu turis-turis yang tidak bisa menyelam atau yang takut belajar diving menikmati alam bawah laut. Kapal selam ini dilengkapi dengan lensa tanpa filter, hingga apa yang ada di bawah laut benar-benar terlihat jelas dari dalam kapal.

Nah, mau coba?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar