Juru bicara vaksinasi COVID-19 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizki Andalusia menegaskan BPOM terus mengevaluasi keamanan dan khasiat vaksin AstraZeneca. Termasuk soal laporan otoritas obat Eropa (EMA) yang belakangan menemukan kaitan antara kasus pembekuan darah dengan vaksin AstraZeneca.
"BPOM terus berkoordinasi dengan KOMNAS KIPI dalam mengevaluasi kejadian pembekuan darah akibat pemberian vaksin AstraZeneca," jelas Rizka saat dihubungi detikcom Rabu (7/4/2021).
Ia memastikan, sejauh ini, efek samping vaksin AstraZeneca di Indonesia dalam kategori ringan. Tak ada kasus pembekuan darah yang tercatat.
"Tetapi BPOM terus memantau dan mengikuti perkembangan yang dilakukan oleh EMA dan regulator obat negara lain," lanjutnya.
Sementara pihak Kementerian Kesehatan menegaskan vaksinasi AstraZeneca masih tetap dilanjutkan. Tak ada opsi penangguhan vaksinasi AstraZeneca seperti yang dilakukan beberapa negara lain khususnya di Eropa.
Juru bicara vaksinasi COVID-19 dr Siti Nadia Tarmizi mengaku kebijakan tersebut sudah dalam pembahasan bersama BPOM dan ITAGI. Namun, rekomendasi pelaksanaan vaksinasi bisa saja berubah jika ada rekomendasi BPOM dan ITAGI, terbaru soal vaksinasi.
"Tapi Kemenkes sendiri kita akan menunggu BPOM dan itagi sendiri terkait rekomendasi penggunaannyaa," pungkasnya.
https://kamumovie28.com/movies/human-traffic/
Tema Hari Kesehatan Sedunia 2021: Dunia yang Lebih Adil dan Sehat
Hari Kesehatan Sedunia (World Health Day) dirayakan tiap tanggal 7 April untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehatan global. Tema Hari Kesehatan Sedunia 2021 adalah bagaimana membangun dunia yang lebih adil dan sehat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hari Kesehatan Sedunia mulai dilaksanakan sejak First Health Assembly tahun 1948. Setiap tahun tema yang diangkat dianggap menjadi prioritas WHO, contohnya mulai dari masalah perubahan iklim, kesehatan ibu dan anak, serta kesehatan mental.
"Dalam beberapa tahun terakhir, negara di bagian Pasifik Barat mengalami perkembangan ekonomi, migrasi, dan urbanisasi yang cepat. Ini menciptakan kesempatan untuk hidup lebih baik bagi banyak orang, tapi ada juga yang tertinggal. Pandemi COVID-19 memangkas kemajuan tersebut, mendorong lebih banyak orang ke jurang kemiskinan dan kelaparan, serta semakin memperlebar kesenjangan gender, sosial, dan kesehatan," tulis WHO di situs resminya seperti dikutip pada Rabu (7/4/2021)
"Pada Hari Kesehatan Sedunia kali ini, kami meminta aksi untuk menghilangkan ketidakadilan di sektor kesehatan. Ini adalah bagian dari kampanye global setahun bagaimana agar orang-orang bisa membangun dunia yang lebih sehat dan adil," lanjutnya.
Di Indonesia, momen Hari Kesehatan Sedunia dijadikan pengingat oleh Yayasan Jantung Indonesia (YJI) bahwa penyakit jantung masih menjadi ancaman. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan bahwa setidaknya 15 dari 1.000 orang di Indonesia bisa menderita penyakit jantung.
Olahraga menjadi salah satu hal yang disarankan untuk mencegah penyakit jantung. Di tengah pandemi, bersepeda rutin menjadi olahraga populer yang disarankan.
"Salah satu penyebab serangan penyakit kardiovaskular dan stroke adalah kurangnya olahraga. Agar kesehatan jantung tetap terjaga, lakukan olahraga praktis, seperti bersepeda misalnya. Berolahragalah setiap hari dalam seminggu. Jika tidak sempat, lakukan olahraga dengan intensitas sedang sebanyak 5 kali dalam seminggu selama 30 menit," kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dr Isman Firdaus, SpJP(K).
YJI menyarankan untuk mempersiapkan tubuh sebelum mulai gowes sepeda. Bila sudah lama tidak berolahraga maka mulai bersepeda dengan perlahan dan tidak memaksakan diri.
Jangan lupa juga cek kesehatan secara rutin dan membuat pola latihan yang teratur serta seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar