Minggu, 04 April 2021

Salut Banget! Dokter Berhasil Selesaikan Operasi Jantung Saat RS Dilalap Api

  Satu tim dokter berhasil menyelesaikan operasi jantung terbuka di sebuah rumah sakit di Rusia yang terbakar pada Jumat (2/4/2021). Petugas medis baru saja memotong dada pasien laki-laki tersebut ketika api melahap rumah sakit di kota Blagoveschensk, Rusia tenggara.

Kepala ahli bedah Valentin Filatov, 29, menolak untuk mengevakuasi ruang operasinya meskipun api dan asap mengamuk di seluruh gedung.


"Kami takut, tentu saja. Kami manusia. Kami tidak bisa pergi, kami harus melanjutkan operasi. Ini adalah cangkok bypass arteri koroner, salah satu operasi jantung paling kompleks," katanya dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi, dikutip dari Daily Mail.


Petugas medis menggunakan kipas angin untuk menjaga agar asap tak masuk ke dalam ruang operasi dan mengalirkannya ke kabel listrik untuk menjaga ruangan tetap tersuplai listrik.


Walikota Oleg Imameev memuji 'kepahlawanan' tim bedah karena mempertaruhkan nyawa mereka dan tetap di ruang operasi di Pusat Kardiologi Akademi Medis Negeri Amur.


"Tidak ada pengambilan keputusan tentang itu. Operasi itu harus dilanjutkan. Kami menyelesaikannya secara penuh."


Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu lebih dari dua jam untuk memadamkan api di rumah sakit yang dibangun pada tahun 1907 itu. Pihak Kementerian mengatakan 128 orang yang dievakuasi dari rumah sakit saat kebakaran terjadi di atap.


Tidak ada yang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut dan pasien dilarikan ke rumah sakit terdekat.

https://indomovie28.net/movies/hitman-agent-jun/


Inggris Catat 7 Kematian Akibat Pembekuan Darah pada Penerima Vaksin AstraZeneca


Regulator medis Inggris mengatakan bahwa dari 30 orang yang menderita pembekuan darah langka setelah menerima vaksin Corona Oxford-AstraZeneca, tujuh telah meninggal.

Badan Regulator Obat-obatan Inggris (MHRA) dalam sebuah pernyataan mengatakan dari 30 laporan yang diterima hingga 24 Maret, ada tujuh pasien tak mampu bertahan hidup.


Laporan trombosis, yang disampaikan oleh petugas medis atau anggota masyarakat melalui situs web pemerintah, muncul setelah 18,1 juta dosis vaksin AstraZeneca telah diberikan di negara tersebut.


Sebagian besar kasus yang dilaporkan adalah kondisi pembekuan langka yang disebut trombosis sinus vena serebral. Delapan kasus membuat orang menderita jenis trombosis lain yang dikombinasikan dengan tingkat trombosit darah yang rendah, yang menyebabkan pembekuan darah.


Kepala MHRA June Raine menekankan agar masyarakat tak takut untuk divaksin, karena demi menekan pandemi COVID-19.


"Publik harus tetap melanjutkan untuk divaksin ketika mereka telah mendapatkan undangan," katanya, dikutip dari Strait Times.


Baik MHRA dan European Medicines Agency (EMA) mengatakan belum ada hubungan sebab akibat antara kasus pembekuan darah dan vaksin AstraZeneca.


Tetapi kekhawatiran yang berkembang telah mendorong sejumlah negara untuk menghentikan sementara pemberian vaksin atau membatasinya untuk orang tua.


AstraZeneca bulan lalu mengatakan setelah uji coba efisiensi AS bahwa vaksinnya 76 persen efektif untuk mencegah penyakit. Ia juga mengatakan data untuk UE dan Inggris tidak menunjukkan peningkatan risiko pembekuan darah.

https://indomovie28.net/movies/love-is-a-bird/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar