Belum lama ini, Intel merilis beberapa iklan baru yang isinya ejekan untuk Apple. Tidak lama kemudian, Microsoft juga mengikuti langkah Intel.
Dalam video pendek yang diunggah di Twitter, akun Microsoft India memang tidak menyebutkan nama Apple secara langsung. Tapi mereka membandingkan Surface Pro dengan laptop yang desainnya mirip MacBook yang disebut 'BackBook', seperti dikutip dari Gadgets Now, Selasa (30/3/2021).
Agak aneh juga melihat Microsoft tidak langsung menyebut nama Apple. Padahal dalam iklan yang dirilis beberapa bulan yang lalu, Microsoft dengan terang-terangan membandingkan Surface Pro 7 dan MacBook Pro.
Iklan terbaru ini menonjolkan keunggulan Surface Pro yang sangat fleksibel karena bisa dilepas dari keyboard-nya serta bisa 'stretch' dan 'sway'. Karena memiliki desain 2-in-1, Surface Pro juga bisa digunakan dalam mode tablet.
Sementara itu MacBook, atau 'BackBook' seperti yang disebut di video, sampai ditarik-tarik untuk memisahkan layar dengan keyboard-nya. Microsoft pun menutup iklannya dengan mengajak 'Upgrade to Surface'.
Menariknya, Microsoft sepertinya tidak ingat bahwa tidak semua perangkat di lini Surface memiliki desain yang fleksibel dan bisa dipisahkan dari keyboard-nya seperti Surface Pro.
Tidak semua laptop Surface memiliki desain 2-in-1. Misalnya lini Surface Laptop yang memiliki desain seperti laptop konvensional, dan tidak jauh berbeda dari MacBook.
https://maymovie98.com/movies/bodyguard-3/
SpaceX dan OneWeb Berlomba Hadirkan Internet di Kutub Utara
Perusahaan internet satelit SpaceX dan OneWeb berlomba-lomba menyediakan internet broadband di wilayah garis lintang paling utara Bumi. Ini merupakan dampak dari kawasan Arktik yang mencair dan mulai meningkatkan permintaan dan persaingan untuk internet.
Peluncuran 36 satelit OneWeb milik Inggris pekan ini semakin mendekati tujuannya untuk menyebarkan internet ke wilayah tersebut pada akhir tahun. Sementara itu, SpaceX melalui Starlink yang sudah menyediakan internet bagi ribuan konsumen melalui program beta, mengincar area yang sama.
Miliaran dolar dana pemerintah AS dan Inggris dipertaruhkan untuk perusahaan yang dapat menghubungkan kawasan ini dengan internet. Wilayah Arktik bagaikan "gurun broadband" bagi militer AS, dan Inggris bersedia mengeluarkan banyak uang untuk menghubungkan daerah pedesaan, termasuk wilayah kutub agar terhubung ke internet.
Berbeda dengan konstelasi Starlink SpaceX yang mengorbit planet lebih dekat di sepanjang garis khatulistiwa, orbit OneWeb adalah dari kutub ke kutub. Itu artinya, wilayah utara dan selatan paling selatan yang biasanya sepi dari akses internet akan segera menjadi persimpangan satelit yang ramai untuk jaringan mereka.
Chief Government Affairs OneWeb Chris McLaughlin mengatakan, generasi berikutnya dari satelit OneWeb mungkin akan memiliki tautan optik yang memungkinkan satelit untuk berkomunikasi satu sama lain di luar angkasa. Cara ini bisa mengurangi kebutuhan lahan untuk stasiun di Bumi yang biayanya mahal dan sulit dijangkau di Kutub Utara.
"Konstelasi 648 satelit yang direncanakan OneWeb jauh lebih kecil daripada SpaceX. Tapi lebih sedikit lebih baik," kata McLaughlin, dikutip dari The Verge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar