Jumat, 04 Juni 2021

Direktur AstraZeneca RI Pastikan Vaksin Masih Efektif Lawan Varian Corona

  Indonesia telah mengonfirmasi kasus penularan beberapa varian baru COVID-19. Ada kekhawatiran di tengah masyarakat bahwa vaksin yang ada saat ini sudah tidak efektif, terlebih muncul kabar beberapa tokoh publik yang sudah divaksinasi masih bisa terinfeksi.

Direktur AstraZeneca Indonesia Rizman Abudeiri menjelaskan bahwa hingga saat ini vaksin COVID-19 yang ada masih efektif melawan varian. Ia meyakinkan masyarakat bahwa kebijakan program vaksinasi di Indonesia tentunya melalui proses pertimbangan panjang dengan dasar ilmiah.


"Kita harus percaya bahwa proses vaksinasi yang dilakukan hari ini tidak hanya bisa mencegah terjadinya penularan COVID-19... tapi juga varian-variannya," kata Rizman dalam dialog yang disiarkan Forum Merdeka Barat 9, Kamis (3/6/2021).


Rizman melanjutkan pihak industri juga selalu memberikan data keamanan dan efikasi vaksin corona. Data dikaji sehingga akhirnya diputuskan bisa dipakai secara umum.


"Kami sebagai industri farmasi, data yang kita sampaikan sangat luar biasa. Dikaji sangat dalam, sangat cermat, sehingga keputusan ini terjadi," pungkasnya.

https://nonton08.com/movies/encounters-of-the-spooky-kind-ii/


5 Fakta Flu Burung Langka H10N3, Gejala hingga Cara Mengatasinya


Di tengah maraknya pandemi COVID-19 saat ini, muncul kabar adanya penularan virus flu burung langka yang menginfeksi manusia. Virus flu burung itu adalah flu burung H10N3 yang menginfeksi pria berusia 41 tahun di Provinsi Jiangsu, China.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), ini merupakan kasus pertama H10N3 yang terjadi pada manusia. Namun, pihak NHC masih belum mengungkapkan secara detail soal sumber virus dan bagaimana bisa menginfeksi manusia.


Saat pria tersebut terinfeksi pada 28 Mei 2021 lalu, ia mengalami demam dan gejala lainnya. Tetapi, kondisi pasien tersebut saat ini sudah pulih kembali. Berikut beberapa fakta soal flu burung H10N3 yang perlu diketahui, yang dikutip dari Prevention.


Apa itu H10N3?

H10N3 merupakan jenis flu burung yang umum terjadi pada burung liar di seluruh dunia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus ini bisa menginfeksi unggas domestik serta spesies burung dan hewan lainnya.


Biasanya, virus H10N3 ini tidak menginfeksi manusia. Tetapi, CDC mengatakan infeksi silang antara hewan dan manusia bisa terjadi.


Bagaimana bisa menular ke manusia?

Menurut CDC, burung yang terinfeksi H10N3 itu menularkan virusnya melalui liur, lendir, ataupun kotoran yang dikeluarkannya. Manusia bisa terinfeksi saat virus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, mulut, serta terhirup dari tetesan atau debu yang terinfeksi H10N3.


Apa saja gejalanya?

Pakar penyakit menular sekaligus peneliti senior di John Hopkins Center for Health Security Dr Amesh A Adalja, MD mengatakan rincian lengkap tentang flu burung H10N3 saat ini masih sangat langka. Tetapi, gejala flu burung biasanya mirip dengan flu biasa.


Berikut beberapa gejalanya dari CDC:

Mata merah

Demam

Batuk

Sakit tenggorokan

Nyeri otot

Mual

Sakit perut

Diare

Muntah

Sesak napas

Sulit bernapas

Radang paru-paru

Kejang

Bagaimana menangani flu burung H10N3? Selengkapnya di halaman berikut.

https://nonton08.com/movies/swordsman/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar