Minggu, 26 Januari 2020

Salah Mendarat di Tempat Tujuan, Penumpang Pesawat Ini Marah-marah

 Sungguh, sungguh hal ini jarang terjadi. Seorang penumpang pesawat salah mendarat di tempat tujuan. Lantas dia marah-marah, kok bisa sih?

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Jumat (24/5/2019) pesawat Ryanair lepas landas dari Pisa menuju ke Bari, Italia. Semua berjalan lancar, sampai begitu pesawat mendarat, ada seorang penumpang pesawat yang marah-marah.

Sebabnya, dia pikir pesawatnya akan mendarat di Cagliaria. Waduh!

Rupanya, penumpang tersebut salah naik pesawat. Dia pun marah kepada awak kabin, karena bagaimna bisa dia ke pesawat yang beda tujuan.

Apalagi, dia mengaku sudah tidak punya uang untuk terbang ke Cagliaria. Pihak Ryanair kabarnya membantu penumpang tersebut untuk melanjutkan penerbangannya, serta akan menyelidiki kasus salah naik pesawat tersebut.

"Kami telah meminta agen perjalanan dari pihak ketiga di Pisa untuk menyelidiki masalah ini dan memastikan tidak terulang kembali," kata juru bicara dari Ryanair.

New York Bakal Haramkan Main Gadget Sambil Jalan Kaki

Kesal dengan orang lain yang berjalan lelet karena bermain gadget? New York mulai sadar hal itu sangat menyebalkan. Bakal ada larangannya!

Seperti yang dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Jumat (24/5/2019) hal ini diawali oleh Senator John Liu yang mencanangkan undang-undang untuk melarang pejalan kaki di New York menggunakan gadget saat berjalan kaki. Hal ini dinilai sudah mengkhawatirkan di daerah New York.

"Sulit untuk tidak memperhatikan jumlah orang yang mengirim SMS sambil berjalan, dan benar-benar mengkhawatirkan melihat orang melanjutkan pengiriman pesan mereka ketika melintasi jalan, Kami ingin warga New York tahu bahwa tidak apa-apa menunggu 5 detik," ujarnya kepada CNN.

Rancangan peraturan ini merupakan penyempurnaan dan versi terbaru dari aturan tahun 2018 lalu. Hal ini harus melalui proses persetujuan komite transportasi di majelis dan senat sebelum diajukan menjadi pemungutan suara oleh para anggota parlemen.

"Sebagai seseorang yang telah bersatu untuk reformasi keselamatan pejalan kaki yang signifikan selama bertahun-tahun, saya memprioritaskan perlindungan dan keamanan semua warga New York, tetapi tampaknya bagi saya seolah-olah ini adalah penjangkauan pemerintah," tambah John Liu.

Sebenarnya, alasan John masuk akal. Menurut data Governors Highway Safety Association memperkirakan bahwa 6.227 pejalan kaki terbunuh dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 2018. Salah satu faktor terbesarnya adalah penggunaan smartphone.

Nantinya, apabila pejalan kaki melanggar aturan ini akan dikenakan denda bekisar USD 25-250 (Rp 363-3,6 juta). Larangan di seluruh wilayah ini, termasuk saat mengirim pesan teks, memeriksa email dan surfing di internet. Intinya, hal apapun yang mengalihkan pandangan mata dan konsentrasi.

Penumpang Lompat dari Kapal Pesiar, Untung Masih Bisa Ditolong

Mungkin hal ini jarang terjadi. Seorang penumpang kapal pesiar, entah apa sebabnya lompat ke laut! Untungnya, masih bisa ditolong dan dibawa kembali ke kapal.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Jumat (24/5/2019) Kapal Pesiar Carnival Cruise Lines yang bertolak dari Florida ke San Juan di Puerto Rico (Kepulauan Karibia) menjadi geger. Gara-garanya, para penumpang melihat ada penumpang pria yang loncat ke laut!

"Peristiwa itu terjadi pada tanggal 18 Mei pagi, ketika kru kapal pesiar kami menerima laporan ada penumpang yang lompat ke laut dari Deck 10," tulis pernyataan dari Carnival Cruise Lines.

Kapten kapal lantas mengambil tindakan untuk mengevakuasi penumpang tersebut. Satu sekoci diturunkan, tak butuh waktu lama, penumpang itu akhirnya bisa diselamatkan.

"Penumpang itu dengan cepat dibawa ke kapal dan diberi pertolongan medis," kata juru bicara Carnival Cruise Lines.

Belum diketahui, apa penyebab penumpang tersebut lompat ke laut. Yang pasti, pelayaran Carnival Cruise Lines kembali berjalan lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar