Hubungan intim dengan pasangan seharusnya jadi momen yang mengasyikkan dan menambah keintiman. Namun ada kalanya kesalahan kecil bisa merusak suasana dan mengacaukan mood bercinta.
Beberapa kesalahan tersebut terkadang terjadi karena terlalu fokus pada teknik bercinta. Aspek lain seperti emosi jadi terlupakan.
Nah agar sesi bercinta tidak berantakan, kenali 4 kesalahan yang sering dilakukan berikut ini:
1. Tetap dengan posisi yang sama
Ada banyak variasi posisi dalam melakukan sesi bercinta. Anda mungkin berpikir bahwa posisi tersebut menjadi kesukaan pasangan saat sesi bercinta.
Faktanya, beberapa orang dan mungkin termasuk pasangan Anda ingin mencoba posisi berbeda agar tidak bosan dan menemukan fantasi yang baru.
Menurut Bethany Ricciardi, seorang pakar seks dan hubungan, kemungkinan pasangan Anda malu untuk membicarakan tentang posisi baru saat bercinta. Tidak ada salahnya Anda memulai untuk berbicara mengenai hal tersebut. Demikian dikutip dari Thehealthy.
2. Merasa tubuh Anda buruk
Mungkin Anda malu dengan varises atau stretch mark yang ada pada tubuh Anda sehingga saat bercinta dan sebisa mungkin Anda menutupinya agar pasangan tidak mengetahuinya.
Namun, saat bercinta beberapa orang tidak memikirkan yang menjadi kekurangan Anda tersebut. Jika Anda selalu mencari cara untuk menutupi kekurangan pada tubuh Anda, maka gerakan sesi bercinta akan terbatas dan pasangan Anda merasa tidak puas.
3. Tidak melakukan kontak mata
Sangat penting untuk menatap mata pasangan Anda saat sesi bercinta. Laurie Watson, seorang terapis seks di Raleigh North Carolina, menyatakan bahwa kontak mata adalah bagian yang sensual dan intim.
Cobalah untuk menatap langsung mata pasangan. Hal ini bisa membuat Anda semakin bergairah dan bersemangat melakukan sesi bercinta.
4. Lupa untuk tertawa
Sering kali Anda dan pasangan hanya melakukan sesi bercinta sampai selesai, lalu sudah. Hal ini akan membuat suasana menjadi tegang.
Anda harus memiliki selera humor saat sesi bercinta. Watson mengatakan bahwa sesi bercinta tidak selalu berjalan dengan lancar setiap saat. Jika Anda melakukan kesalahan, Anda pasti merasa cemas karena takut merusak moment. Demikian dikutip dari Womansday.
Gilang Bungkus Viral Gara-gara Kain Jarik, Tepatkah Disebut Fetish?
Fetish dan nama 'Gilang' menjadi trending di media sosial karena sebuah thread di akun Twitter @m_fikris berjudul Predator 'Fetish Kain Jarik' Berkedok Riset dari salah satu universitas di Surabaya.
Dalam thread tersebut, seorang pria yang mengaku berasal dari salah satu universitas di Surabaya tengah melakukan riset. Riset ini disebut berkaitan dengan 'bungkus-membungkus' yang dikaitkan dengan 'Fetish Kain Jarik'.
Sang korban mengaku dirinya merasa dilecehkan setelah sadar saat mengobrol bersama temannya. Temannya menyebut hal ini bisa disebut fetish. Namun apakah pelaku bisa dikatakan fetish?
Psikolog Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, dari perusahaan konsultan Magna Cita Marlin, mengatakan untuk kasus tersebut belum tentu bisa dikatakan fetish karena tidak ada sentuhan terhadap benda tersebut.
"Sepengetahuan saya soal fetish itu bukan seperti itu, jadi dia nggak ngebungkus orang lain harusnya. Harusnya dia ngebungkus diri sendiri dan dia masturbasi," jelas Rosdiana kepada detikcom, Kamis (30/7/2020).
"Biasanya fetish itu kita yang melakukan hubungan seksual dengan barang itu, jadi bukan kita nyuruh orang lain," tambah Rosdiana.
Selain itu, Rosdiana memberikan contoh jika seseorang fetish terhadap suatu benda mati maka mereka akan melakukan hubungan seks dengan benda tersebut.
"Jadi misalnya, saya pernah melihat sebuah film dalam rangka pembelajaran, orang itu dia fetish terhadap mobil. Itu dia melakukan hubungan seks dengan mobil tersebut. Jadi dia masuk masuk ke bawah kap mobil," kata Rosdiana.
"Terus misalnya dia senang dengan baju perempuan, maka dia akan pakai baju itu dan dia masturbasi," pungkasnya.
https://indomovie28.net/preman-pensiun-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar