Kehidupan generasi sandwich 'dijepit' oleh dua generasi pendahulunya (orangtua) dan merawat generasi penerusnya (anaknya). Kondisi ini membuat sebagian dari generasi sandwich mengalami stres akibat tuntutan tersebut.
Bagaimana cara mengatasi stres ketika dalam kehidupan ini harus menanggung beban keuangan orangtua dan anak? Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si. berbagi tips bukan hanya untuk generasi sandwich itu sendiri, melainkan juga untuk orangtua yang keuangannya ditanggung sang anak.
"Jadi sebenarnya ini kan ada tiga pihak, nenek kakek, orang dewasa dan anak kecil. Untuk yang lansia tipsnya, supaya mereka jika memungkinkan berusaha semandiri mungkin sehingga tidak terlalu menggangu kehidupan anal-anaknya. Namun sangat boleh untuk meminta tolong kepada anak-anaknya yang sudah dewasa tersebut. Sebaliknya jangan jadi mandiri juga karena memang ada beberapa risiko, misalnya tinggalnya sendirian. Nah, kalau lansia tinggal sendiri lebih rentan. Bagi lansia penting juga tahu batasan kapan meminta tolong dan kapan dia perlu berusaha sendiri," kata psikolog yang akrab disapa Nina itu kepada Wolipop Rabu (22/7/2020).
Sedangkan untuk kamu para generasi sandwich, tips dari psikolog yang praktik di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI itu adalah harus bisa membagi waktu. Kamu harus bisa mengatur waktu kapan untuk anak dan orangtua.
"Jangan terus-terusin waktunya mengurusi anaknya atau sebaliknya. Karena memang apa boleh buat sebagai sandwich generation ini semuanya harus ditangani," ujar Nina.
Meminta bantuan pihak ketiga juga bisa dilakukan untuk kamu yang harus menanggung kehidupan orangtua sekaligus mengurus anak. "Jangan semuanya dia pegang sendiri," saran Nina.
Menetapkan batasan yang jelas juga perlu dilakoni para generasi sandwich. Kamu harus mengetahui seberapa mampu dirimu membantu orangtua dalam hal keuangan.
"Perlu dipahami batasan yang ada. Misalnya batasan keuangan alokasinya, batasan energi jangan ngoyo kecuali dibutuhkan sekali. Supaya nggak terlalu ngoyo harus kerja sama. Melakukan manajemen kehidupan yang baik, manajemen keuangan, waktu, ruang dan energi itu penting dilakukan," jelasnya.
Sinopsis Patriots Day, Kisah di Balik Tragedi Bom Boston Marathon
Film Patriots Day akan hadir di Bioskop Trans TV hari ini, Senin (27/7/2020). Film bergenre drama-thriller ini tayang pada pukul 21.30 WIB.
Penayangan Patriots Day menjadi sangat spesial karena untuk pertama kalinya mewarnai layar kaca Tanah Air. Kisah film ini diangkat dari tragedi bom di Boston Marathon pada 2013 lalu.
Film keluaran 2016 ini disutradarai oleh Peter Berg. Sebelumnya, ia pernah menggarap Lone Survivor (2013), Battleship (2012), The Kingdom (2007) dan Friday Night Lights (2004).
Sederetan bintang ternama terlibat di Patriots Day. Mereka di antaranya Mark Wahlberg, John Goodman, Michelle Monaghan, J.K. Simmons dan Kevin Bacon.
Sinopsis Patriots Day
Seperti dilansir dari detikHOT, Patriots Day mengikuti penyelidikan FBI dan polisi untuk mencari pelaku pemboman yang dilakukan oleh dua bersaudara, Dzhokhar Tsarnaev dan Tamerlan Tsarnaev.
Pemboman tersebut terjadi di acara tahunan Boston Marathon pada 15 April 2013. Dua bom buatan dua bersaudara keturunan Kirgistan-Amerika itu meledak di dekat garis finish perlombaan dan menelan korban tewas 3 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Bersama FBI, anggota polisi Tommy Saunders mencari bukti dan membantu mereka yang terluka atau terpisah dari anggota keluarganya.
Mereka melakukan pengejaran pada dua bersaudara ini yang juga berhasil menembak seorang perwira polisi. Patriots Day mengikuti aksi dua pelaku pemboman ini yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menghindari kejaran kepolisian.
https://kamumovie28.com/inazuma-eleven-episode-20-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar