Sabtu, 25 Juli 2020

Inspiratif, Ilmuwan Wanita Indonesia Kembangkan Vaksin Corona saat Hamil

Pandemi Corona saat ini masih belum juga terselesaikan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan pandemi adalah dengan menemukan vaksin Corona. Itulah mengapa saat ini banyak ilmuwan yang sedang berlomba-lomba untuk menemukan vaksin virus Corona, salah satunya ilmuwan wanita asal Indonesia, Frilasita Aisyah Yudhaputri MbiomedSc.
Namun berbeda dari kebanyakan ilmuwan lainnya, ilmuwan wanita yang satu ini masih tetap aktif bekerja dan melakukan riset tentang vaksin virus Corona walaupun dirinya tengah hamil. Frilasita tergabung dalam Lembaga Biologi (LBM) Eijkman sejak tahun 2008. Saat ini dirinya menjadi koordinator yang mengepalai proyek di dalam Emerging Virus Research Unit (EVRU) LBM Eijkman Indonesia.

"Sebetulnya pada saat pandemi ini memang sudah sedang hamil, jadi sudah sedang mengandung. Alhamdulillah, kehamilan saya bisa dibilang lebih mudah daripada beberapa kehamilan lainnya. Jadi mungkin nggak ada mual, nggak ada capai, dan sepertinya bayinya juga mau jadi peneliti kali ya, ikut mau mendukung," jelas Frilasita pada diskusi media virtual bersama L'Oreal dan lembaga Eijkman pada Jumat (24/7/2020).

Frilasita mengaku bahwa dirinya tidak mengalami kesulitan yang berarti selama bekerja di saat dirinya tengah hamil. Hanya saja karena hamil, dirinya perlu sedikit membatasi pekerjaannya dan tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam laboratorium.

"Sayangnya saya mungkin nggak bisa mewakili secara umum ibu hamil ya karena memang kehamilan saya juga agak anomali, mungkin karena saya di Eijkman, tidak terlalu berpengaruh terhadap hormon dan sebagainya. Justru malah saya baru tahu hamil itu juga setelah 4 bulan kayaknya," jelas Frilasita.

Wanita yang kini sedang melakukan riset mengenai Whole Genom Sequencing (WSG) SARS-CoV-2 untuk menemukan vaksin Corona itu mengaku bahwa dirinya bahkan baru mengetahui jika dia tengah hamil ketika usia kandungannya sudah menginjak 4 bulan. Itu menandakan bahwa dia telah melewatkan fase mual tanpa merasakannya sedikitpun.

Namun bukan itu saja yang menjadi alasan mengapa dirinya masih tetap aktif bekerja untuk menemukan vaksin Corona saat tengah hamil. Faktor lingkungan tempat kerja juga menjadi alasannya terus bertahan walaupun saat ini sedang terjadi pandemi Corona dan dirinya sendiri tengah hamil.

"Suasana di tempat kerja saya memang homie, friendly, dan semua saling mendukung. Itu saya rasa menjadi poin penting di sebuah lembaga penelitian yang pressurenya tinggi, tingkat kegagalannya tinggi. Namanya research, kita saling mendukung, saling back up, saling bantu trouble shoohing. Itu akhirnya yang membuat saya tetap bisa bertahan," ungkap Frilasita.

Sinopis G.I Joe: The Rise of Cobra, Dibintangi Channing Tatum

Film G.I Joe: The Rise of Cobra menghiasi layar Bioskop Trans TV hari ini, Jumat (24/7/2020) malam. Film bergenre sci-fi adventure ini tayang pada pukul 21.30 WIB.
Dirilis pada 2009, G.I Joe: The Rise of Cobra merupakan film yang diadaptasi dari komik berjudul G.I Joe: A Real American Hero. Sebelum film dibuat, komik tersebut juga telah lebih dulu dikenal dalam versi mainan yang laris di pasaran.

Adalah Stephen Sommers yang menyutradarai film ini. Dalam kariernya sebagai sutradara, ia pernah menggarap film Deep Rising (1998), The Mummy (1999), The Mummy Returns (2001) dan Van Helsing (2004).

G.I Joe: The Rise of Cobra menghadirkan deretan bintang ternama, seperti Channing Tatum, Joseph Gordon-Levitt, Sienna Miller, Jonathan Pryce, Marlon Wayans dan Dennis Quaid. Model Victoria's Secret Karolina Kurkova juga muncul di film berdurasi 118 menit ini.

Sinopsis G.I Joe: The Rise of Cobra

Dilansir detikHot, James McCullen (David Murray) membuat senjata mutakhir berbasis nanoteknologi. Senjata tersebut dapat menghancurkan apapun termasuk besi dan logam.

Senjata tersebut dibuat ke dalam hulu ledak yang dijual pada NATO. Dipimpin oleh dua tentara AS, Duke (Channing Tatum) dan Ripcord (Marlon Wayans), hulu ledak itu hendak dibawa ke markas NATO.

Namun, konvoi mereka disergap oleh Baroness (Sienna Miller), yang diakui Duke sebagai mantan tunangannya, Ana Lewis. Duke dan Ripcord diselamatkan oleh Scarlett (Rachel Nichols), Snake Eyes (Ray Park), Breaker (Said Taghmaoui), dan Heavy Duty (Adewale Akinnuoye-Agbaje).

Mereka membawa hulu ledak ke The Pit, G.I. pusat komando Joe di Mesir, dan setelah tiba, bertemu dengan kepala G.I. Tim Joe, Jenderal Hawk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar