Kembali beredar pesan yang bernada spekulasi penyebab meninggalnya Ashraf Sinclair. Kali ini bukan hanya Ashraf, kematian musisi Mike Mohede juga diungkit.
"Belajar dari kasus Mike Mohede dan Ashraf Sinclair," tulis penggalan pesan tersebut.
Dalam narasinya, pengirim pesan menuliskan cerita dari seseorang bernama Dina, yang mengeluh tidak enak badan dan tidak lama setelahnya meninggal dunia. Lalu di bawahnya tertulis penjelasan mengenai penyebab meninggalnya adalah angina pectoris atau angin duduk.
Tak hanya itu, pesan berantai juga dilanjutkan dengan penjelasan mengenai gejala angin duduk seperti dada sesak dan nyeri ulu hati sebagai gangguan pada jantung yang mematikan dan menyebabkan serangan jantung.
Dituliskan juga nama dokter yang mendiagnosa penyakit Dina, yang dikaitkan dengan Ashraf Sinclair dan Mike Mohede, bernama dr Djoko Maryono, spesialis kardiologi dari RS Pusat Pertamina.
Tim detikcom kemudian menelusuri pesan berantai tersebut dan ditemukan pesan bernada serupa yang disebarkan melalui Facebook pada April 2019 silam. Bedanya, kali ini terdapat penambahan kalimat "Belajar dari kasus Mike Mohede dan Ashraf Sinclair."
Untuk nama dokter yang tercantum, Humas RS Pusat Pertamina, menyebut kabar tersebut adalah hoax dan dokter yang bersangkutan tidak pernah membuat pernyataan sebagaimana isi yang tercantum pada pesan tersebut.
"Sudah dikonfirmasi ke dokter yang bersangkutan, ini hoax ya mbak. Kesian masyarakat banyak dapat hoax," tutur Diana Santi, Humas RS Pusat Pertamina kepada detikcom, Kamis (20/2/2020).
Hingga saat ini, penyebab meninggalnya Ashraf Sinclair masih diduga kuat serangan jantung. Bukan GERD, seperti berita viral beberapa waktu lalu atau angin duduk.
Simon Cowell Mengaku Sangat Takut Tertular COVID-19
Wabah virus corona (COVID-19) yang kian tak terkendali penyebarannya ini semakin membuat banyak orang khawatir, termasuk Simon Cowell. Bos X Factor itu mengaku ketakutan akan virus ini, lantaran COVID-19 telah menginfeksi sekitar 75.166 orang dan 2.009 di antaranya meninggal dunia.
"Aku sangat takut tentang itu, bahkan saya selalu menggunakan masker, termasuk ketika bersepeda keliling kota saya tetap pakai masker," kata Simon seperti yang dikutip dari Metro.
Meski sedang berada di tengah wabah, Simon pun tetap berencana untuk berlibur ke Disneyland Paris bersama Eric anaknya pada pekan depan. Tentu untuk antisipasi penularan COVID-19 yang bisa terjadi di mana saja, Simon sudah mempersiapkan membawa masker dan sanitizer.
"Aku akan membawa Eric ke Disneyland Paris akhir pekan depan dan sudah pasti 100 persen kita akan pakai masker saat di kereta," ucap Simon.
"Bahkan kami punya banyak sanitizer, karena itu membuatku takut" tuturnya.
Difteri : Definisi, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya
Difteri merupakan penyakit infeksi pada pernafasan yang disebabkan oleh bakteri bernama Corynebacterium diphtheria. Penyakit ini menyerang membran mukus pada tenggorokan dan hidung.
Maka dari itu, kamu harus mengetahui dan berhati-hati jika sedang berdekatan dengan penderita difteri. Berikut penjelasan lebih detail penyakit difteri yang telah dirangkum dari situs Kementrian Kesehatan RI dan beberapa sumber.
Definisi
Menurut organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO), Indonesia merupakan negara kedua yang masyarakatnya paling banyak terkena difteri setelah India. Penyakit ini bisa saja membunuh seseorang jika tidak ditangani dengan serius.
Difteri banyak ditemui di negara-negara berkembang yang tingkat vaksinasinya masih rendah untuk vaksin difteri. Proses penularannya yang begitu cepat juga membuat kamu harus berhati-hati jika berada di dekat penderita. Untuk penderita AIDS/HIV juga sangat mudah tertular difteri karena sistem imun yang lemah.
Gejala Difteri
Untuk pengobatan lebih awal, kamu harus mengetahui gejala apa saja yang bisa menyebabkan penyakit difteri.
- Tenggorokan dilapisi selaput tebal warna abu-abu. Kamu bisa cek di depan kaca untuk mengetahuinya
- Radang tenggorokan dan suara menjadi serak
- Pembengkakan kalenjar getah bening pada leher
- Susah bernafas atau nafas menjadi cepat
- Demam tinggi dan menggigil
- Batuk yang keras dan berkepanjangan
- Perubahan pada penglihatan
- Badan terasa lelah dan lemas
- syok, jantung berdetak dengan cepat dan pucat.
Jika kamu mengalami gejala di atas, kamu bisa langsung konsultasi dengan dokter agar tidak terjadi hal yang lebih berat.
https://cinemamovie28.com/nurses/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar