Pernahkah kamu berpikir mengapa ukuran payudara wanita bisa besar sebelah? Tak jarang hal ini membuat sebagian wanita merasa khawatir, lantaran ukuran payudara yang berbeda kerap diartikan sebagai penanda adanya penyakit.
Menurut konsultan senior obstetri dan ginekologi dari India, Dr Jayashree Sundar, ukuran payudara berbeda adalah hal yang normal. Bahkan, beberapa bagian tubuh kita juga tidak memiliki ukuran yang simetris.
"Sangat umum jika payudara memiliki ukuran yang sedikit berbeda satu sama lain," kata Sundar, dikutip dari Times of India.
Meski begitu, ukuran payudara yang berbeda pun bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sebagai berikut:
1. Perubahan hormon
Payudara asimetris umumnya mulai terjadi pada masa pubertas. Kondisi ini diawali dengan pertumbuhan payudara yang tidak seimbang satu sama lain.
Meski begitu, terkadang perbedaan pertumbuhan pada payudara tidak dirasakan oleh sebagian wanita. Namun, dalam kondisi tertentu perbedaan ukuran ini bisa terasa janggal.
2. Menyusui
Sundar menjelaskan, ibu menyusui cenderung memiliki ukuran payudara yang berbeda. Hal ini disebabkan karena kebiasaan memberikan ASI hanya dari satu payudara.
"Ibu-ibu dianjurkan untuk menyusui bayi dari kedua payudara untuk menjaga simetri," ucapnya.
3. Benjolan di payudara
Benjolan payudara merupakan tanda adanya jaringan yang tumbuh dan berkembang di payudara. Salah satu penyebab munculnya benjolan adalah karena adanya cedera traumatis pada payudara.
Selain itu, benjolan juga bisa terjadi karena fibrokistik, yaitu kondisi yang menyebabkan jaringan payudara terasa lebih kenyal. Hal ini pun umum terjadi dan tidak berbahaya. Namun, jika payudara terasa nyeri, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
4. Kanker payudara
Jika secara tiba-tiba payudara tumbuh dengan ukuran yang tidak sama, bisa jadi telah terjadi masalah yang cukup serius seperti kanker payudara. Karena itu, sebaiknya rutinlah periksakan payudara ke dokter untuk deteksi kanker sedini mungkin.
Deretan Kasus 'Ganjil' Terkait Fetish, Kain Jarik hingga Sepatu Wanita
Media sosial diramaikan oleh topik predator Fetish Kain Jarik. Bermula dari sebuah kisah viral tentang seorang mahasiswa yang mengaku sedang melakukan penelitian, lalu meminta orang lain membungkus dirinya dengan kain seperti pocong.
Salah satu korban merasa dilecehkan lalu menceritakannya di media sosial. Cerita tersebut lalu viral, dan pelaku terancam sanksi drop out dari kampusnya di Surabaya.
Butuh pemeriksaan psikologis untuk memastikan apakah perilaku tersebut benar-benar terkait fetish, yakni ketertarikan seksual pada objek tertentu. Namun yang pasti, kasus-kasus 'ganjil' yang dikaitkan dengan fetish sudah beberapa kali terjadi.
Beberapa kasus fetishistic disorder yang pernah menghebohkan lini masa adalah sebagai berikut:
1. Bocah mencuri celana dalam wanita
Seorang bocah di Karanganyar, Jawa Tengah, sempat heboh di sosial media akibat postingan video. Di dalam video tersebut, ia ketahuan oleh warga setempat sedang mencuri celana dalam wanita.
Bocah tersebut lalu dibawa ke Polsek Jaten untuk diselidiki lebih lanjut. Tetapi saat diperiksa oleh polisi, terdapat 15 pakaian dalam wanita di tangan bocah tersebut.
Menanggapi kasus tersebut psikolog Arrundia Puspita Dewi, MPsi, mengatakan perbuatan bocah tersebut dapat mengarah pada gangguan fetishistic disorder. Pada gangguan ini, benda mati dapat merangsang gairah seksual seseorang.
Banyak penyebab seseorang memiliki gangguan fetish, di antaranya adalah kurangnya edukasi seksual dari orang tua. Seharusnya orang tua memberikan bimbingan sehingga sang anak tidak mencari tahu sendiri tentang seksual. Namun, Arrundia menegaskan perlu ada pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.
2. Pemuda di Sulsel mencuri bra emak-emak
Seorang pemuda di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilaporkan ke polisi akibat mencuri bra dan celana dalam emak-emak. Pemuda tersebut ketahuan saat sedang menjalankan aksinya dengan mengacak-ngacak isi lemari ibu HF untuk mencari bra dan celana dalam.
Pemuda tersebut melakukan aksinya dengan cara masuk melalui pintu belakang rumah dan mencongkelnya. Menurut polisi, pelaku melakukan hal ini untuk keperluan ilmu hitam, tetapi banyak kasus serupa yang kerap mencuri pakaian dalam perempuan dan dikaitkan dengan adanya gangguan seks yaitu fetishisme.
3. Seorang pria mencabuli sepatu wanita
Pria berusia 34 tahun di Singapura ketahuan sedang mencabuli dan mengencingi sepatu wanita. Aksi ini terekam kamera CCTV. Sepatu tersebut didapat dari luar apartemen yang ditempatinya. Ia mengaku terangsang ketika melihat sepatu wanita dan langsung masturbasi di sebuah tangga apartemen. Alasan pria tersebut melakukan hal aneh adalah ingin melepaskan stres.
https://indomovie28.net/toy-story/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar