Jumat, 31 Juli 2020

Meski Zona Hijau, Kelompok Rentan Diimbau Tidak Ikut Salat Idul Adha di Mesjid

Menjelang Idul Adha, mesjid di beberapa daerah diketahui akan melaksanakan salat berjamaah. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan Robikin Emhas mengimbau agar kelompok rentan lebih baik salah di rumah.
Dalam siaran tentang persiapan pelaksanaan Idul Adha di masa pandemi COVID-19, Robikin menyebut penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan umat muslim sebagai bagian dari perintah agama untuk berikhtiar.

Daerah yang sudah dianggap zona hijau tak masalah bila ingin melaksanakan salat Idul Adha seperti biasa. Namun kelompok rentan seperti anak-anak, orang sakit, dan lansia sebaiknya salat dilakukan di rumah saja.

"Muslim wajib hukumnya untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai bagian dari perintah agama untuk ikhtiar," kata Robikin seperti dikutip dari kanal Youtube BNPB Indonesia, Kamis (30/7/2020).

"Meskipun di zona hijau bagi anak-anak, orang yang sakit, atau sudah uzur kategori usia rentan, maka dianjurkan untuk menjalankan salat Idul Adha di rumah masing-masing," lanjutnya.

Umat muslim juga diimbau agar sudah wudu dari rumah bila memang ingin ikut salat berjamaah. Robikin mengingatkan sebelum wudu jangan lupa cuci tangan pakai sabun.

Setelah itu sepanjang berangkat, menjalani salat, dan pulang ke rumah selalu gunakan masker. Usai salat segera kembali pulang dan hindari melakukan kontak fisik langsung dengan orang lain.

"Tradisi bertemu dengan sanak saudara, handai taulan, dan sesama umat Islam di tempat salat Idul Adha yang sebelumnya bisa bersalaman, di masa pandemi COVID-19 ini cukup kita memberikan tanda hormat salam dengan meletakkan tangan di dada atau bungkukkan badan sedikit termasuk kepala sambil senyum," pungkas Robikin.

Hari Persahabatan Internasional, Ini Manfaat Silaturahmi Bagi Kesehatan

Setiap tanggal 30 Juli diperingati sebagai Hari Persahabatan Internasional. Hal ini setelah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengumumkan pada 27 April 2011 bahwa setiap tanggal itu diperingati sebagai Hari Persahabatan Internasional.
Di Indonesia, Hari Persahabatan Internasional tidak terlalu terdengar gaungnya. Namun persahabatan di Indonesia bisa dilihat dari sebuah lagu. Pernah dengar lirik lagu 'Persahabatan Bagai Kepompong?' Ya lagu berjudul 'Kepompong' ini dinyanyikan Sind3ntosca. Lagu ini ngetop sekitar tahun 2008 di Indonesia. 'Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu'.

Lalu apa manfaat silaturahmi bagi kesehatan?

Dalam buku bertajuk 'Inilah Pesan Penting di Balik Berkah & Manfaat Silaturahmi oleh Anna Mariana, Milah Nurmilah disebutkan manfaat kesehatan yakni menjaga kesehatan. Otomatis dengan bersilaturahmi, kita sedikitnya akan berbagi cerita. Bagi orang yang sedang dirundung masalah atau terbebani, bersilaturahmi dapat membantu mengurangi beban yang menggelayut di pundaknya.

Menceritakan apa yang menjadi pikiran, akan sangat membantu untuk menjaga stabilitas kesehatan tubuh. Percayakah Anda, stres atau situasi pada saat diri dan jiwa kita tidak siap menerima sesuatu yang dihadapinya hingga kemudian menjadi beban, ternyata menjadi pemicu timbulnya sakit maag (lambung) dan darah tinggi.

Manfaat silaturahmi bagi kesehatan lainnya yakni berkaca pada kasus Darsem, seorang TKW yang hampir saja menerima hukum pancung di Arab Saudi. Di pengadilan Arab Saudi, Darsem dikenai sanksi hukum pancung karena telah sengaja menghilangkan nyawa majikannya.

Darsem beralasan, hukuman itu disebabkan majikannya yang hendak memperkosanya. Kasus Darsem ini adalah satu dari sekian banyak permasalahan menyangkut TKW yang mengalami hukuman penjara di negeri tempat mereka mengadu nasib.
https://indomovie28.net/monster-hunt-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar