Rabu, 29 Juli 2020

Pemprov Jateng Siapkan Rp 149 Miliar untuk Tambah Tes COVID-19 Massal

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan anggaran Rp 149 miliar untuk penanganan COVID-19. Dana tersebut akan digunakan demi mencapai target 4.991 tes setiap hari.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan peningkatan jumlah tes menjadi 4.991 tes setiap hari itu sudah mulai berjalan. Namun, diakuinya, memang ada beberapa kendala, terutama sumber daya manusia (SDM) di laboratorium yang belum mencukupi.

"Sekarang mulai jalan, tergantung kapasitas, tapi ternyata belum bisa mak bedunduk (tiba-tiba) segitu, karena semua harus berdasarkan tracing. Misal satu orang positif harus di-tracing 20-30 orang. Nah, 20-30 itu yang kita kejar," ujar Ganjar pada Rabu (29/7/2020).

"Tapi kita masih ada problem, bukan tidak ada problem, SDM dari lab kita siapkan, alat habis pakai siapkan, so far cukup, tapi tadi disampaikan 2 minggu habis, ya wis siapke gek ndang dituku (ya sudah siapkan segera dibeli)," imbuhnya.

Jika untuk mengejar jumlah tes Corona seperti di DKI Jakarta, menurut Ganjar, ada perbedaan anggaran daerah di Jakarta dan Jateng. Selain itu, lingkup area Jateng lebih luas. Meski demikian, saat ini sedang disiapkan anggaran sekitar Rp 149 miliar.

"Ya DKI Jakarta kan sudah duit banyak, fasilitas banyak, penduduk ada di situ. Jadi kita bisa tiru, tapi kita coverage-nya lebih gede, jumlahnya gede. Karena anggaran tidak tinggi kita hitung harus standby sekitar Rp 149 miliar," tandasnya.

Tentang BDSM, Fantasi Seks yang Diatur dalam RUU Ketahanan Keluarga

Draf RUU tentang Ketahanan Keluarga beredar dan banyak diperbincangkan. RUU ini mewajibkan pelaku pelaku bondage, dominance, sadism, dan machosism (BDSM) untuk direhabilitasi, seperti yang tertuang di dalam pasal 85.
Pasal 85
Badan yang menangani Ketahanan Keluarga wajib melaksanakan penanganan krisis keluarga karena penyimpangan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (3) huruf f berupa:
a. rehabilitasi sosial;
b. rehabilitasi psikologis;
c. bimbingan rohani; dan/atau
d. rehabilitasi medis.

Mengapa pelaku BDSM perlu direhabilitasi?

Dikutip dari Mensxp, BDSM pada dasarnya adalah sebuah taktik foreplay yang umumnya dilakukan untuk menambah kenikmatan dalam berhubungan seksual. Namun banyak yang menganggap bahwa BDSM merupakan hal yang tidak patut dilakukan.

Meski BDSM mengandung unsur-unsur yang tidak manusiawi atau bahkan kekerasan seksual, BDSM tidak akan bisa dilakukan bila tak ada kesepakatan di antara kedua belah pihak.

Saran Ahli Jantung Jika Ingin Coba CrossFit Seperti Ashraf Sinclair

 Almarhum Ashraf Sinclair dikenal menekuni olahraga CrossFit semasa hidupnya. Olahraga intensitas tinggi ini memang sedang naik daun karena disebut-sebut dapat membantu bakar lemak dan membentuk otot dalam waktu singkat.
Namun demikian harus diketahui bahwa semua olahraga intensitas tinggi memiliki risikonya begitu juga CrossFit. Ahli jantung dr Dede Moeswir, SpPD, KKV, dari OMNI Hospitals Pulomas memberi saran agar orang-orang melakukan cek kesehatan dan konsultasi terlebih dahulu.

Tujuannya untuk tahu batas fisik seseorang dan faktor risiko seperti penyakit jantung yang mungkin sebelumnya tidak terdeteksi. Menurut dr Dede olahraga yang terlalu berat malah tidak baik untuk jantung.

"Nomor satu kenali faktor risiko dulu. Jangan pernah menganggap diri kita sehat dan fit sebelum cek faktor risiko dengan medical check up," kata dr Dede pada detikcom, Selasa (18/2/2020).

Berikutnya adalah jangan berlebihan saat berolahraga. Tiap orang memiliki ketahanan fisik yang berbeda-beda sehingga satu program latihan untuk seseorang mungkin tidak cocok bagi yang lain.

"Memang ada batas untuk melakukan sesuatu jenis exercise. Sebaiknya dikonsultasikan ke dokter. Jangan pernah melakukan itu tanpa konsultasi dokter," pungkasnya.
https://nonton08.com/street-fighter-assassins-fist/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar