Minggu, 19 Juli 2020

Pertama dalam Sejarah, Ruang Radiologi RSCM Kebanjiran

Hujan deras pada Minggu pagi (23/2/2020) membuat beberapa wilayah tergenang banjir. Kali ini Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) turut merasakan dampaknya.
Banjir yang terjadi di RSCM tersebut awalnya hanya setinggi mata kaki atau sekitar 8 cm, terjadi pada pukul 05.00. Menjelang pukul delapan pagi, genangan air mulai surut. Namun pukul 11:00, Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo mengunggah sejumlah foto-foto banjir di RSCM. Dikatakan bahwa banjir tersebut masuk ke ruang radiologi dan merusak beberapa alat.

Kabar terakhir pada 13:30 sesuai rilis pihak RSCM, pelayanan pasien di RSCM masih belum terganggu dan tetap berjalan seperti biasa. Namun tim Fasmed RSCM dan BPFK Jakarta langsung melakukan pengecekan alat-alat medis radioterapi dan radiologi yang sempat terpapar oleh genangan air tersebut.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta Satriadi di RSCM Jakarta, menyebut banjir di RSCM terjadi karena saluran pembuangan air di RSCM terlalu kecil.

"Setelah kita cek ternyata memang ada daya tampung (air di) taman yang dekat dengan ruangan radiologi yang karena tidak tertampung. Kemudian air melimpah ke ruangan itu (radiologi)," katanya, Minggu (23/2/2020).

Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto langsung mengunjungi lokasi. Ia meminta semua alat medis yang terendam untuk segera dicek.

"Kita cek, sudah dibersihkan semua. Vendor-vendor kita panggil sesuai dengan merek alatnya untuk bisa dipercepat (pengeringan) agar alat-alat tersebut bisa beroperasional segera. Nanti alat-alat setelah dikeringkan langsung dicoba oleh vendor. Mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam waktu singkat," kata Terawan.

Dia menjelaskan, banyak peralatan medis di RSCM yang terendam. Menkes Terawan mengungkapkan semua alat medis harus segera dikeringkan agar pelayanan bisa kembali normal.

Kepada wartawan, Direktur Pengembangan dan Pemasaran RSCM dr Ratna Dwi Restuti membenarkan bahwa ini adalah kali pertama alat-alat radiologi RSCM kebanjiran.

3 Alasan untuk Menunda Sesi Bercinta Sampai Esok Pagi

Pasangan umumnya sering bercinta di malam hari. Banyak orang mengira malam hari adalah waktu yang terbaik untuk bercinta. Namun, benarkah bercinta memang paling baik dilakukan pada malam hari?
Sebuah penelitian menurut pakar hormon Alisa Vitti, pendiri pusat hormon FLOliving.com mengatakan bercinta baiknya dilakukan saat pagi hari. Saat pagi hari, pria berada pada level testoteron tertinggi. Karena telah cukup berisitirahat, dia akan memiliki energi lebih untuk bercinta. Energi ini akan membuatnya lebih tahan lama di ranjang.

"Pria lebih tertarik memulai seks saat pagi, karena lebih mampu melakukan respons seksual yang lebih baik," kata Vitti, dikutip dari The Healthy.

Berikut beberapa manfaat dari bercinta di pagi hari, dikutip dari Daily star:

1. Seks menjadi lebih baik
Penelitian menunjukkan bahwa seks di pagi hari terasa lebih baik. Hal ini terjadi karena kadar testosteron pria yang tinggi di pagi hari.
Kadar testosteron yang lebih tinggi ini dapat meningkatkan kekuatan ereksi dan fungsi seksual.

2. Pasangan semakin intim
Melansir dari laman Refinery29, seorang ahli seks bernama Ed Liz Goldwyn juga mengatakan jika berhubungan intim di pagi hari bisa membuat hubungan terasa makin mengesankan. Jika hubungan makin mengesankan, tentunya ini akan membuat pasangan semakin intim.

3. Memulai hari dengan perasaan bahagia
Saat orgasme, otak dibanjiri oleh hormon dopamin yang menimbulkan perasaan bahagia. Selain memperbaiki dan meningkatkan mood, orgasme bermanfaat untuk meredakan stres dan kecemasan, serta mencegah depresi. Hormon ini yang dapat membantu pasangan lebih bahagia untuk memulai hari.
https://indomovie28.net/midara-na-ao-chan-wa-benkyou-ga-dekinai-episode-1/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar