Sejumlah wanita mengalami perilaku seksis saat kerja dari rumah karena pandemi virus Corona. Hasil penelitian menunjukkan sedikitnya satu dari tiga wanita pernah diminta terlihat lebih cantik dan pakai makeup saat video call atau meeting virtual di rumah dengan para kolega.
Survei yang dilakukan Slater and Gordon, sebuah firma hukum ketenagakerjaan di Inggris, mengungkapkan satu dari wanita mendapatkan komentar dan ucapan bernada seksis dari seniornya di tempat kerja sejak lockdown atau work from home dimulai awal April 2020 lalu. Ada 2.000 wanita yang mengikuti survei tersebut.
Hasil survei menemukan bahwa 41 persen wanita jadi objek seksis di dunia kerja bahkan ketika aktivitas kantor dilakukan di rumah. Salah satunya menyebut kalau wanita yang terlihat lebih rapi akan membantu perusahaan mendapatkan bisnis baru dan keuntungan. Mereka juga dikatakan oleh koleganya penampilan yang rapi dan menarik itu penting dan bisa memberi keuntungan bagi tim kerja.
Sementara itu 38 persen wanita pernah dikomentari untuk berbusana lebih menarik saat rapat virtual. Alasannya, berpenampilan menarik akan membuat klien lebih senang.
Hal tersebut menjadi masalah karena hanya karyawan wanita yang diminta berpenampilan rapi dan menarik. Sedikitnya 40 persen wanita mengatakan permintaan itu ditargetkan pada mereka atau rekan wanita lain di tim divisi kerjanya. Sementara karyawan pria tidak mendapat tekanan seperti itu.
Perilaku seksis ini dinilai bisa membuat wanita tidak percaya diri. Sebagian besar responden mengaku merasa dijadikan objek, kehilangan motivasi dan tidak percaya diri dengan penampilan mereka akibat komentar-komentar tersebut.
Namun 60 persen wanita yang diminta berpakaian lebih provokatif enggan melaporkan perilaku rekan kerjanya itu ke HRD. Sekitar 25 persen dari mereka memilih menuruti permintaan tersebut dengan dandan rapi karena takut bisa berdampak negatif terhadap karier mereka.
"Terbilang salah bagi manajer atau siapapun yang berada dalam posisi memegang kekuasaan untuk menganjurkan, bahkan jika itu dilakukan dengan sopan, pada wanita untuk terlihat lebih menarik secara seksual di tempat kerja," ujar Danielle Parsons, pengacara dari Slater and Gordon, seperti dikutip dari Metro.co.uk.
Menurutnya permintaan seperti itu termasuk salah satu bentuk diskriminasi. Sebab karyawan pria tidak mendapat permintaan khusus soal penampilannya ketika rapat virtual.
7 Fakta Taylor Swift yang Tiba-tiba Rilis Album Baru
Taylor Swift membawa kabar mengejutkan untuk penggemarnya. Penyanyi 30 tahun mengumumkan akan merilis album baru bertitel Folklore. Inilah fakta-fakta Taylor Swift yang tiba-tiba akan merilis album kedelapan itu:
1. Album Terbaru Taylor Swift yang Tidak Direncanakan
Dalam Instagramnya, Taylor Swift mengumumkan akan merilis album. "Kejutan. Tengah malam ini. Saya akan merilis album yang sepenuhnya baru yang saya curahkan dengan semua keinginan, impian, ketakutan, dan renungan saya," tulis Taylor Swift.
"Banyak hal yang telah saya rencanakan pada musim panas ini batal terjadi, tapi ada sesuatu yang tidak saya rencanakan terjadi. Dan hal itu adalah album ke-8 saya, folklore," tambahnya.
2. Taylor Swift Terinspirasi dari Neneknya
Penyanyi 30 tahun itu terinspirasi menjadi penyanyi karena melihat neneknya. Sang nenek adalah penyanyi opera profesional.
3. Taylor Swift Baru Belajar Gitar, Langsung Bikin Lagu
Di usia 12, Taylor Swift belajar gitar dengan seorang mekanis komputer. Di tahun yang sama Taylor sudah bisa membuat lagu pertamanya yang berjudul 'Lucky You'.
4. Taylor Swift dan Lipstik Merah
Taylor Swift pecinta lipstik merah. Lipstik dengan warna klasik tersebut sudah menjadi ciri khasnya. Hampir di setiap kesempatan, pelantun Shake it Off itu menggunakan lipstik merah.
https://indomovie28.net/melting-me-softly-episode-15/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar