Minggu, 19 Juli 2020

Sama-sama 'Virus Corona', Ini Bedanya SARS-CoV-2 dan COVID-19

Sejak kemunculannya di Desember 2019 lalu, penyakit virus corona dari Kota Wuhan lumayan bikin bingung. Tak lain karena ada banyak nama yang disematnya.
Jika dulu sempat menyandang nama sementara 2019-nCoV atau Novel Coronavirus, kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan nama resminya yaitu COVID-19. Nama tersebut juga mempunyai arti sendiri lho.

COVID-19 adalah singkatan dari kata 'corona', 'virus', dan 'disease'. Sedangkan angka 19 mewakili tahun saat penyakit itu ditemukan yakni akhir 2019.

Pemberian nama tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kekeliruan atau munculnya stigma pada negara, kota, atau kelompok tertentu. Dikutip dari nrp.org, juru bicara WHO menegaskan nama itu digunakan untuk seluruh spektrum, baik ringan hingga berat.

Virus penyebab COVID-19 juga diberi nama. Nama resmi yang diberikan Komite Taksonomi Virus Internasional untuk virus corona Wuhan, adalah SARS-CoV-2, kependekan dari Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2.

Setelah pemberian nama ini, salah satu pakar penyakit pernapasan China, Zhong Nanshan, berharap agar wabah segera selesai. Bahkan ia ingin semuanya bisa teratasi dengan baik.

Afghanistan Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona

Kementerian Kesehatan Afghanistan mengonfirmasi kasus virus corona (COVID-19) di wilayahnya pada Senin (24/2/2020). Pasien yang terinfeksi virus diketahui merupakan salah satu dari tiga suspek yang baru kembali dari Iran.
Menteri Kesehatan Ferozuddin Feroz lebih jauh mengumumkan kondisi darurat di provinsi yang berbatasan dengan Iran. Transportasi dari dan ke Iran untuk sementara dihentikan demi mencegah penyebaran virus corona lebih jauh.

"Saya minta orang-orang agar diam di rumah dan membatasi aktivitas di luar," kata Ferozuddin seperti dikutip dari Reuters, Senin (24/2/2020).

Iran diketahui melaporkan peningkatan kasus yang tajam, total sekitar 43 kasus, dan sudah melaporkan delapan kematian terkait virus corona. Jumlah kematian karena virus corona di Iran merupakan yang terbanyak di luar China.

Menyusul kabar tersebut negara lain seperti Turki dan Pakistan juga membatasi lalu lintas warga ke Iran.

Kronologi WN Jepang Positif Corona, Sudah Sakit Sebelum ke Indonesia

 WN Jepang dikabarkan positif virus corona baru atau COVID-19 sepulang dari Indonesia. Hal ini dilaporkan oleh NHK, pada Minggu (23/2/2020).
Menurut laporan NHK, pemerintah metropolitan Tokyo menjelaskan pria yang terinfeksi COVID-19 ini adalah penduduk Tokyo berusia sekitar 60 tahun. Namun ia diketahui sudah memiliki gejala sebelum melakukan perjalan ke Indonesia. Bagaimana kronologisnya?

12 Februari
Pria Jepang tersebut mengunjungi salah satu institusi perawatan kesehatan, karena mengalami gejala-gejala seperti flu. Namun akhirnya, ia memutuskan untuk pulang karena tidak terdiagnosis pneumonia.

13 Februari
Pria WN Jepang ini kembali bekerja seperti biasa.

14 Februari
Pria tersebut diam di rumah karena sedang libur.

15 Februari
Dikabarkan melakukan perjalanan ke Indonesia. Namun NHK tidak menyebutkan perjalanan pasti saat berkunjung ke Indonesia.

19 Februari
Pria ini dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas dan dikatakan dalam kondisi 'serius'. Lalu ia dinyatakan positif COVID-19.
https://cinemamovie28.com/zero-no-tsukaima-s1-episode-10/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar