Kamis, 02 Juli 2020

Terlalu Keras Bernyanyi saat Karaoke, Pembuluh Darah Wanita Ini Pecah

Seorang wanita berusia 55 tahun di China hampir tidak terselamatkan setelah pembuluh darah di otaknya pecah saat bernyanyi dengan nada tinggi saat karaoke.
Dikutip dari laman World of Buzz, perempuan bermarga Zhang, sedang menghadiri sesi karaoke dengan keluarganya pada lima Juni ketika dia mencoba untuk menyanyikan lagu yang dikenal dengan nada tinggi.

Ketika dia mencoba untuk mencapai nada tinggi, Zhang tiba-tiba merasa sakit kepala dan mual yang menyilaukan dan dia mulai muntah. Dia segera dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Kota Dalian dan menjalani pemindaian CT scan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ada 2,5 milimeter aneurisma pecah di otak wanita sebelum dia menjalani operasi darurat dua jam yang menyelamatkan hidupnya.

Aneurisma adalah pelebaran abnormal atau penggelembungan bagian pembuluh darah arteri akibat kelemahan pada dinding pembuluh darah. Aneurisma bisa terjadi di beberapa bagian tubuh yaitu otak, arteri besar jantung, limpa, usus, belakang lutut.

Dalam kasus Zhang, dokter mengatakan bahwa ada aneurisma di otaknya untuk waktu yang lama tanpa menunjukkan gejala apa pun. Dia mengatakan aneurisma telah berkembang karena tekanan darah tinggi dan diabetes. Sesi karaoke yang intens kemudian menyebabkan aneurisma meledak.

Jadi, untuk menjawab pertanyaan apakah karaoke yang intens atau menyanyikan lagu-lagu bernada tinggi menyebabkan pembuluh darah di otak Anda meledak? Asalkan Anda tidak memiliki aneurisma otak yang sudah ada sebelumnya, jawabannya adalah, tidak.

Namun, meski korelasi antara nyanyian intens dan aneurisma otak tidak jelas, penggunaan suara yang salah atau memaksa (berteriak ekstrim, bernyanyi atau berbicara) dapat menyebabkan perdarahan vokal, yang juga melibatkan pecahnya pembuluh darah.

Soal Insentif Nakes yang Disinggung Jokowi, RS Akui Tersendat

 Dalam rapat terbatas baru-baru ini, Presiden Joko Widodo menyinggung bantuan Corona yang dinilai bertele-tele. Jokowi meminta penanganan pandemi Corona agar lebih serius ditangani khususnya terkait klaim biaya RS terkait penanganan Corona dan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes).
Terkait hal itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan dr Abdul Kadir menyebut anggaran insentif tenaga kesehatan untuk penanganan virus Corona COVID-19 sudah tersalurkan sebanyak 408 miliar rupiah.

"Sampai pagi ini sudah tercatat dana (insentif Nakes) yang tersalurkan mencapai Rp 408 miliar," kata Abdul, dalam rilis resmi Kemenkes, Rabu (1/7/2020).

Wakil Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) mengakui insentif tenaga kesehatan sempat mengalami kendala karena regulasi dan beberapa hal terkait persyaratan yang harus dilengkapi. Hal ini berdampak pada terhambatnya pencairan insentif nakes.

"Tentunya kesulitan kami adalah dari proses persyaratan klaim ya untuk insentif nakes, namun alhamdulillah berdasarkan audiensi saat ini bapak menteri akan merubah alur bagaimana klaim insentof nakes," jelas dr Noor saat ditemui detikcom di Gd Adhyatma Kementerian Kesehatan, Lobby A, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).

dr Noor berharap dengan adanya peraturan baru yang ditetapkan terkait regulasi klaim insentif nakes bisa mengatasi kendala yang selama ini dihadapi. dr Noor berharap birokrasi dan alur verifikasi yang sebelumnya diterapkan untuk klaim nakes bisa segera diubah dan memudahkan klaim nakes ke depan.

"Artinya lebih mudah ya, yang selama ini kami rasakan sangat sulit sekali karena persyaratannya juga cukup banyak dan juga birokrasi daripada alur verifikasi pemberkasan ini juga sangat panjang, tadi sudah disampaikan katanya untuk klaim nakes untuk rujukan nasional itu bisa ditanyakan kepada Kementerian Kesehatan, itu katanya peraturan setelah 30 juni, kita tunggu saja peraturan terbarunya," lanjut dr Noor.

Sementara terkait insetif nakes di RS swasta di daerah, menurut dr Noor ada beberapa yang sudah mendapatkan insentif, adapula yang belum mendapat insentif tersebut.

"Untuk laporan dari teman-teman di asosiasi rumah sakit swasta di daerah untuk insentif nakes kemarin di RS swasta di Malang ada. Ada yang sudah ada yang belum, namun untuk kesantunan kematian bagi nakes yang meninggal karena COVID-19 alhamdulillah sudah direalisasikan," pungkasnya.
https://indomovie28.net/cast/shona-gastian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar