Sarjana sperma jadi trending topic di Twitter Indonesia, pada (24/2/2020). Hal ini awalnya bermula dari pernyataan Komisioner KPAI, Sitti Hikmawatty terkait sperma yang bisa membuat wanita hamil di kolam renang. Belakangan, pernyataan ini telah ditarik dengan disertai permintaan maaf.
Pantauan detikcom, gelar 'sarjana sperma' ini mulai muncul dari salah satu video yang tersebar di akun Twitter Zulfikar Akbar. Pria bernama Bambang Alexandar Ssp, tersebut mengungkap kalau dirinya bisa menjelaskan teori hamil di kolam renang, karena menyandang gelar sarjana sperma.
"Hamil di kolam renang itu ternyata ilmiah, kok," tulis Akbar.
Dalam rekaman video itu, pria yang tertulis bernama Bambang, menjelaskan teori tentang garis hidup sperma. Ia mengatakan masuk akal jika wanita bisa hamil di kolam renang.
"Jadi memang bisa saja terjadi kehamilan dalam kolam renang dengan kondisi sperma tersebut menembus celana dalam pria lalu menembus celana renangnya, kemudian berenang mencari tubuh wanita dan menembus pakaian wanita dan menembus celana renangnya lalu menuju rahim untuk membuahi sel telur. Hal ini biasa dikenal dengan aqous spermae atau pembuahan melalui mediasi air," kata Bambang Alexander Ssp, di video tersebut.
"Kasus ini pernah beberapa kali terjadi di dunia, dunia khayal," tutup sang Sarjana Sperma.
Nah, bagaimana tanggapanmu terkait teori yang diungkap sarjana sperma ini? Tulis di kolom komentar ya.
Hati-hati, Hipertensi di Usia Muda Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa memicu berbagai macam penyakit, dan salah satunya adalah serangan jantung. Tak hanya dialami oleh orang berusia tua, nyatanya hipertensi lebih mudah terjadi pada anak muda.
Wakil Ketua 1 Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dr Erwinanto, SpJP(K), FIHA, mengatakan kemajuan zaman membuat anak muda lebih sering terpapar faktor risiko, sehingga mengakibatkan terkena hipertensi.
"Orang muda itu cenderung terkena faktor risiko lebih banyak. Mungkin kalau orang tua lebih bisa menahan, kalau anak muda itu makan banyak, diabetes, terus ngerokok jadi karena gaya hidup," kata dr Erwinanto di Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).
dr Erwinanto juga menjelaskan bahwa anak muda yang sudah mengalami hipertensi akan lebih mudah terkena berbagai macam penyakit kardiovaskular bila tak cepat ditangani dengan baik.
"Kalau dia sudah terpapar dengan hipertensi dengan sendirinya semakin lama dia terpapar, dia akan lebih berisiko mengalami stroke, serangan jantung dan gagal ginjal yang lebih tinggi," pungkasnya.
Hamil di Kolam Renang? Sebenarnya Bisa Sih, Tapi Banyak Risikonya
Baru-baru ini, sebuah pernyataan kontroversial menyebut bahwa berenang di kolam renang campur bisa memicu kehamilan. Belakangan, pernyataan tersebut ditarik disertai permintaan maaf.
Faktanya, nyaris mustahil sperma bisa bertahan hidup dan membuahi sel telur setelah bercampur air kolam. Kehamilan akibat berendam di kolam renang dimungkinkan bila terjadi hubungan seks, itupun dengan banyak risiko yang harus ditanggung.
Berikut fakta-fakta terkait bahayanya melakukan hubungan seksual di kolam renang, dikutip dari Bustle:
1. Keseimbangan pH pada vagina akan terganggu
Keseimbangan pH (kadar keasaman) pada vagina menjadi hal yang paling penting untuk dijaga, agar vagina tetap sehat dan bersih. Sayangnya, bercinta di kolam renang dapat menghilangkan keseimbangan pH yang tepat. Dan membuat banyak kesempatan untuk anda terkena berbagai infeksi.
"Karena air yang diklorinasi dalam kolam, membuat vagina sensitif terhadap air, dan dapat menyebabkan perubahan pH pada vagina," ujar Dr Loanzon, seorang ahli kandungan.
2. Klorin tidak ramah vagina
Zat klorin yang terdapat dalam kolam renang memiliki aroma yang sangat kuat. Bagaimana jika zat kimia yang sangat kuat masuk kedalam vagina anda karena hubungan seksual." Air di kolam yang diklorinasi tidak akan aman untuk lingkungan vagina," kata Dr Loanzon.
3. Seks di dalam air bukan pengganti alat kontrasepsi
Walaupun beruhubungan seks yang dilakukan di kolam renang tidak akan meningkatkan peluang kehamilan. Namun menurut Dr Lonzoan, itu tentu saja tidak boleh dianggap sebagai kontrasepsi yang aman. Jika memang ingin menghindari dari kehamilan, seks di kolam renang bukanlah cara yang tepat. Menggunakan pelindung seperti kondom yang tepat untuk kontrasepsi.
4. Tetap bersih-bersih setelah berhubungan seks
Jika Anda nekat melakukan hubungan seks di kolam renang, pastikan untuk segera membersihkan diri. Kuman yang mungkin ada di air kolam bisa memicu infeksi saluran kemih.
https://cinemamovie28.com/zero-no-tsukaima-s1-episode-11/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar