Sama seperti orang dewasa, setiap anak memiliki jenis temperamen yang berbeda-beda. Menurut Liliana Lengua,Ph.D seorang profesor dari University of Washington, pola asuh pada anak yang tidak sesuai dengan jenis temperamen mereka akan menimbulkan efek yang berlawanan.
Untuk itu, orang tua harus memahami temperamen anak dan menerapkan pola asuh yang tepat untuknya. Dikutip dari HaiBunda, berikut empat jenis temperamen pada anak serta cara mengatasinya:
1. Temperamen difficult
Anak dengan jenis temperamen ini mudah frustasi dan tantrum, serta sulit menyesuaikan diri dengan keadaan baru. Ia juga cenderung bertindak sesuai suasana hatinya dan lebih ekspresif.
Cara menangani: Menghadapi anak temperamen difficult ini penuh tantangan serta memerlukan kesabaran ekstra. Orang tua butuh banyak berempati pada perasaan anak dalam situasi yang dia anggap sulit, misalnya menenangkan mereka agar suasana tidak semakin kacau.
2. Temperamen slow to warm up
Anak dengan jenis temperamen ini lebih berhati-hati dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan hal baru. Mereka cenderung tidak langsung melakukan penolakan seperti Si Temperamen Difficult.
Cara menangani: Orang tua bisa membantu anak untuk mempersiapkan diri menghadapi lingkungan baru. Dorong anak untuk mengungkapkan perasaannya terhadap setiap perubahan yang terjadi. Tetapi, jangan buat anak menjadi pusat perhatian karena itu akan membuat mereka semakin takut dan malu.
Jenis temperamen anak seperti apa lagi yang harus diketahui para orang tua? Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
KLIK DI SINI UNTUK HALAMAN SELANJUTNYA
https://indomovie28.net/movies/joseph-king-of-dreams/
Bangun Tidur Malah Pusing? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Merasa pusing saat bangun tidur biasa terjadi sesekali pada banyak orang. Kondisi pusing saat bangun tidur tidak terjadi dengan sendirinya. Pusing mengindikasikan ada gejala atau kondisi tertentu yang sedang terjadi dalam tubuh.
Pusing saat bangun tidur ditandai kepala yang terasa ringan, kamar seperti berputar, dan terjadi ketidakseimbangan. Ketika pusing saat bangun tidur terjadi, biasanya jalan ke kamar mandi terasa sangat sulit.
Secara umum pusing saat bangun tidur yang terjadi sesekali pada banyak orang, bukan kondisi yang menjadi perhatian. Namun jika pusing disertai pingsan atau kejang, maka masyarakat wajib segera berkonsultasi pada dokter.
A. Penyebab pusing saat bangun tidur
Pusing saat bangun tidur dapat diakibatkan perubahan tiba-tiba posisi tubuh menjadi berdiri yang awalnya berbaring. Keseimbangan tubuh yang berubah seketika mengakibatkan munculnya sensasi pusing saat bangun tidur.
Penyebab lain munculnya pusing saat bangun tidur adalah:
1. Sleep apnea
Bagi mereka yang mengalami sleep apnea, pola bernapas saat tidur mengakibatkan munculnya pusing saat bangun tidur. Sleep apnea sebetulnya adalah kondisi pernapasan yang mengalami gangguan.
Orang dengan sleep apnea kadang mengalami henti napas sementara saat malam hari. Kondisi ini menyebabkan kadar oksigen dalam tubuh cenderung rendah, hingga muncul pusing saat bangun tidur
2. Dehidrasi
Salah satu penyebab paling umum pusing saat bangun tidur adalah dehidrasi. Kondisi ini terjadi pada orang yang minum alkohol menjelang tidur.
Dehidrasi juga dapat terjadi pada orang yang tidak minum alkohol. Misal pada orang yang banyak berkeringat, bekerja di lingkungan bersuhu tinggi, mengkonsumsi diuretik namun tidak minum cukup cairan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar