Jumat, 22 Januari 2021

Pneumonia Sering Menyertai COVID-19, Bisakah Disembuhkan?

   Pneumonia merupakan infeksi yang memicu peradangan pada paru-paru. Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh infeksi virus Corona yang menjadi penyebab kematian yang paling umum terjadi.

Lalu, apakah pneumonia akibat COVID-19 ini bisa disembuhkan?


Menurut Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) RS Persahabatan, Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), berdasarkan data stastistik ada sekitar 19 persen kasus COVID-19 yang menyebabkan pneumonia. Dari angka tersebut, hanya sekitar 3 persen yang bisa meningkatkan kematian.


"Jadi, dari angka tersebut ada sekitar 16-17 persen pneumonia yang terjadi itu bisa sembuh seperti awal kembali. Hanya saja apakah bisa sembuh sempurna atau tidak," kata Dr Agus dalam diskusi daring yang disiarkan BNPB pada Kamis (21/01/2021).


Dr Agus menjelaskan, jika paru sudah mengalami kerusakan akibat pneumonia COVID-19, bisa meninggalkan sisa-sisa yang disebut fibrosis pasca COVID-19. Fibrosis adalah kondisi jaringan paru yang meradang akibat pneumonia COVID-19.


"Jadi jaringan parunya yang meradang. Virus COVID-19 sudah hilang, hasil PCR negatif, tapi parunya ketika di scanning atau di rontgen itu sudah terjadi kerusakan fibrosis. Nah itu yang disebut dengan long Covid," jelasnya.


Berdasarkan data yang ada, Dr Agus mengatakan sekitar 20 persen kasus fibrosis paru ini bersifat irreversible atau tidak bisa kembali normal. Namun, hingga saat ini secara keseluruhan kasus pneumonia akibat COVID-19 ada yang bisa disembuhkan, ada yang tidak, sampai menyebabkan pasiennya meninggal dunia karena terjadi kegagalan pernapasan.

https://indomovie28.net/movies/underdog/


5 Obat Vertigo Alami yang Mudah Ditemukan


 Vertigo merupakan salah satu kondisi yang sering dikeluhkan orang dewasa. Orang yang mengalami vertigo biasanya akan merasakan pusing hingga tidak bisa melakukan apapun.

Biasanya, vertigo adalah gejala dari kondisi medis yang mendasari atau beberapa kondisi berbeda. Terkadang, vertigo hanya terjadi satu kali, tetapi vertigo bisa terjadi berulang sampai penyebab utamanya ditentukan.


Dikutip dari Healthline, ada beberapa penyebab seseorang dapat mengalami vertigo. Salah satu jenis vertigo yang paling umum disebut benign positional paroxysmal vertigo (BPPV). Ini disebabkan oleh endapan yang menumpuk di telinga bagian dalam, yang menavigasi rasa keseimbangan tubuh.


Sementara itu, ada kondisi lain yang dapat menyebabkan vertigo seperti neuritis vestibular, stroke, cedera kepala atau leher, dan penyakit Meniere. Untuk mengatasinya, ada beberapa pengobatan alami yang dapat digunakan untuk meredakan vertigo.


Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa cara mengatasi vertigo secara alami.


1. Ginkgo biloba

Ginkgo biloba telah terbukti sebagai obat alami yang efektif untuk mengobati vertigo. Ginkgo biloba dapat mengatur aliran darah ke otak untuk meredakan pusing dan masalah keseimbangan. Saat peredaran ke darah otak lebih lancar, masalah pusing dan keseimbangan karena vertigo dapat berkurang.


Sebuah studi yang dilaporkan dalam International Journal of Otolaryngology menemukan Ginkgo biloba sama efektifnya dengan obat betahistine dalam mengelola vertigo.


2. Teh jahe

Teh jahe dapat menjadi pengobatan alami untuk mengurangi vertigo. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Acupuncture and Tuina Science menemukan jahe dapat mengurangi efek vertigo.


Untuk membuatnya, rebus akar jahe dalam secangkir air mendidih selama 5 menit. Tambahkan madu untuk membantu meredakan rasa pahit. Minum teh jahe dua kali sehari dapat membantu mengatasi pusing, mual, dan gejala vertigo lainnya.

https://indomovie28.net/movies/viva-the-underdogs/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar