Jumat, 29 Januari 2021

Ini Motif WhatsApp 'Bajak' Status Pengguna

 Para pengguna WhatsApp di Indonesia terkejut lantaran tiba-tiba muncul status dari WhatsApp sendiri. Dalam statusnya itu, WhatsApp pertama-tama menyatakan mulai sekarang akan memberikan informasi update terbaru di layanannya melalui fitur tersebut.

Namun dalam status-status berikutnya, WhatsApp menyatakan perhatiannya pada privasi user. Bisa ditebak, motif WhatsApp menggulirkan status pada para pengguna ini adalah untuk menenangkan mereka terkait aturan privasi baru yang belakangan jadi kontroversi.


"Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami pada privasi kalian. WhatsApp tidak bisa mendengar pembicaraan pribadi kalian karena mereka dienskripsi end to end," papar WhatsApp.


Sebelum di Indonesia, update Status di WhatsApp ini juga meluncur di India, negara dengan pengguna WhatsApp terbesar di dunia. Dilaporkan juga telah menyambangi Afrika Selatan dan Pakistan. Bahasanya sama, bahwa WhatsApp sangat menjaga privasi para usernya.


"WhatsApp bergabung dengan fitur Statusnya sendiri sebagai upaya untuk melawan misinformasi terkait perubahan kebijakan privasinya. WhatsApp juga akan memakai fitur tersebut untuk membagi informasi tentang perubahan di aplikasi dan fitur mendatang," tulis The South African.


Kontroversi aturan privasi baru memang membuat WhatsApp pusing lantaran jutaan pengguna pindah ke layanan pesaing, terutama Telegram dan Signal. Mereka pun berusaha membendungnya, dari beriklan di media massa sampai para bosnya turun gunung untuk memberi penjelasan.


Mereka juga menarik rem darurat. Pada awalnya, implementasi kebijakan baru itu akan dilakukan pada tanggal 8 Februari, di mana user harus menyetujuinya atau tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp. Namun kemudian, WhatsApp memutuskan menundanya selama 3 bulan sampai 15 Mei 2021.

https://trimay98.com/movies/bff-best-friends-forever-2/


Multitasking Makin Mudah di Samsung Galaxy S21 Ultra 5G dengan S Pen


Smartphone dengan RAM dan ROM besar, serta chipset terbaru tentu akan mendukung kebutuhan multitasking. Namun, Samsung Galaxy S21 Ultra 5G dapat menjadikan multitasking makin mudah dengan S Pen.

Samsung menghadirkan pengalaman S Pen ke seri Galaxy S untuk pertama kalinya dengan teknologi dari Wacom. Sebelumnya, S Pen lebih eksis di seri Samsung Galaxy Note dan Samsung Galaxy Tab.


S Pen bisa dipakai di Samsung Galaxy S21 Ultra 5G karena Samsung melengkapi ponsel ini dengan digitizer tambahan pada layarnya. Selain menggunakan S Pen, ponsel ini juga bisa menggunakan stylus buatan pihak ketiga, seperti Hi-uni Digital, Staedtler Noris Digital, Wacom One Pen, dan Lamy Al-star black EMR.


Kemampuan S Pen akan mendukung multitasking untuk mencapai produktivitas serta kreativitas yang lebih baik. Dengan menggunakan S Pen, pengguna dapat menggambar, membuat catatan, mengedit foto, dan menandatangani dokumen dengan lebih mudah. Akan tetapi ada batasan, seperti tidak mendukung bluetooth.


Mengatasi hal tersebut, Samsung pun menyiapkan versi S Pen yang lebih canggih untuk Samsung Galaxy S21 Ultra 5G, yaitu S Pen Pro dengan dukungan bluetooth. Baik S Pen dan S Pen Pro dijual terpisah dengan case yang kompatibel dan tidak dimasukkan ke dalam bodi ponsel.


Tidak hanya S Pen, Samsung Galaxy S21 Ultra 5G juga memaksimalkan dukungan untuk multitasking dengan mengusung layar edge-to-edge Dynamic AMOLED 2X Infinity-O 120Hz berukuran 6,8 inch dengan resolusi WQHD+. Dapur pacunya dibekali dengan 5nm Exynos 2100.


Smartphone ini menghadirkan pilihan RAM 12GB dan 16GB, sedangkan ruang penyimpanannya ialah 128 GB, 256 GB dan 512 GB lengkap dengan baterai 5000mAh. Adapun kamera depannya hadir dengan sensor utama 108MP, Ultra Wide 12MP, Telephoto 10MP, dan Telephoto Periscope 10MP, serta kamera depannya 40MP.


Perangkat ini dipasarkan dengan harga mulai Rp 18,999 juta. Informasi lengkap mengenai spesifikasi Samsung Galaxy S21 Ultra 5G bisa dipelajari di https://www.samsung.com/id/smartphones/galaxy-s21-ultra-5g/.

https://trimay98.com/movies/bff-best-friends-forever/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar