Langkah Xiaomi membatalkan sejumlah transaksi pembelian Poco M3 di Lazada menuai keluhan dari sejumlah pengguna.
Untuk itulah Xiaomi meminta maaf jika ada pembeli Poco M3 yang terdampak dari pembatalan tersebut. Mereka menyebut pembatalan tersebut dilakukan untuk kepentingan bersama.
"Poco Indonesia meminta maaf apabila ada pembeli yang terdampak dari pembatalan ini, kami memohon pengertiannya karena tindakan ini dilakukan demi kepentingan bersama," ujar Stephanie Sicilia, Head of Public Relations, Xiaomi Indonesia.
Menyusul pembatalan tersebut, penjualan Poco M3 kembali digelar pada 29 Januari ini pada pukul 10 pagi. Dan pengguna yang transaksinya dibatalkan disarankan untuk mencoba kembali pada penjualan tersebut.
"Menyusul pembatalan ini, POCO kembali menggelar penjualan tambahan pada tanggal 29 Januari 2021 pukul 10.00 di samping rencana semula tanggal 2 Februari mendatang. Mereka yang mengalami pembatalan bisa kembali mengikuti penjualan tersebut di Lazada," tambah Stephanie.
Pembatalan transaksi pada penjualan perdana Poco M3 beberapa hari lalu dilakukan dengan pertimbangan mengenai adanya aktivitas yang masuk dalam kategori tidak wajar.
"Melalui inisiatif ini, baik POCO maupun Lazada berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap konsumen memiliki kesempatan yang sama dalam menikmati produk ini secara langsung," ujarnya.
Ditambahkannya, teknologi yang diterapkan Lazada memungkinkan Lazada untuk secara rutin melakukan pengawasan ketat terhadap transaksi yang dilakukan di platform dan selalu melakukan due dilligence untuk membantu brand-brand dan sellers di Lazada mengambil keputusan bisnis.
Xiaomi memang tak gamblang menjelaskan aktivitas yang tak wajar ini. Namun diasumsikan mengarah pada aktivitas scalping, atau penimbun. Yaitu membeli produk dengan harga flash sale lalu dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
Pada penjualan perdana yang dilakukan Selasa (26/1) lalu, Poco mengklaim sebanyak 50 ribu unit Poco M3 ludes terjual dalam waktu lima menit. Penjualan tersebut dimulai pada pukul 10 pagi di tiga channel online, yaitu Lazada, Akulaku, dan Mi.com. Sementara transaksi yang dibatalkan itu disebut nilainya mencapai miliaran rupiah.
https://trimay98.com/movies/perfect-dream/
Ini Motif WhatsApp 'Bajak' Status Pengguna
Para pengguna WhatsApp di Indonesia terkejut lantaran tiba-tiba muncul status dari WhatsApp sendiri. Dalam statusnya itu, WhatsApp pertama-tama menyatakan mulai sekarang akan memberikan informasi update terbaru di layanannya melalui fitur tersebut.
Namun dalam status-status berikutnya, WhatsApp menyatakan perhatiannya pada privasi user. Bisa ditebak, motif WhatsApp menggulirkan status pada para pengguna ini adalah untuk menenangkan mereka terkait aturan privasi baru yang belakangan jadi kontroversi.
"Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami pada privasi kalian. WhatsApp tidak bisa mendengar pembicaraan pribadi kalian karena mereka dienskripsi end to end," papar WhatsApp.
Sebelum di Indonesia, update Status di WhatsApp ini juga meluncur di India, negara dengan pengguna WhatsApp terbesar di dunia. Dilaporkan juga telah menyambangi Afrika Selatan dan Pakistan. Bahasanya sama, bahwa WhatsApp sangat menjaga privasi para usernya.
"WhatsApp bergabung dengan fitur Statusnya sendiri sebagai upaya untuk melawan misinformasi terkait perubahan kebijakan privasinya. WhatsApp juga akan memakai fitur tersebut untuk membagi informasi tentang perubahan di aplikasi dan fitur mendatang," tulis The South African.
Kontroversi aturan privasi baru memang membuat WhatsApp pusing lantaran jutaan pengguna pindah ke layanan pesaing, terutama Telegram dan Signal. Mereka pun berusaha membendungnya, dari beriklan di media massa sampai para bosnya turun gunung untuk memberi penjelasan.
Mereka juga menarik rem darurat. Pada awalnya, implementasi kebijakan baru itu akan dilakukan pada tanggal 8 Februari, di mana user harus menyetujuinya atau tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp. Namun kemudian, WhatsApp memutuskan menundanya selama 3 bulan sampai 15 Mei 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar