Kamis, 28 Januari 2021

Ini Dia Kartu Grafis Desktop Intel Iris Xe Pertama

  Intel meresmikan kartu grafis Iris Xe untuk desktop, yang sebelumnya diberi kode DG1. Buat gaming atau bukan?

Sama seperti Iris Xe Max untuk laptop, Iris Xe untuk desktop tak ditujukan untuk keperluan gaming. Kartu grafis ini ditujukan untuk usaha kecil menengah dan desktop PC mainstream.


Menurut Intel, kartu grafis ini menawarkan kemampuan grafis yang lebih baik, dukungan multi display, dan peningkatan akselerasi hardware untuk codec tertentu, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (27/1/2021).


Untuk output, kartu grafis ini punya tiga output dengan resolusi maksimal 4K untuk multi monitor. Juga dilengkapi dengan dukungan HDR dan artificial intelligence (AI). Ada juga kemampuan decoding AV1, serta punya VRAM 4GB dengan 80 execution unit.


Bahkan Intel juga memberikan fitur Adaptive Sync, yang bisa menyesuaikan frame rate dengan refresh rate yang ada di monitor.


Iris Xe desktop memang tak didesain untuk bersaing dengan kartu grafis terbaru dari Nvidia dan AMD untuk keperluan gaming. Intel juga tengah mengerjakan chip lain dengan arsitektur Xe-HPG, yang dijanjikan cocok untuk keperluan gaming dengan performa tinggi.


Jika menilik ke beberapa tahun lalu, Intel juga sebenarnya pernah coba membuat kartu grafis untuk desktop, namun proyek bernama Larrabee itu kemudian disetop 10 tahun lalu. Mereka juga pernah merilis chip grafis bernama i740 pada 1998.


Sebelumnya, Intel juga merilis Iris Xe Max untuk laptop, tepatnya pada awal November 2020. Iris Xe Max secara fisik sebenarnya identik dengan GPU terintegrasi yang ada di prosesor Intel untuk laptop yang terbaru, yaitu Iris Xe.


Namun bedanya, Iris Xe Max punya kecepatan lebih tinggi (1650 MHz vs 1350 MHz) dan punya VRAM dedicated berkapasitas 4GB.


Iris Xe Max pun disebut sebagai GPU kelas profesional karena bisa meningkatkan performa perangkat dalam sejumlah hal seperti pembuatan konten. Hal ini bisa dilakukan karena ada fitur bernama Deep Link.


Deep Link adalah fitur yang bisa membuat dua GPU -- GPU terintegrasi dan diskrit -- yang ada untuk bekerja bersama dengan mengatur beban kerjanya. Deep Link juga bisa mengatur pembagian daya, untuk memberikan daya listrik optimal baik untuk CPU maupun GPU.

https://tendabiru21.net/movies/the-condemned-2/


Asal Usul Virus COVID-19 Dilacak Pakai Twitter


Saat ini masih banyak yang memperdebatkan asa usul virus COVID-19. Pada awal-awal pandemi banyak yang menyakini jika virus ini berasal dari dari pasar di Wuhan, China.

Namun muncul lagi beberapa teori yang berbeda yang menunjukkan virus tersebut sudah ada jauh lebih awal dan mungkin berasal dari luar China.


Namun, tampaknya beberapa beberapa ilmuwan percaya bahwa mereka bisa segera mengetahui COVID-19 berasal dari mana. Caranya mereka akan menggunakan platform media sosial Twitter.


Dilansir detikINET dari Ubergizmo, Rabu (27/1/2021) dalam sebuah studi yang diterbitkan di Nature, para peneliti di IMT School for Advanced Studies Lucca menyarankan bahwa mungkin dengan menyisir postingan di Twitter mereka sebenarnya dapat menemukan asal-usul virus COVID-19 atau Corona.


Para peneliti pada dasarnya mencari kata kunci berdasarkan gejala yang dialami pasien saat mereka tertular virus.


Idenya pencarian ini dengan mengidentifikasi lonjakan dalam laporan gejala ini. Hal ini berpotensi digunakan sebagai indikator kapan virus mungkin datang dan sudah berapa lama virus tersebut tiba sebelum didiagnosis secara resmi.


Meskipun bukti ini tidak meyakinkan, terutama karena tweet sebagian besar bersifat anekdot, namun demikian hal ini dapat membantu para peneliti untuk menentukan kapan tepatnya virus pertama kali muncul di berbagai lokasi.


Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk Eropa, Amerika Serikat (AS) dan negara lain dapat mengungkapkan garis waktu yang berbeda.

https://tendabiru21.net/movies/the-condemned/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar