Jumat, 29 Januari 2021

Signal Ternyata Pinjam Banyak Uang dari Pendiri WhatsApp

 - Signal terus jadi bahasan, di samping Telegram, sebagai aplikasi alternatif WhatsApp yang tengah dirundung kontroversi. Untuk menghasilkan uang, Signal mengandalkan donasi dari pengguna dan saat ini, meminjam cukup banyak uang dari pendiri WhatsApp untuk ongkos operasional.

Seperti diberitakan, salah satu petinggi Signal adalah Brian Acton, pendiri WhatsApp yang resign pada tahun 2017 karena perbedaan visi dengan Facebook. Acton kemudian berstatus sebagai Executive Chairman di Signal Foundation.


Nah seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (29/1/2021), Signal Foundation yang didirikan pada tahun 2018 saat Acton bergabung adalah sumber dana bagi Signal. Dana awalnya ternyata adalah meminjam duit dari kocek Acton senilai USD 50 juta.


Pinjaman itu bertambah lagi sampai sejumlah USD 100 juta. Acton sendiri adalah salah satu orang terkaya dengan harta di kisaran USD 2,5 miliar sehingga jumlah tersebut tak besar baginya. Lagipula tujuannya memang ingin Signal semakin berkembang.


Saat ini menurut sumber internal, pengguna Signal telah melonjak di angka 40 juta. Adapun target yang ditetapkan saat ini adalah bisa menjangkau sampai 100 juta pengguna agar Signal bisa mengumpulkan cukup sumbangan dari penggunanya. CEO SpaceX Elon Musk misalnya, kabarnya akan meningkatkan jumlah donasinya.


Para bos Signal mengaku tidak akan membuat Signal sebagai layanan komersial yang terlalu mementingkan keuntungan. Bahkan mereka ingin tetap menjadi organisasi non profit dan mengandalkan donasi untuk beroperasi.


"Kami terorganisir sebagai non profit karena kami merasa bagaimana internet sekarang bekerja adalah kegilaan. Kebanyakan kegilaan itu adalah sebagai hasil bisnis yang buruk yang menghasilkan teknologi buruk juga," cetus CEO Signal, Moxie Marlinspike.

https://trimay98.com/movies/the-hunt-3/


Mau Gabung Klubnya Orang Genius Mensa Indonesia? Ini Syaratnya


 Mensa dikenal sebagai organisasi perkumpulan orang genius dan terdapat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Tak sembarangan, tes kecerdasan dilakukan untuk memenuhi kriteria sebagai orang dengan skor 2% teratas dari populasi umum berdasar hasil ujian tersebut.

Lantas, apa syaratnya jika ingin bergabung dengan klub elit ini? Apakah ketentuan yang diberikan sangat sulit?


"Untuk masuk ke organisasi kami, hanya perlu mengikuti test yang kami adakan. Jika lolos test, Anda berhak mengikuti organisasi," jelas Mensa Indonesia kepada detikINET, Jumat (29/1/2021), melalui pesan singkat.


Untuk test yang diadakan Mensa Indonesia, test ini mengikuti standar dari Mensa International khusus test Mensa for non speaking English country. Nantinya, jawaban peserta akan dikirimkan Inggris untuk penilaian lebih lanjut.


"Jadi kita hanya ngetest saja. Tapi yang memeriksa masih dari Mensa International berbasis di Inggris," jelasnya.


Selama berdiri, Mensa Indonesia dimasuki oleh orang-orang dari latar belakang yang beragam. Termasuk juga masalah usia. Bahkan, member Mensa Indonesia termuda merupakan seorang remaja berusia 14 tahun.


Nah, buat detikers yang tertarik bergabung dan menjajal tes yang diberikan Mensa, dalam waktu dekat yakni 30 Januari 2021, Mensa Indonesia akan menggelar test di daerah Serpong, Tangerang pukul 10.00 WIB. Biaya yang digelontorkan untuk mengikuti test seleksi masuk Mensa Indonesia berkisar antara Rp 200.000 - Rp 250.000 untuk on the spot jika ada slot.


Jadi, begitu cara mendaftar ke organisasi Mensa Indonesia. Kira-kira apakah ada salah satu di antara detikers yang pernah ikut tes dari Mensa Indonesia atau justru termasuk anggotanya? Tuliskan pengalaman kamu di kolom komentar, ya.

https://trimay98.com/movies/the-blood-oranges/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar