Rabu, 20 Januari 2021

Donald Trump Perintahkan Selidiki Keamanan Drone China

 Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan badan dan lembaga pemerintahannya agar menyelidiki risiko keamanan dari drone buatan DJI asal China.

Dikutip dari South China Morning Post, Trump mengarahkan semua lembaga AS untuk membeberkan risiko keamanan dari drone-drone yang dibuat oleh China, dan negara lain yang dianggap sebagai musuh asing, termasuk Rusia, Iran, dan Korea Utara.


Tak hanya itu, Trump pun mengarahkan langkah potensial yang dapat diambil untuk mengurangi risiko ini, termasuk, jika diperlukan, menghentikan semua penggunaan federal atas drone dan penghapusan segera drone dari layanan federal.


Bulan lalu, Departemen Perdagangan AS menyertakan SZ DJI Technology Co, yang saat ini menjadi pembuat drone terbesar di dunia, ke dalam daftar hitam, bersama puluhan perusahaan asal China lainnya. Juru bicara DJI menolak memberikan komentar terkait perlakuan AS ini terhadap perusahaannya.


Pada Januari 2020, Departemen Dalam Negeri AS telah melarang armada sekitar 800 drone buatan China, namun saat itu mengatakan akan mengizinkan penggunaannya untuk situasi darurat.


Yang sangat memukul DJI, Menteri Dalam Negeri AS David Bernhardt pada Oktober 2020 kemudian memerintahkan penghentian pembelian tambahan drone buatan China oleh departemen tersebut.


Jauh sebelumnya pada Mei 2019, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS memperingatkan perusahaan-perusahaan AS tentang risiko data perusahaan dari drone buatan China.


"Kami memiliki kekhawatiran kuat tentang produk teknologi apa pun yang membawa data Amerika ke wilayah negara otoriter, yang mengizinkan dinas intelijennya memiliki akses tanpa batas ke data itu atau menyalahgunakan akses itu," demikian disampaikan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.


Bulan lalu, DJI sempat mengatakan bahwa mereka kecewa dengan keputusan Departemen Perdagangan AS. Meski demikian, mereka memastikan bahwa para pelanggannya di AS dapat terus membeli dan menggunakan produk DJI seperti biasa.

https://nonton08.com/movies/a-banda-das-velhas-virgens/


Bukti Pengaruh Besar Elvis: Angka Vaksin Polio dari 0,6% Meroket ke 80%


 Elvis Presley memiliki aura dan karisma yang tidak terbantahkan. Buktinya bisa dilihat dari pengaruhnya pada perubahan angka vaksinasi polio usai dirinya sendiri diimunisasi.

Cerita bermulai pada akhir tahun 1956, saat Elvis Presley berada di era ketenaran global. 'Heartbreak Hotel' telah mencapai nomor satu di tangga lagu awal tahun itu dan Love Me Tender, film debutnya, akan dirilis pada bulan November, sebagaimana melansir Scientific American.


Di tengah lintasan ini, ia diundang sebagai tamu di acara TV paling populer saat itu, The Ed Sullivan Show. Tapi dia tidak hanya di sana untuk membawakan lagu-lagunya. Sebelum pertunjukan dimulai, dan di depan pers dan Ed Sullivan sendiri, Presley menunjukkan senyumnya yang menawan, menyingsingkan lengan bajunya dan membiarkan seorang pejabat negara bagian New York menempelkan jarum yang berisi vaksin polio di lengannya.


Pada saat itu, virus polio telah menyerang lanskap Amerika selama bertahun-tahun, dan sekitar 60 ribu anak terinfeksi setiap tahun. Pada tahun 1955, harapan datang dalam bentuk vaksin Jonas Salk. Namun, terlepas dari efek virus yang benar-benar melumpuhkan dan hasil vaksinasi yang menjanjikan, banyak orang Amerika yang tidak divaksinasi. Faktanya, ketika Presley muncul di acara Sullivan, tingkat imunisasi di kalangan remaja Amerika berada pada angka 0,6% yang sangat buruk.

https://nonton08.com/movies/biba-la-banda/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar