Pacar dari Donald John Trump Junior, Kimberly Guilfoyle (51), dikabarkan positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Kimberly diketahui sebagai sosok yang aktif dalam kampanye Donald Trump, beberapa kali menghadiri acara tanpa menggunakan masker.
Kepala Kuangan Komite Kemenangan Trump, Sergio Gor, menjelaskan pacar dari putra Donald Trump ini ketahuan positif COVID-19 usai menjalani tes rutin untuk orang-orang yang dekat dengan Donald Trump. Kondisinya baik dan kini wanita mantan penyiar televisi tersebut sedang menjalani isolasi.
"Dia baik-baik saja. Dia akan menjalani tes ulang untuk memastikan diagnosisnya sudah tepat karena tidak menunjukkan gejala. Tapi, sebagai langkah pencegahan semua rencana kegiatannya dibatalkan," kata Sergio seperti dikutip dari CNN, Sabtu (4/7/2020).
Hasil tes Corona Donald Trump dan Trump Junior sejauh ini dikabarkan masih negatif. Hanya saja Trump Junior memilih menjalani isolasi juga untuk berjaga-jaga.
Kimberly merupakan orang ketiga dari lingkaran Presiden Donald Trump yang terinfeksi COVID-19. Sebelumnya, ada ajudan pribadi Trump dan sekretaris pers wakil presiden Amerika Serikat.
Terpopuler Sepekan: Virus Flu Babi G4 Berpotensi Jadi Pandemi Baru?
Sepekan ini sempat ramai soal isu kemunculan virus flu babi baru berkode G4 EA H1N1. Peneliti dari China Agricultural University menemukan virus ini setelah menganalisa hampir 30 ribu swab hidung dari babi di rumah pemotongan antara tahun 2011-2018.
Lewat pemeriksaan peneliti berhasil mengisolasi 179 virus flu babi. Mayoritas di antaranya adalah virus G4 atau salah satu dari 5 strain G lainnya.
"Virus G4 menunjukkan peningkatan tajam sejak 2016 dan merupakan genotip predominan yang beredar pada babi yang terdeteksi di sedikitnya 10 provinsi," tulis para ilmuwan dalam laporannya di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, dikutip dari Sciencemag.
Virus flu babi G4 disebut memiliki potensi untuk jadi pandemi berikutnya karena bersifat mudah menular. Selain itu Tes antibodi menunjukkan sekitar 10,4 persen peternak babi dan 4,4 persen populasi umum di China tampaknya telah terinfeksi.
Menanggapi kabar ini, Kementerian Pertanian (Kementan) lewat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menjelaskan bahwa virus flu babi G4 masih belum dilaporkan di Indonesia. Dirjen PKH, I Ketut Diarmita, mengaku akan meningkatkan kewaspadaan demi mengurangi potensi virus tersebut masuk dan menyebar di Indonesia.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait flu babi ini. Pemerintah akan terus memantau dan berupaya agar penyakit ini tidak terjadi di Indonesia," kata Ketut.
Beberapa ahli menyebut virus flu babi G4 sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan berlebihan, namun tetap diwaspadai. Menurut virolog dari Universitas Udayana, Profesor Ngurah Mahardhika, virus ini kurang memiliki daya kejut untuk memicu pandemi.
"Jika 10 persen orang yang di test sudah punya antibodi (virus flu babi), jumping species barrier sudah lama terjadi. Dan penularan human to human sudah lama terjadi. Begitu ilmu yang saya pelajari. Ini tidak merisaukan saya," kata Prof Mahardhika.
https://nonton08.com/cast/jiggy-bhore/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar