Senin, 03 Agustus 2020

Wanita 28 Tahun Harus Jalani Transplantasi Paru Agar Bisa Sembuh dari Corona

Seorang wanita asal Chicago, Amerika Serikat, menjadi pasien pertama di negara tersebut yang menerima transplantasi paru ganda akibat COVID-19.
Mayra Ramirez, yang masih berusia 28 tahun, harus menjalani transplantasi pari pada 5 Juni lalu karena kerusakan paru permanen yang diidapnya karena infeksi virus Corona.

Untuk memenuhi persyaratan transplantasi, ia harus dinyatakan bersih dari virus sebab pasien transplantasi paru harus mengonsumsi obat untuk menambah kekebalan tubuh pasca operasi. Fungsi dari obat tersebut adalah untuk mencegah tubuh menolak organ baru.

"Begitu tubuh Mayra melawan virus, sangat jelas bahwa kerusakan paru yang dia alami tak akan bisa pulih dan kami harus melakukan transplantasi paru," jelas Dr Beth Malsin, spesialis paru dan perawatan klinis di Northwestern Memorial Hospital dikutip dari Live Science.

Mayra akhirnya terbangun setelah 10 jam dioperasi. Sesaat setelah sadar, ia mengaku tak mengenali tubuhnya.

"Saya tidak mengenali tubuhku sendiri," tutur Mayra.

Sebelum menjalani operasi, Mayra menghabiskan enam pekan di unit perawatan intensif dengan menggunakan ventilator dan ECMO, alat yang memompa darah teroksigenasi ke seluruh tubuh ketika jantung dan paru tidak dapat melakukannya.

Spesialis bedah yang menangani kasus Mayra menyebut wanita muda itu harus mengonsumsi obat anti-penolakan selama sisa hidupnya. "Tetapi karena dia masih muda dan sehat, dia akan terus menjadi kuat," tutur Dr Ankit Bharat.

Selain Mayra, rumah sakit itu juga melakukan transplantasi paru ke Brian Kuhns, seorang pasien coronavirus berusia 62 tahun.

"Mayra dan Brian tidak akan hidup hari ini tanpa transplantasi paru-paru. COVID-19 benar-benar menghancurkan paru-paru mereka, dan mereka sakit parah saat menjalani prosedur transplantasi," tutur dr Bharat.

Setelah transplantasi paru, lebih dari 90 persen pasien dapat bertahan setelah pergantian organ dan dapat beraktivitas dengan normal dalam waktu satu tahun. Sekitar 50 persen penerima transplantasi paru bertahan hidup selama setidaknya lima tahun setelah prosedur, dan ada laporan beberapa orang yang hidup 20 tahun atau lebih, menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris.

6 Hal yang Bisa Bikin Wanita Bergairah Sebelum Sesi Bercinta

Mungkin bagi para pria, hal-hal yang berhubungan dengan seks menjadi perkara yang mudah. Jika disentuh atau diberikan rangsangan pada organ genitalnya, bisa membuat Mr P siap tempur.
Tetapi, berbeda bagi para wanita. Secara ilmiah, dibutuhkan rangsangan tertentu yang membuat otak memerintahkan pelepasan peptida usus vasoaktif, yaitu zat kimia yang bisa meningkatkan aliran darah ke area pelvis. Ini yang bisa membuat gairah seksual pada wanita meningkat.

Mengutip dari Men's Health, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan gairah seksual wanita yang bisa dicoba. Kira-kira apa saja ya?

1. Genggam tangannya
Pada telapak tangan ada lebih dari 40 ribu saraf tepi. Dengan menggenggam tangannya, bisa membuatnya yakin kalau kamu sangat mencintai dan menyayangi pasanganmu.

2. Berikan pijatan
Tak ada salahnya jika memberikan pijatan lembut pada pasangan, terlebih setelah beraktivitas seharian seperti bekerja atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Tapi, pijatan ini juga bisa membuat pasangan jadi terangsang.

Kami bisa padukan pijatan dengan gerakan yang membuatnya terangsang. Akan lebih baik lagi jika menanyakan langsung pada pasangan kamu bagian-bagian tubuh mana yang lebih ingin diberikan pijatan.

3. Bermain air
Sebuah studi menunjukkan bahwa berada dekat dengan air akan memberikan efek relaksasi untuk mengatasi kegelisahan yang bisa saja membunuh libido. Dengan berjalan-jalan di pantai, danau, atau sungai bersama pasangan bisa menjadi lebih menyenangkan lagi. Jika tidak ingin bepergian jauh, kamu bisa mengajak pasangan untuk menginap di hotel dan berendam bersama di dalam bathtub.
https://indomovie28.net/my-friends-girlfriend-sex-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar