Kamis, 20 Februari 2020

Asuransi Perjalanan yang Sering Dilupakan Wisatawan

Liburan kini jadi gaya hidup yang berkembang di masyarakat. Namun masyarakat Indonesia masih sedikit yang melek asuransi perjalanan.

Liburan ke beda benua pasti jadi idaman banyak orang. Selain menyiapkan mental, wisatawan juga dituntut untuk memiliki asuransi perjalanan.

Dalam diskusi dan sosialisasi mitigasi bencana dengan tema Be Aware, Prepare Before Traveling, Rabu (27/02/2017) di AONE Hotel, Jakarta, asuransi perjalanan juga masuk dalam topik. Karena ternyata banyak wisatawan Indonesia kurang mengerti tentang penting asuransi perjalanan.

"Asuransi perjalanan masih kurang di masyarakat Indonesia," ujar Head of Travel Insurance and Media Communication Division PT ACA Asuransi, Sugiarto Grahinan.

Asuransi perjalanan atau travel insurance jadi salah satu syarat saat kunjungan ke Benua Eropa (Schengen). Padahal Indonesia sendiri menjadi negara wisata yang rawan bencana. Hal ini harusnya jadi kesadaran masyarakat bahkan saat liburan domestik.

"Asuransi meng-cover kejadian yang mungkin terjadi saat liburan, seperti kecelakaan diri, repatriasi medis atau jenasah, kehilangan deposit atau pembatalan perjalanan, kehilangan bagasi dan penundaan perjalanan," jelas Sugiarto.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, tingkat penggunaan dan pemahaman masyarakat pada asuransi masih minim. Dari 100 orang, hanya 12 orang yang menggunakan asuransi.

"Contohnya saja saat Gempa Lombok, perkiraan kerugian sekitar Rp 4,7 triliun, tapi yang diklaim hanya sekitar Rp 1,2 triliun. Begitu juga dengan Palu dan Donggala, perkiraan kerugiaan sekitar Rp 10 triliun, tapi yang diklaim sekitar Rp 2 triliun. Selat Sunda kemarin memiliki perkiraan kerugian sekitar Rp 19 triliun dengan klaim Rp 15,9 triliun," ungkap Sugiarto.

Selain keselamatan diri, asuransi juga mencakup bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor.

"Tanjung Lesung terdampak tapi tidak semua," ujar Fachrully R Lasahido, Managing Director PT Banten West Java (BWJ).

Sudah aman dan kembali bangkit, Tanjung Lesung melakukan upaya mitigasi tsunami. Di antaranya dengan membangin struktur pelindung pantai, penanaman vegetasi pantai dan pemeliharaan sand dune serta terumbu karang.

"Bagian barat Tanjung Lesung masih cantik dan bisa dinikmati," ujar Fachrully.

Keistimewaan Hotel Donald Trump dan Kim Jong Un di Vietnam

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korut Kim Jong Un bertemu di Hotel Sofitel Legend Metropole Hanoi, Vietnam. Ini bukan hotel sembarangan lho!

Melansir CNN Travel, Kamis (28/2/2019), Hanoi sangat ramai saat KTT kedua antara Trump dan Kim dimulai. Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 27-28 Februari.

Seperti halnya KTT tahun lalu di Singapura, tidak ada dua pemimpin yang tinggal di tempat pertemuan sebenarnya. Dalam hal ini, mereka tidak menginap di Hotel Sofitel Legend Metropole Hanoi, Vietnam.

Namun, keduanya tetap merasakan masakannya. Donald Trump dan Kim Jong Un menikmati makan malam di Hotel Metropole pada tanggal 27, ada hidangan Barat dan Korea yang disiapkan oleh koki Sofitel Legend Metropole sendiri bersama beberapa koki dari luar Korea.

Menurut sumber dalam perencanaan puncaknya, menu yang disajikan adalah koktail udang dengan daun romaine, alpukat dan rempah-rempah, juga ada sirloin panggang lembut dengan kimchi pir dan ada kue lava cokelat untuk hidangan penutup. Keduanya juga akan menikmati makan siang di hotel ini pada tanggal 28 Februari 2019.

Banyak Tokoh Pernah Menginap di Hotel Sofitel Legend Metropole Hanoi

Menawarkan 364 kamar, Hotel Sofitel Legend Metropole Hanoi dibalut dalam dekorasi kolonial Prancis. Mungkin inilah hotel paling mewah di ibu kota dan bersejarah pula.

Dulunya Hotel Sofitel Legend Metropole Hanoi merupakan kediaman Gubernur Prancis Tonkin (nama bersejarah dari Vietnam bagian utara). Letaknya ada di sudut kanan dari rumah Opera Hanoi dan Katedral St Joseph yang neo gothik.

Hotel Sofitel Legend Metropole Hanoi dibuka pada tahun 1901. Saat itu, para pejabat dan selebriti yang berkunjung nongkrong di restoran pinggir jalan hotel, seepanjang sore para tamau bisa menikmati pemandangan jalanan sibuk di Hanoi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar