Jumat, 28 Februari 2020

Raih Hotel Bintang 3 Terbaik, Patra Comfort Bandung Tingkatkan Layanan

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memberikan penghargaan The Best 3-Star Hotel pada Patra Comfort Bandung. Pelayanannya akan terus ditingkatkan.

Senin (11/2) kemarin, PHRI menggelar Anugerah PHRI 2019 yang diselenggarakan di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta. Ajang tersebut merupakan apresiasi kepada hotel-hotel di Indonesia.

Dalam siaran pers yang diterima detikTravel, Jumat (15/2/2019) Patra Comfort Bandung menyabet predikat sebagai The Best 3-Star Hotel di tahun 2018. PHRI sendiri merupakan suatu organisasi yang berorientasi kepada pembangunan dan peningkatan kepariwisataan melalui bidang jasa perhotelan dan restoran di Indonesia.

Direktur Utama PT Patra Jasa Hari Tjahya Wibowo dan GM Patra Comfort Bandung Endang L, menerima penghargaan The Best 3-Star Hotel untuk Patra Comfort Bandung dalam acara tersebut. Bahkan, Anugerah PHRI 2019 turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

"Penghargaan ini membuktikan bahwa Patra Jasa telah mengelola hospitality melalui hotel Patra Comfort Bandung secara lebih modern dan lebih baik," kata Hari Tjahya Wibowo.

Patra Comfort Bandung merupakan salah satu hotel yang strategis di Bandung, berlokasi di Jalan Ir H Djuanda (Dago). Hotel ini memiliki 85 kamar dan 2 fasilitas meeting. Saat akhir pekan, Patra Comfort Bandung menjadi pilihan traveler yang datang berlibur dari Jakarta.

"Penghargaan ini memberikan semangat dan motivasi kepada kami untuk lebih maju dan berkembang sebagai the best hotel di Indonesia," tutup Hari Tjahya Wibowo.

Gunungkidul Adopsi Smart City dan Siapkan e-tourism

Pemkab Gunungkidul akan membangun smart city pada tahun 2019. Untuk sektor pariwisata akan diluncurkan e-tourism. Info wisata sampai tiket, bisa dicari di internet.

Kepala Bidang (Kabid) Layanan Informatika, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menjelaskan, e-tourism adalah produk dari pemanfaatan smart city di sektor pariwisata. Menurut Kelik, dengan adanya e-tourism, Pemkab berharap dapat memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul.

"Dengan e-tourism itu kami ingin wisatawan dilayani sebelum datang ke tempat-tempat wisata. Jadi wisatawan akan kami suguhi tempat-tempat wisata dalam platform digital, nanti di dalamnya juga ada e-tiketing, e-hotel, e-kuliner, e-transport yang memudahkan wisatawan saat berkunjung ke Gunungkidul," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di ruang rapat Bupati, komplek perkantoran Pemkab Gunungkidul, Kamis (14/2/2019).

Lanjut Kelik, e-tourism juga sebagai upaya Pemkab Gunungkidul agar dapat berinteraksi dengan wisatawan yang datang. Di mana interaksi tersebut dapat menunjang sektor pariwisata di Gunungkidul.

"Gini, jadi kalau pakai e-tourism kan bisa dilihat mana tempat wisata yang paling banyak diminati. Terus kelihatan mana (tempat wisata) yang tidak diminati itu disebabkan apa, dan nanti dari OPD terkait jadi bisa memperbaikinya," katanya.

Selain itu, dengan adanya e-tourism, Pemkab tidak lagi berorientasi berapa jumlah wisatawan yang masuk ke Gunungkidul, tapi berubah jadi apa yang dirasakan para wisatawan saat berkunjung ke Gunungkidul. Dengan itu, sektor pariwisata dapat lebih berkembang lagi.

Disinggung mengenai kapan realisasi e-tourism tersebut, Kelik menyebut saat ini Pemkab tengah menyelesaikan insfratruktur pendukung smart city. Meski demikian, ia menilai bahwa e-tourism dapat mulai berjalan tahun depan.

"Paling tidak insfrastruktur dapat kita selesaikan pada tahun 2019 sampai awal 2020, dan kita targetkan 2020 dapat berjalan semua," ujarnya.

Ditambahkan Kelik, sasaran smart city nantinya tidak hanya menyasar sektor pariwisata. Namun akan menyasar sektor-sektor lainnya, seperti sektor pendidikan dengan PPDB Online, CBT dan SIPKS.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar) Gunungkidul, Hary Sukmono mendukung rencana pengembangan e-tourism. Hary juga mengungkapkan kesiapan Dinpar untuk menyambut adanya e-tourism.

"Dari kami mendukung, karena untuk mengembangkan sektor pariwisata saat ini kan harus beradaptasi dengan perkembangan zaman juga," ujarnya saat dihubungi wartawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar