Air Terjun Niagara menjadi salah satu ikon ternama Negeri Paman Sam. Namun, pekan lalu publik sempat heboh karena air terjunnya berwarna hijau.
Tepat pada hari Minggu pekan lalu (17/3), Air Terjun Niagara yang terletak di perbatasan negara bagian New York, AS dan Kanada berubah warna jadi hijau selama sehari.
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (19/3/2019), kejadian itu ternyata bukanlah fenomena alam melainkan settingan khusus seperti diberitakan media News Australia.
Diketahui, selama sehari di hari Minggu Air Terjun Niagara dibuat jadi berwarna hijau berkenaan dengan hari St Patrick. Untuk informasi, warna hijau merupakan ikon utama dari St Patrick yang banyak dimaknai dalam tradisi Barat.
Bekerjasama dengan pihak Tourism Ireland, ratusan lampu LED berwarna hijau ditaruh sedemikian rupa di Air Terjun Niagara. Hasilnya adalah pertunjukan air terjun yang berubah warna jadi hijau setiap 15 menit.
Bagi traveler yang belum dapat melihat Air Terjun Niagara berubah jadi hijau, tak perlu bersedih. Soalnya, lampu hijau tersebut akan kembali dinyalakan pada 22 April mendatang di momen Earth Day.
Air Terjun Niagara pun bukan satu-satunya yang jadi 'hijau' di hari St Patrick. Sebelumnya, sungai di Chicago sudah lebih dulu diwarnai hijau setiap momen St Patrick.
Pulau Kalong NTT yang Cocok Untuk Pemburu Senja
Traveler yang liburan ke Pulau Kalong di NTT bisa melihat sunset menawan saat senja. Bonusnya adalah kawanan kalong yang menghiasi langit.
Mamalia bersayap ini menjadi atraksi tersendiri di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal-kapal mengepung Pulau Kalong, mengantar para turis pemburu senja.
Kamis (28/2/2019), pukul 17.00 WIB, perahu-perahu mulai melego jangkar di perairan sekeliling Pulau Kalong. Para turis mancanegara berdiri di atas kapalnya masing-masing, menantikan atraksi sore ini. Kapal yang kami tumpangi juga merapat ke dekat pulau.
"Biasanya kalau dia dengar suara jangkar, kelelawarnya juga bisa bangun," kata kapten kapal kami, Markus Balo Mony.
Dia hapal gerak-gerik kelelawar di pulau ini. Kadang ada satu burung yang lewat di atas pulau sebelum para kelelawar berhamburan. Burung itu disebutnya seperti membangunkan para kelelawar supaya pergi mencari makan.
Berdasarkan pengamatan saya, memang kadang ada burung yang terbang rendah di atas pulau, namun sulit dibuktikan apakah burung itu membangunkan tidur para kalong atau tidak.
Dari jarak 80 meter, pulau itu lebih menyerupai kumpulan pohon bakau yang rapat ketimbang daratan kecil. Di belakangnya, matahari mulai mendekati garis cakrawala. Kapal-kapal semakin banyak yang berdatangan, sudah ada tujuh kapal jelang matahari terbenam.
Turis-turis mulai iseng. Ada yang meloncat dari atap kapal ke laut, ada pula yang berjemur santai. Sebagian dari mereka menggunakan teropong binokular mengamat-amati pergerakan di pulau yang hijau ini.
Burung camar melintasi kapal kami, membuat bertanya-tanya apakah burung ini yang akan membangunkan para kalong. Ternyata kalong belum bangun juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar