Liburan ke Jepang jadi favorit bagi wisatawan Indoensia. Perjalanan nyaman pun jadi pilihan wisatawan. Salah satunya ditawarkan Japan Airlines di kelas bisnis.
Dalam undangan menjelajahi Hiroshima dan Ehime, detikcom bersama Japan National Tourism Organization (JNTO) terbang dengan Japan Airlines (JAL) menuju Jepang. Dalam penerbangan ini, detikcom menjajal kelas bisnis milik JAL.
JAL memberikan beberapa kenyamanan dan atraksi yang untuk penumpang. Dalam perjalanan sekitar 7 jam di pesawat Boeing 787-7 Dreamliner, wisatawan bisa ngapain aja sih di kelas bisnis?
Saat detikcom tiba di dalam pesawat, pramugari dengan segera membantu untuk mencari nomor kursi. Kemudian membantu penumpang untuk menyimpan jaket jika diperlukan.
Yang paling menyenangkan dari penerbangan bersama JAL adalah suasana hangat di dalam pesawat. Sehingga penumpang tidak perlu repot untuk tetap memakai jaket di selama perjalanan.
Fasilitas berupa bantal, sendal, selimut dan headphone juga disediakan langsung di atas kursi penumpang.
Hal yang paling menonjol dari kelas bisnis adalah penumpang yang lebih sedikit dibandingkan ekonomi. Kursi bisnis memiliki kelebihan yang bisa direcline 90 derajat.
Di bawah layar terdapat kompartemen yang jadi sandaran kaki. Sehingga penumpang bisa tidur dengan nyaman selama penerbangan.
Kalau sulit tidur, penumpang bisa terhibur denggan sistem hiburan berupa games, film dan lainnya. Hiburan ini bisa dinikmati oleh anak-anak sampai orang tua.
Hidangan berupa cemilan juga disediakan sesaat setelah lepas landas. Ada pula menu mie instant cup yang bisa di pesan setiap waktu selama penerbangan.
Hiburan pendukung lain adalah refleksi di tiap kursi. Penumpang hanya perlu menekan tombol hijau di depan kursi untuk menghidupkan mode refleksi yang bisa digunakan selagi duduk.
Ada juga WiFi namun dikenakan tambahan biaya dan waktu tertentu. Kelas bisnis juga menyediakan amenities untuk perlengkapan bersih-bersih di pagi hari seperti gosok gigi, pasta gigi juga handuk hangat.
Pramugari akan datang untuk mendata pilihan sarapan yang ingin dicicipi oleh penumpang. Penumpang yang mau dibangunkan dengan wake up call sebelum mendarat juga bisa meminta bantuan kepada pramugari.
Saat sarapan tiba, para penumpang akan dibangunkan. Ada dua jenis menu yang bisa dijadikan pilihan, Barat dan Asia. Cobalah untuk memilih menu Asia yang menjadi rekomendasi dalam penerbangan ini.
Kemudahan lain seperti tersedianya kertas imigrasi juga disediakan dalam penerbangan. Penumpang bisa dengan mudah meminta bantuan kepada pramugari bila ada hal yang ingin ditanyakan. Selamat liburan!
Asyik! Magelang Punya Wisata Petik Stroberi
Wisata petik stoberi menjadi atraksi menarik bagi daerah dingin. Kamu yang liburan ke Magelang juga bisa menikmati wisata ini di Agrowisata Banyuroto!
Memetik buah stroberi langsung dari kebunnya bisa datang ke Agrowisata Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Tiket masuk di lokasi ini sangat terjangkau hanya sebesar Rp5.000.
Lokasi agrowisata petik buah stroberi di Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, tak jauh dari Ketep Pass Magelang. Melihat pemandangan hijau lahan pertanian di kawasan ini, nantiya menemukan Kebun Inggit Strawberry.
Untuk memasuki kebun ini, tiket masuknya sebesar Rp5.000. Setelah membayar tiket masuk, nantinya pengunjung akan mendapatkan arahan dari pengelola. Termasuk nantinya akan diberi tempat untuk petik buah dan gunting memetik stroberi. Pengunjung bisa berkeliling di lahan ini.
Pengunjung bisa memetik langsung buah stroberi yang diinginkan. Selain memetik buah stroberi secara langsung, pengunjung juga bisa selfie di area kebun stroberi tersebut. Bahkan di sediakan pula spot selfie.
Setelah memetik buah stroberi, sebelumnya meninggalkan lokasi buah stroberi terlebih dahulu hasilnya ditimbang. Untuk Senin-Jumat harga per ons stroberi Rp10.000. Kemudian, untuk hari Sabtu dan Minggu, hasil petik stroberi per ons sebesar Rp15.000. Setelah ditimbang, buah yang dipetik dibayar dan bisa dibawa pulang.
Pengelola Kebun Inggit Strawberry, Suyanto mengatakan, awalnya kebun stroberi ini ada karena dibukanya objek wisata Ketep Pass tahun 2002. Untuk itu, warga berada di desa sebelahnya, menginginkan peluang yang ada, kemudian dipilihlah stroberi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar