Destinasi Singapura tak lepas dari Universal Studio Singapore. Jadi tempat favorit untuk bermain, ini 5 wahana wajib yang bisa kamu coba di sini.
Universal Studio Singapore (USS) telah menjadi tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Singapura. Selain merupakan surga bagi anak-anak, orang dewasa juga bisa mencoba permainan yang menantang. Apa saja permainannya?
1. Lights, Camera, Action! Host by Steven Spielberg
Sebuah pertunjukan yang menampilkan setting saat badai besar menerpa kota New York. Penonton diajak merasakan dan mengalami setting tersebut.
Bahkan api dan air yang menjadi bagian dari pertunjukan nyata terasa. Ada kejutan yang tak disangka di akhir pertunjukan ini. Terletak di kawasan New York dari USS.
2. Revenge of Mummy
Atraksi yang terletak di kawasan Ancient Egypt merupakan roller coaster yang terletak di dalam ruangan. Karena itu, gerakan naik, turun, mundur yang tiba-tiba dan cukup kencang bisa mengejutkan kita.
Pastikan kita memiliki fisik dan dan memiliki kesehatan yang baik jika ingin mencoba permainan ini.
3. Water world
Sebuah pertunjukan dengan aksi yang sangat seru dan spektakuler. Memiliki alur cerita, pengunjung akan diajak untuk melihat aksi penyelamatan melawan para penjahat yang berlokasi di atas air.
Jangan heran jika ada aksi dengan kapal maupun jetski. Pun kita bisa melihat adanya ledakan, aksi yang menegangkan dan tentunya cipratan air. Lokasi Water world adalah di kawasan The Lost World.
4. Transformer the ride: The Ultimate 3D Battle
Pengunjung akan diajak naik kereta di dalam ruangan dan menjadi pejuang dalam melawan kekuatan jahat. Atraksi ini dijamin seru, tidak salah jika jadi favorit banyak orang. Terletak di kawasan Sci-Fi City.
5. Battlestar Galactica: Human vs Cylon
Menurut saya ini atraksi paling menegangkan di USS. Merupakan roller coaster yang terdiri dari dua bagian. Roller coaster dengan rel merah dinamakan Human.
Seperti roller coaster pada umumnya, kita berada dalam posisi duduk pada kereta. Yang satu lagi dan lebih seru adalah Cylon yang memiliki rel berwarna abu-abu. Walaupun tetap dalam posisi duduk, bedanya adalah kaki kita dibiarkan menggantung tanpa ada pijakan apapun.
Sensasi naik turun dan berputar sangat cocok untuk dtraveler yang suka tantangan. Seru abis!
Selama di USS, antrian untuk atraksi-atraksi tersebut tergolong cukup cepat sehingga bisa mengikuti cukup banyak atraksi di taman bermain ini. Traveler sudah siap mencoba?
Arab Saudi Larang Istilah Wisata Religi, HIMPUH: Nggak Ngaruh
Arab Saudi mengeluarkan larangan memakai istilah wisata religi untuk umrah dan haji. Namun, hal ini dinilai tidak berpengaruh banyak di Indonesia.
"Nggak ngaruh ya, soalnya kalau di Indonesia kita nggak pernah pakai istilah itu. Kan kita bilangnya perjalanan ibadah haji dan umrah," kata Ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) Baluki Ahmad dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (11/3/2019).
Baluki tidak tahu pasti apa alasan di balik pelarangan menggunakan istilah 'wisata religi' (siyaahah ad-diiniyyah) untuk kegiatan haji dan umrah. Indonesia sedari awal tidak memakai istilah ini. Baluki menduga, mungkin surat dari Kerajaan Arab Saudi ini ditujukan untuk travel umrah dari Eropa.
"Mungkin ini Saudi menyampaikan untuk seluruh dunia dan kita dapat juga. Kita maknai ini edaran untuk negara yang menganggap umrah dan haji https://www.detik.com/tag/haji/ ini wisata religi," jelas Baluki.
Di Indonesia, menurut Baluki, ada pemisahan jelas antara umrah-haji dan wisata religi.
"Wisata religi itu biasanya untuk yang di luar perjalanan umrah dan haji. Kan kita ingin perjalanan dikemas dengan nuansa ibadah," kata dia.
Larangan Arab Saudi ini tidak ada pengaruh apa-apa untuk kegiatan umrah dan haji. Namun di sisi lain dinilai ada untungnya bagi pelaku usaha travel terkait pajak.
"Umrah dan haji kan abu-abu untuk pajak. Kalau wisata umum itu kan kena pajak 1 persen. Kalau luar (Arab Saudi-red) pun anggap umrah adalah perjalanan ibadah, ya nanti bisa tidak dikenakan pajak," tutupnya.
Sebelumnya ada surat dari Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi tanggal 2 Jumadil Akhir 1440 H (7 Februari 2019) yang merujuk pada Dekrit Kerajaan. Surat itu diikuti dengan surat Muassasah Muthawwif Jemaah Haji Asia Tenggara kepada Ketua Kantor Urusan Haji Indonesia. Isi suratnya adalah pelarangan menggunakan istilah 'wisata religi' (siyaahah ad-diiniyyah) untuk kegiatan haji dan umrah.
"Sekarang, istilah itu dilarang untuk kegiatan apapun yang terkait dengan haji, umrah, atau ziarah ke Masjid Nabawi," kata Konsul Haji atau Staf Teknis Haji KJRI di Jeddah Endang Jumali seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (10/3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar