Minggu, 16 Februari 2020

Begini Cara Pamong Desa di Bali Menjaga Adat Istiadatnya

Desa adat Kuta, Badung, Bali berkomitmen untuk tetap menjaga adat istiadat di tengah gempuran budaya modern. Bagaimana caranya?

Salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Budaya Desa Adat Kuta 2019. Di dalamnya ada juga peran serta pemerintah. Kuta adalah tempat wisata di Bali yang paling populer di mata wisatawan.

"Festival budaya ini merupakan ajang yang membuktikan bahwa masyarakat Kuta masih teguh dengan adat istiadatnya dan sejalan dengan komitmen Pemkab Badung untuk melestarikan, adat, seni, budaya dan tradisi," kata Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, dalam pernyataan resmi yang diterima detikcom, Senin (11/3/2019).

Dalam penutupan kegiatan tersebut, kegiatan Festival Budaya Desa Adat Kuta 2019 dirangkaikan dengan puncak pemilihan Jegeg Bungan Desa (JBD) Kuta 2019. Merekalah yang akan menjadi duta desa adat Kuta selama tahun 2019.

Sebelumnya, para peserta yang berasal dari 13 banjar di wilayah desa adat Kuta tersebut telah mengikuti sejumlah tahapan seleksi. Rangkaiannya ada di festival bertema 'Kriya Wikrama Shantikara' atau artinya bekerja dan bekerja untuk mencapai kedamaian itu.

Ni Kadek Alisia Finlandia Daraputri perwakilan dari Banjar Anyar Kuta berhasil menjadi Jegeg Bungan Desa Kuta 2019 pada malam puncak. Ia menyisihkan peserta JBD dari 12 banjar lain adat di Kuta untuk menjadi Jegeg Bungan Desa Kuta 2019.

Sedangkan posisi 'runner up' pertama diraih oleh Ni Nyoman Ayuning Pringgondani. Ia dari Banjar Pengabetan Kuta dan posisi 'runner up' kedua diraih Wayan Windy Indah Sari dari Banjar Segara Kuta.

Bendesa Adat Kuta I Wayan Wastita mengatakan, selain pemilihan Jegeg Bungan Desa, ada rangkaian Festival Budaya Desa Adat Kuta. Yakni parade Ogoh-Ogoh saat sehari sebelum Hari Raya Nyepi, juga digelar setelah Pasar Majelangu yang diselenggarakan sehari setalah Hari Raya Nyepi.

"Pasar Majelangu ini merupakan tempat berkumpul masyarakat desa yang dipusatkan di Pantai Kuta. Dalam Pasar Majelangu ini terdapat penjual makanan, minuman dan pakaian," katanya.

Alergi Kacang, Penumpang Ini Ngumpet di Toilet Pesawat

Mungkin ini peristiwa yang jarang terjadi. Seorang penumpang ngumpet di toilet pesawat, karena alergi pada kacang.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Selasa (12/3/2019) peristiwa tersebut terjadi di pesawat Qantas dalam rute penerbangan dari Inggris ke Australia. Penumpang yang diketahui bernama Laura, harus ngumpet di dalam toilet pesawat karena pramugari menyajikan kacang almond pada penumpang.

Celakanya, alergi yang menimpa Laura bisa menyebabkan syok anafilaksis yakni suatu reaksi alergi berat yang bisa menyebabkan pembengkakan tenggorokan, muntah-muntah, tekanan darah rendah bahkan bisa meninggal dunia.

Sebenarnya, Laura sudah menulis tentang alerginya tersebut dalam dokumen penerbangannya. Akan tetapi, sajian kacang almond memang menjadi salah satu menu di penerbangannya yang artinya disajikan ke seluruh penumpang.

Laura sempat diberi maskaer khusus oleh awak kabin supaya tidak terkena alergi. Namun tetap saja, masker tersebut tak cukup banyak membantu karena dari foto-foto temannya Laura, wanita berusia 25 tahun itu tampak pucat.

"Itu tidak mencegah reaksi alaergi. Bahkan, saya harus duduk di toilet pesawat untuk menghindari kacang almond yang dimakan semua orang," kata Laura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar