Selasa, 18 Februari 2020

Tinggal 45 Hari Bersama Komodo, Seperti Ini Rasanya (7)

Komodo memang hewan purba yang menakjubkan. Tinggal selama 45 hari bersama dengan hewan buas ini memberi banyak pelajaran. Seperti ini kisahnya.

"Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia," - Ir Soekarno.

Indonesia merupakan negara kebanggaan, negara yang tak hanya kaya akan budaya tetapi juga kaya akan keindahan alam bak surga dunia yang memanjakan mata. Aku bangga menjadi anak INDONESIA.

Kalimat tersebut menggambarkan perasaanku karena bangga menjadi anak Indonesia, negeri yang menawarkan sejuta pesona wisata alam yang memanjakan mata. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, Indonesia memiliki segudang wisata alam bak surga dunia yang menjadi magnet turis.

Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di negara Indonesia adalah Pulau Komodo. Pulau yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ini resmi diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia yang menjadi The New 7 Wonders of Nature sebagai habitat asli reptil Komodo Dragon.

Pulau yang menjadi kebanggaan Indonesia karena satu-satunya tempat di dunia yang menjadi habitat reptil purba langka Varanus Komodoensis. Berkesempatan mengabdi selama 45 hari di Pulau Komodo merupakan hal yang tak kan terhapus dari memori.

Kami 15 pemuda pemudi bangsa yang tergabung dalam KKN Mandiri UNNES Desa Komodo memiliki tekad kuat untuk mencerdaskan dan memajukan pendidikan bangsa di berbagai pelosok negeri. This is Our Journey:

Keseruan Perjalanan dari Semarang sampai Pulau Komodo

Perjalanan ini tak secepat yang kalian bayangkan, kami membutuhkan waktu 4 hari hingga sampai di tempat tujuan. Teriknya sinar mentari diiringi hembusan angin berdebu kota menemani awal perjalanan kami menyusuri kota Semarang-Surabaya menggunakan kereta api.

Sebagai mahasiswa millenial, teknologi memudahkan kita dalam berbagai hal termasuk traveling. Yap, Tiket.com andalanku salah satu Online Travel Agent (OTA) yang menawarkan berbagai promo menarik dengan fitur canggih yang memanjakan pelanggan.

Tiket.com memberi kemudahan kami untuk memesan tiket kereta api dengan mudah, cepat dan murah Thanks Tiket.com #semuaadatiketnya Sesampainya di stasiun Pasar Turi Surabaya kaki kami melangkah menuju pelabuhan untuk mengarungi samudra NTT menggunakan kapal Amarisa selama 2 hari.

Saat di kapal banyak pengalaman tak terlupakan, kami berkesempatan melihat Anjungan kapal atau tempat Nahkoda mengemudi kapal, kami dikenalkan semua peralatan kapal oleh kapten kapal dan tak lupa mengabadikan foto dengan seluruh awak kapal.

Senin 24 September 2018, Kaki kami terhenti di Labuan Bajo, NTT. Sinar jingga keemasan di langit timur menaungi pulau-pulau eksotis di NTT. Deburan ombak, angin sepoi-sepoi diiringi suara mesin kapal nelayan bersatu membentuk kedamaian yang jauh dari ingar bingar keramaian kota.

Tak sabar kami ingin mengeksplore keindahan tanah timur ini. Tim Kami melanjutkan perjalanan menuju desa Komodo menggunakan kapal kecil nelayan. Kami mengarungi lautan sekitar 4 jam dari Labuan Bajo. Sekitar pukul 19.00 WITA kaki kami terhenti di desa tujuan kami yaitu Desa Komodo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar