Arab Saudi telah memulai kampanye vaksinasi terbesar untuk melawan COVID-19. Menteri Kesehatan Dr Tawfiq Al-Rabiah pun menjadi orang pertama yang menerima vaksin tersebut.
Pada Kamis (17/12/2020), Al-Rabiah menerima suntikan pertama vaksin Corona, yang bertujuan untuk meyakinkan masyarakat di negara tersebut terkait keamanan vaksin.
"Hari ini adalah awal dari terobosan krisis," kata Al-Rabiah yang dikutip dari laman Saudi Gazette, Jumat (18/12/2020).
Meski begitu, vaksinasi di Arab Saudi bersifat tidak wajib atau opsional dan juga diberikan secara gratis oleh pemerintah. Al-Rabiah juga menegaskan, proses vaksinasi terbesar di Arab itu sudah sejalan dengan arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, dan juga arahan langsung dari Putra Mahkota Muhammad Bin Salman.
"Kami ingin memberikan dosis (vaksin) untuk semua. Kami akan memiliki pusat vaksin di semua wilayah Kerajaan. Kami ingin membuat vaksin ini aman dan memberikan dosis melawan virus Corona untuk semua orang," ujarnya pasca menerima suntikan vaksin.
Pasca mendapat suntikan pertama, Al-Rabiah mengatakan akan membuat pusat vaksinasi di seluruh wilayah Arab. Hal ini dilakukan guna membuat proses vaksinasi bisa berjalan secara merata.
"Saya mengambil vaksin di pusat vaksinasi pertama, yang memiliki lebih dari 550 klinik, dan kami akan memiliki pusat vaksinasi di semua wilayah. Selama 9 bulan terakhir, saya telah memantau dengan memperhatikan jumlah infeksi, dan akan mulai menindaklanjuti jumlah penerima vaksin," jelas Al-Rabiah.
Sementara itu, Komite Penyakit Menular membenarkan bahwa proses vaksinasi diprioritaskan para lansia. Dan Komite Makanan dan Obat-obatan juga menekankan, vaksin COVID-19 tersebut telah disetujui Arab Saudi serta dipastikan aman.
Pihak kementerian setempat sebelumnya menjelaskan vaksinasi akan diberikan dalam tiga tahap, yaitu:
- Tahap pertama
Mencangkup warga negara dan ekspatriat yang berusia di atas 65 tahun, tenaga kesehatan dan tenaga profesional lain yang rentan terhadap infeksi serta orang-orang obesitas, mereka yang memiliki defisiensi imun, dan pasien yang menderita dua atau lebih penyakit kronis.
- Tahap kedua
Mencangkup semua kategori warga negara dan ekspatriat yang berusia di atas 50 tahun.
- Tahap ketiga
Mencangkup semua warga negara dan ekspatriat yang ingin menerima vaksin.
https://movieon28.com/movies/the-secret-suster-ngesot-urban-legend/
Bugar dan Sehat, Binaragawan Ini Meninggal Akibat Komplikasi COVID-19
Juara binaragawan meninggal dunia karena komplikasi COVID-19 yang diidapnya. Roberto Gervasio sebelumnya dalam kondisi bugar, teman dan keluarganya tak menyangka hal ini akan menimpa Roberto.
Pasalnya, selain menjadi binaragawan, dia juga diketahui selalu menjalani pola hidup sehat dan semua orang percaya jika tertular Corona dirinya akan segera pulih. Atlet 40 tahun ini dirawat di rumah sakit selama sebulan.
Berdasarkan keterangan saudara laki-lakinya, ia dinyatakan meninggal pada Sabtu 12 Desember kemarin. Ia meninggal di RS Rehabilitasi Ana Carolina Moura Xavier di Curitiba usai 75 persen paru-parunya mengalami pemburukan karena COVID-19.
Selain sangat menyukai olahraga, ia juga pemilik gym yang telah menjadi binaragawan sejak usia 27 tahun.
"Dia berada dalam kondisi kebugaran puncak dan dalam puncak olahraganya dan sangat bangga dengan apa yang telah dia capai," curhat saudaranya, dikutip dari Daily Star.
Roberto juga diketahui tidak pernah merokok, tidak minum minuman keras, dan mengikuti diet atlet yang ketat. Dia tidak memiliki penyakit penyerta karena disebut sebagai orang yang selalu berhati-hati.
"Kematiannya tidak terduga dan mengejutkan semua orang," kata saudara laki-lakinya.
Atlet tersebut tertular Corona saat melakukan perjalan ke São Paulo bulan lalu. Usai bepergian ia mengalami beberapa gejala COVID-19 hingga akhirnya perlu dibawa ke RS.
Atlet ini sempat pulang pergi RS sebelum akhirnya dirawat. Dua hari usai dirawat, kondisinya kian memburuk hingga akhirnya mengalami komplikasi.
Ia sempat diberi obat penenang dan memakai ventilator sebelum akhirnya tak selamat dari Corona. Pilunya, ia tidak pernah pulih dan keluarganya tidak memiliki kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar