Selasa, 30 Juni 2020

Lagi-lagi Bikin Bingung: Suspek, Dicurigai, atau Dalam Pengawasan?

 Kegaduhan terjadi di media sosial baru-baru ini. Dikabarkan, 136 pasien Indonesia 'dalam pengawasan' terkait virus corona COVID-19 dengan proporsi terbanyak di DKI Jakarta.
Bikin kaget? Bisa jadi, karena informasi yang beredar tidak dilengkapi keterangan bahwa 'dalam pengawasan' tidak berarti positif. Tidak ada keterangan bahwa yang dimaksud 'dalam pengawasan' tidak lain adalah suspek atau suspect dalam bahasa awam.

Dalam beberapa kesempatan, istilah 'suspek' sepertinya memang dihindari. Direktur RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Nina Susana Dewi, dalam satu kesempatan membantah kabar adanya pasien suspek virus corona tapi mengakui ada pasien yang 'dicurigai' virus corona.

"Jadi hoax kalau dibilang suspect virus corona. Masih kami observasi karena dicurigai gejalanya (virus corona). Kami juga akan mengirimkan sampel dahak (tenggorokan dan hidung) ke Litbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) untuk mengetahui positif atau tidaknya," tegasnya.

Belakangan, hasil tes memastikan pasien tersebut negatif virus corona. Kondisi pasien dikabarkan membaik, bahkan sudah dipulangkan.

Staf Humas RSPI Sulianti Saroso juga pernah menyampaikan keberatan terkait penggunaan istilah suspek. Istilah yang dianjurkan dan lebih tepat menurutnya adalah 'dalam pengawasan', walau artinya kurang lebih sama.

Menurut ahli penyakit tropis dan infeksi, Dr dr Erni Juwita Nelwan, SpPD-KPTI, pasien yang masuk isolasi dan menjalani serangkaian perawatan adalah suspek. Statusnya akan ditentukan positif atau negatif setelah pemeriksaan keluar.

"Itu cuma masalah bahasa saja. Jadi kalau dia menyatakan kalau ini dicurigai bukan berarti dia tidak suspek. Suspek itu kan artinya curiga, masalah bahasa yang digunakan saja tapi artinya sama, penanganannya juga sama," jelasnya, dalam sebuah wawancara dengan detikcom.

Yang pasti, hingga saat ini Kementerian Kesehatan RI mengklaim belum ada satupun pasien di Indonesia yang terkonfirmasi positif virus corona COVID-19. Seratusan lebih pasien 'dalam pengawasan' adalah akumulasi suspek yang pernah diperiksa, dan sejauh ini hasilnya negatif semua.

Percaya atau tidak, itu soal lain.

5 Hoax Seputar Corona, Zona Kuning hingga 136 Pasien Dalam Pengawasan

Hoax seputar virus corona COVID-19 terus saja bermunculan. Ada yang informasinya benar-benar salah, ada juga berita yang tidak lengkap sehingga memicu salah persepsi dan kepanikan.
Sepanjang akhir pekan, sedikitnya ada 5 hoax seputar virus corona yang beredar luas di media sosial. Penjelasan masing-masing terangkum berikut ini:

1. Hoax zona kuning virus corona
"Btw ini info Corona per 28 Februari 2020. Info dari Kemenkes juga ada 6 kota zona kuning Corona: Medan, Batam, Jakarta, Surabayo, Bali, dan Manado," demikian bunyi pesan berantai yang beredar di media sosial dan grup-grup layana pesan singkat.

Kementerian Kesehatan menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang zona kuning sebagaimana dimaksud. Sejauh ini, Kemenkes melakukan upaya pencegahan masuknya virus corona di 135 titik yang merupakan pintu masuk udara. Dipastikan, informasi tentang 6 zona kuning adalah HOAX.

2. 'Hoax' 136 pasien RI dalam pengawasan virus corona
Berawal dari sebuah judul berita, sejumlah tokoh membagikan informasi yang 'bikin kaget'. Informasi tersebut menyebut ada 136 pasien dalam pengawasan virus corona di Indonesia.

"Astagfirullah BIKIN KAGET! Ada 136 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di #Indonesia - DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jateng 13 Orang, Kepri 11 orang, Jabar 9 orang, Jatim 10 orang, Banten 5 oang, Sulut 6 orang, Jogya 6 orang, Kaltim 3 orang," tulis seorang tokoh, dalam cuitan yang belakangan telah dihapus dengan disertai penjelasan.

Informasi ini tidak sepenuhnya salah, tetapi memicu kesalahpahaman. Kementerian Kesehatan meluruskan, yang dimaksud 'dalam pengawasan' tidak lain adalah 'suspek' dan tidak berarti 'positif terinfeksi virus corona COVID-19'. Sebelum berstatus dalam pengawasan, pasien yang datang dari negara terjangkit disebut 'dalam pemantauan'.

Hingga Sabtu (29/2/2020), Kementerian Kesehatan telah memeriksa 143 sampel spesimen dari 44 RS di 22 provinsi dan hasilnya semua negatif.

3. 'Hoax' 32 pasien di DKI dalam pengawasan
Sebuah foto yang menampilkan slide presentasi Dinkes DKI mendadak viral di media sosial. Tertulis dalam slide tersebut, ada 115 orang dalam pemantauan dan 32 orang dalam pengawasan virus corona. Banyak yang mengartikan sudah ada kasus positif di DKI, lalu kepanikan menyebar.

"Pada slide tersebut yang dimaksudkan dengan 'kasus COVID-19' adalah menunjukkan pasien dengan dugaan awal COVID-19 karena memiliki gejala dan riwayat perjalanan dari negara terjangkit," jelas Dinkes DKI dalam klarifikasinya.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-13-subtitle-indonesia/

5 Makanan Terbaik Setelah Olahraga Pagi

Untuk memiliki hidup sehat kita di anjurkan untuk rutin berolahraga. Pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk melakukan olahraga karena dapat memberikan tenaga untuk aktivitas selanjutnya.
Tetapi masih banyak dari kita yang melakukan olahraga namun dibarengi dengan pola makan yang tidak sehat setelah berolahraga, hingga akhirnya kembali menimbun kalori. Kamu harus memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi setelah berolahraga di pagi hari agar olahragamu tidak sia-sia.

Dikutip dari Bold Sky, berikut adalah beberapa makanan yang baik dikonsumsi setelah olahraga pagi.

1. Telur
Telur mengandung protein tinggi, vitamin B dan vitamin D yang membantu tubuhmu memperbaiki diri setelah berolahraga dan bersemangat sepanjang hari setelah mengonsumsinya.

Kamu juga bisa memisahkan kuning telur dan hanya memakan putihnya karena putih telur tidak mengandung lemak dan kolesterol.
2. Brokoli
Vitamin K dan kolin yang terkandung dalam brokoli bisa meningkatkan energi yang habis setelah kamu berolahraga.
3. Greek yogurt
Greek yogurt mengandung dua kali lipat protein dan karbohidrat dibandingkan yogurt biasa. Kamu bias mencampur yogurt dengan sereal atau buah-buahan.
4. Ubi
Ubi mengandung karbohidrat yang baik setelah berolahraga pagi, satu buah ubi mengandung 26 gram karbohidrat untuk memulihkan persediaan glikogen kamu.

5. Buah
Buah mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, setelah berolahraga pagi kamu bisa mengonsumsi bauh-buahan seperti pisang, nanas dan kiwi yang mengandung gula alami, protein, dan mineral.

Lagi-lagi Bikin Bingung: Suspek, Dicurigai, atau Dalam Pengawasan?

 Kegaduhan terjadi di media sosial baru-baru ini. Dikabarkan, 136 pasien Indonesia 'dalam pengawasan' terkait virus corona COVID-19 dengan proporsi terbanyak di DKI Jakarta.
Bikin kaget? Bisa jadi, karena informasi yang beredar tidak dilengkapi keterangan bahwa 'dalam pengawasan' tidak berarti positif. Tidak ada keterangan bahwa yang dimaksud 'dalam pengawasan' tidak lain adalah suspek atau suspect dalam bahasa awam.

Dalam beberapa kesempatan, istilah 'suspek' sepertinya memang dihindari. Direktur RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Nina Susana Dewi, dalam satu kesempatan membantah kabar adanya pasien suspek virus corona tapi mengakui ada pasien yang 'dicurigai' virus corona.

"Jadi hoax kalau dibilang suspect virus corona. Masih kami observasi karena dicurigai gejalanya (virus corona). Kami juga akan mengirimkan sampel dahak (tenggorokan dan hidung) ke Litbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) untuk mengetahui positif atau tidaknya," tegasnya.

Belakangan, hasil tes memastikan pasien tersebut negatif virus corona. Kondisi pasien dikabarkan membaik, bahkan sudah dipulangkan.

Staf Humas RSPI Sulianti Saroso juga pernah menyampaikan keberatan terkait penggunaan istilah suspek. Istilah yang dianjurkan dan lebih tepat menurutnya adalah 'dalam pengawasan', walau artinya kurang lebih sama.

Menurut ahli penyakit tropis dan infeksi, Dr dr Erni Juwita Nelwan, SpPD-KPTI, pasien yang masuk isolasi dan menjalani serangkaian perawatan adalah suspek. Statusnya akan ditentukan positif atau negatif setelah pemeriksaan keluar.

"Itu cuma masalah bahasa saja. Jadi kalau dia menyatakan kalau ini dicurigai bukan berarti dia tidak suspek. Suspek itu kan artinya curiga, masalah bahasa yang digunakan saja tapi artinya sama, penanganannya juga sama," jelasnya, dalam sebuah wawancara dengan detikcom.

Yang pasti, hingga saat ini Kementerian Kesehatan RI mengklaim belum ada satupun pasien di Indonesia yang terkonfirmasi positif virus corona COVID-19. Seratusan lebih pasien 'dalam pengawasan' adalah akumulasi suspek yang pernah diperiksa, dan sejauh ini hasilnya negatif semua.

Percaya atau tidak, itu soal lain.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-12-subtitle-indonesia/

Tahi Lalat Wanita Ini Berubah, Tak Tahunya Kanker Melanoma Stadium 4

Wanita asal Australia bernama Courtney berusia 33 tahun memiliki tahi lalat yang belakangan diketahui adalah kanker melanoma. Ia memiliki tahi lalat kecil sejak 2017.
Sebelumnya ia tak pernah mengira tahi lalatnya ini adalah kanker melanoma. Awal ia tahu kalau dirinya mengidap kanker melanoma karena merasakan gejala seperti rasa panas di area tahi lalatnya. Tahi lalat yang berada di pundak kanannya disebut berubah menjadi benjolan kecil sebesar 12-15 sentimeter.

"Aku khawatir tentang itu, tetapi tidak yakin apa itu tahi lalat yang berubah, atau ada benjolan lain," kata Courtney yang terdiagnosis kanker melanoma November 2019 lalu.

Dilaporkan Daily Mail Australia, setelah melalui pemeriksaan dokter kulit, tahi lalat yang selama ini ia kira tidak bermasalah ternyata membuat dirinya mengidap kanker melanoma.

"Saya sudah memeriksakan beberapa kali ke dokter umum, dan mereka semua berpikir itu baik-baik saja, tetapi ketika Ayah saya mengatakan tahi lalat saya seperti berubah, dan ia menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter kulit, akhirnya setelah melalui tes, dokter mengatakan saya mengidap melanoma," kata Courtney, dikutip dari Daily Mail, Minggu (1/3/2020).

Mengutip Cancer, melanoma adalah jenis kanker kulit. Kondisi ini muncul karena adanya gangguan sel yang memproduksi melanin atau pigmen pemberi warna kulit.

Umumnya kanker melanoma ditandai dengan perubahan bentuk, warna, ukuran dari tahi lalat yang ada. Namun, sebagian kasusnya juga berkembang dari tahi lalat yang sudah ada.

Selain itu, melanoma juga bisa berkembang di area tersembunyi atau yang sama sekali tidak terpapar sinar matahari. Area tubuh yang dimaksud yaitu ruang di antara jari-jari kaki dan telapak tangan, kulit kepala, hingga alat kelamin.

5 Makanan Terbaik Setelah Olahraga Pagi

Untuk memiliki hidup sehat kita di anjurkan untuk rutin berolahraga. Pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk melakukan olahraga karena dapat memberikan tenaga untuk aktivitas selanjutnya.
Tetapi masih banyak dari kita yang melakukan olahraga namun dibarengi dengan pola makan yang tidak sehat setelah berolahraga, hingga akhirnya kembali menimbun kalori. Kamu harus memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi setelah berolahraga di pagi hari agar olahragamu tidak sia-sia.

Dikutip dari Bold Sky, berikut adalah beberapa makanan yang baik dikonsumsi setelah olahraga pagi.

1. Telur
Telur mengandung protein tinggi, vitamin B dan vitamin D yang membantu tubuhmu memperbaiki diri setelah berolahraga dan bersemangat sepanjang hari setelah mengonsumsinya.

Kamu juga bisa memisahkan kuning telur dan hanya memakan putihnya karena putih telur tidak mengandung lemak dan kolesterol.
2. Brokoli
Vitamin K dan kolin yang terkandung dalam brokoli bisa meningkatkan energi yang habis setelah kamu berolahraga.
3. Greek yogurt
Greek yogurt mengandung dua kali lipat protein dan karbohidrat dibandingkan yogurt biasa. Kamu bias mencampur yogurt dengan sereal atau buah-buahan.
4. Ubi
Ubi mengandung karbohidrat yang baik setelah berolahraga pagi, satu buah ubi mengandung 26 gram karbohidrat untuk memulihkan persediaan glikogen kamu.

5. Buah
Buah mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, setelah berolahraga pagi kamu bisa mengonsumsi bauh-buahan seperti pisang, nanas dan kiwi yang mengandung gula alami, protein, dan mineral.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-11-subtitle-indonesia/

Kok Tak Tampak Disinfeksi Saat WNI ABK Diamond Princess Turun Pesawat?

Ada sejumlah perbedaan saat 69 WNI ABK Diamond Princess tiba di Bandara International Kertajati, Majalengka. Proses disinfeksi terhadap para WNI tidak tampak mencolok seperti saat 241 WNI datang dari Wuhan.
Dalam pantauan detikcom, satu persatu WNI turun dari pesawat dan langsung bergegas menuju bus RSPAD Gatot Soebroto yang telah disediakan. Tampak beberapa petugas dengan alat disinfektan, tetapi tidak terlihat menyemprotkan sesuatu.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto menjelaskan, disinfeksi yang dilakukan di Bandara Kertajati memang hanya untuk untuk barang-barang para WNI.

"Setelah ini menuju indramayu. Sampai di Indramayu, nanti kita disinfeksi. Kalau barang-barang mereka, didisinfeksi di sini. Sekarang," jelas dr Yuri.

Oh begitu, pantesan tidak kelihatan.

Tahi Lalat Wanita Ini Berubah, Tak Tahunya Kanker Melanoma Stadium 4

Wanita asal Australia bernama Courtney berusia 33 tahun memiliki tahi lalat yang belakangan diketahui adalah kanker melanoma. Ia memiliki tahi lalat kecil sejak 2017.
Sebelumnya ia tak pernah mengira tahi lalatnya ini adalah kanker melanoma. Awal ia tahu kalau dirinya mengidap kanker melanoma karena merasakan gejala seperti rasa panas di area tahi lalatnya. Tahi lalat yang berada di pundak kanannya disebut berubah menjadi benjolan kecil sebesar 12-15 sentimeter.

"Aku khawatir tentang itu, tetapi tidak yakin apa itu tahi lalat yang berubah, atau ada benjolan lain," kata Courtney yang terdiagnosis kanker melanoma November 2019 lalu.

Dilaporkan Daily Mail Australia, setelah melalui pemeriksaan dokter kulit, tahi lalat yang selama ini ia kira tidak bermasalah ternyata membuat dirinya mengidap kanker melanoma.

"Saya sudah memeriksakan beberapa kali ke dokter umum, dan mereka semua berpikir itu baik-baik saja, tetapi ketika Ayah saya mengatakan tahi lalat saya seperti berubah, dan ia menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter kulit, akhirnya setelah melalui tes, dokter mengatakan saya mengidap melanoma," kata Courtney, dikutip dari Daily Mail, Minggu (1/3/2020).

Mengutip Cancer, melanoma adalah jenis kanker kulit. Kondisi ini muncul karena adanya gangguan sel yang memproduksi melanin atau pigmen pemberi warna kulit.

Umumnya kanker melanoma ditandai dengan perubahan bentuk, warna, ukuran dari tahi lalat yang ada. Namun, sebagian kasusnya juga berkembang dari tahi lalat yang sudah ada.

Selain itu, melanoma juga bisa berkembang di area tersembunyi atau yang sama sekali tidak terpapar sinar matahari. Area tubuh yang dimaksud yaitu ruang di antara jari-jari kaki dan telapak tangan, kulit kepala, hingga alat kelamin.

5 Makanan Terbaik Setelah Olahraga Pagi

Untuk memiliki hidup sehat kita di anjurkan untuk rutin berolahraga. Pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk melakukan olahraga karena dapat memberikan tenaga untuk aktivitas selanjutnya.
Tetapi masih banyak dari kita yang melakukan olahraga namun dibarengi dengan pola makan yang tidak sehat setelah berolahraga, hingga akhirnya kembali menimbun kalori. Kamu harus memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi setelah berolahraga di pagi hari agar olahragamu tidak sia-sia.

Dikutip dari Bold Sky, berikut adalah beberapa makanan yang baik dikonsumsi setelah olahraga pagi.

1. Telur
Telur mengandung protein tinggi, vitamin B dan vitamin D yang membantu tubuhmu memperbaiki diri setelah berolahraga dan bersemangat sepanjang hari setelah mengonsumsinya.

Kamu juga bisa memisahkan kuning telur dan hanya memakan putihnya karena putih telur tidak mengandung lemak dan kolesterol.
2. Brokoli
Vitamin K dan kolin yang terkandung dalam brokoli bisa meningkatkan energi yang habis setelah kamu berolahraga.
3. Greek yogurt
Greek yogurt mengandung dua kali lipat protein dan karbohidrat dibandingkan yogurt biasa. Kamu bias mencampur yogurt dengan sereal atau buah-buahan.
4. Ubi
Ubi mengandung karbohidrat yang baik setelah berolahraga pagi, satu buah ubi mengandung 26 gram karbohidrat untuk memulihkan persediaan glikogen kamu.

5. Buah
Buah mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, setelah berolahraga pagi kamu bisa mengonsumsi bauh-buahan seperti pisang, nanas dan kiwi yang mengandung gula alami, protein, dan mineral.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-10-subtitle-indonesia/

Dalam 48 Jam, Kasus Virus Corona di Italia Naik Dua Kali Lipat

Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia, Amgelo Barelli, melaporkan sejak virus corona baru COVID-19 muncul di Italia, hingga saat ini kasusnya terus bertambah. Sebanyak 1694 orang positif terinfeksi COVID-19 di Italia.
Mengutip CNN, jumlah tersebut menunjukkan kenaikan kasus virus corona baru ini hampir mencapai dua kali lipat. Menurut Barelli, pada hari Jumat (28/2/2020) angkanya masih di 888.

Sementara itu, jumlah pasien positif corona di Italia pada Minggu (1/3/2020) bertambah jadi 34 setelah lima orang dikabarkan tewas pada hari yang sama. Semua pasien yang dilaporkan tewas pada hari itu berada di kawasan utara yaitu di Lombardy, Emlia-Romagna, dan Veneto.

Saat ini sebanyak 779 pasien masih dirawat di rumah sakit di mana 140 di antaranya menjalani perawatan intensif. Sehari sebelumnya jumlah yang dirawat ada 506 orang.

Meski begitu, Borelli menjelaskan ada 83 orang yang setidaknya berhasil sembuh dari virus corona COVID-19, sejak dimulainya epidemi corona di Italia.

Kok Tak Tampak Disinfeksi Saat WNI ABK Diamond Princess Turun Pesawat?

Ada sejumlah perbedaan saat 69 WNI ABK Diamond Princess tiba di Bandara International Kertajati, Majalengka. Proses disinfeksi terhadap para WNI tidak tampak mencolok seperti saat 241 WNI datang dari Wuhan.
Dalam pantauan detikcom, satu persatu WNI turun dari pesawat dan langsung bergegas menuju bus RSPAD Gatot Soebroto yang telah disediakan. Tampak beberapa petugas dengan alat disinfektan, tetapi tidak terlihat menyemprotkan sesuatu.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto menjelaskan, disinfeksi yang dilakukan di Bandara Kertajati memang hanya untuk untuk barang-barang para WNI.

"Setelah ini menuju indramayu. Sampai di Indramayu, nanti kita disinfeksi. Kalau barang-barang mereka, didisinfeksi di sini. Sekarang," jelas dr Yuri.

Oh begitu, pantesan tidak kelihatan.

Tahi Lalat Wanita Ini Berubah, Tak Tahunya Kanker Melanoma Stadium 4

Wanita asal Australia bernama Courtney berusia 33 tahun memiliki tahi lalat yang belakangan diketahui adalah kanker melanoma. Ia memiliki tahi lalat kecil sejak 2017.
Sebelumnya ia tak pernah mengira tahi lalatnya ini adalah kanker melanoma. Awal ia tahu kalau dirinya mengidap kanker melanoma karena merasakan gejala seperti rasa panas di area tahi lalatnya. Tahi lalat yang berada di pundak kanannya disebut berubah menjadi benjolan kecil sebesar 12-15 sentimeter.

"Aku khawatir tentang itu, tetapi tidak yakin apa itu tahi lalat yang berubah, atau ada benjolan lain," kata Courtney yang terdiagnosis kanker melanoma November 2019 lalu.

Dilaporkan Daily Mail Australia, setelah melalui pemeriksaan dokter kulit, tahi lalat yang selama ini ia kira tidak bermasalah ternyata membuat dirinya mengidap kanker melanoma.

"Saya sudah memeriksakan beberapa kali ke dokter umum, dan mereka semua berpikir itu baik-baik saja, tetapi ketika Ayah saya mengatakan tahi lalat saya seperti berubah, dan ia menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter kulit, akhirnya setelah melalui tes, dokter mengatakan saya mengidap melanoma," kata Courtney, dikutip dari Daily Mail, Minggu (1/3/2020).

Mengutip Cancer, melanoma adalah jenis kanker kulit. Kondisi ini muncul karena adanya gangguan sel yang memproduksi melanin atau pigmen pemberi warna kulit.

Umumnya kanker melanoma ditandai dengan perubahan bentuk, warna, ukuran dari tahi lalat yang ada. Namun, sebagian kasusnya juga berkembang dari tahi lalat yang sudah ada.

Selain itu, melanoma juga bisa berkembang di area tersembunyi atau yang sama sekali tidak terpapar sinar matahari. Area tubuh yang dimaksud yaitu ruang di antara jari-jari kaki dan telapak tangan, kulit kepala, hingga alat kelamin.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-9-subtitle-indonesia/

WHO Pakai TikTok Untuk Perangi Hoax Virus Corona COVID-19

Sudah ada 55 negara yang mengonfirmasi kasus positif corona di negaranya. Pemberitaan terkait virus corona pun semakin marak, dan tak sedikit oknum yang menyebarkan hoax terkait virus corona COVID-19. Hal ini membuat sebagian orang kesulitan membedakan mana informasi hoax dengan yang tidak.
Menanggapi kemunculan hoax terkait virus corona baru COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakalinya dengan menggunakan aplikasi Tik Tok. Aplikasi tersebut saat ini sedang banyak digunakan publik.

Dikutip dari Engadget, WHO membuat akun TikTok bernama @who. Akun ini sudah mendapatkan centang biru alias status verified account. Akun Tik Tok WHO langsung populer dengan 105,6 ribu pengikut dan sudah memiliki 798,8 ribu likes.

Ada dua konten yang telah ia buat. Konten pertamanya terkait cara penggunaan masker yang benar. Video kedua adalah cara melindungi diri dari virus corona baru COVID-19 seperti cara menjaga kesehatan dan etika saat batuk di tempat umum.

Berdasarkan pantauan detikcom, video pertama sudah ditonton sebanyak 18,6 juta kali. Sedangkan video keduanya sudah ditonton sebanyak 13 juta kali.

Dalam 48 Jam, Kasus Virus Corona di Italia Naik Dua Kali Lipat

Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia, Amgelo Barelli, melaporkan sejak virus corona baru COVID-19 muncul di Italia, hingga saat ini kasusnya terus bertambah. Sebanyak 1694 orang positif terinfeksi COVID-19 di Italia.
Mengutip CNN, jumlah tersebut menunjukkan kenaikan kasus virus corona baru ini hampir mencapai dua kali lipat. Menurut Barelli, pada hari Jumat (28/2/2020) angkanya masih di 888.

Sementara itu, jumlah pasien positif corona di Italia pada Minggu (1/3/2020) bertambah jadi 34 setelah lima orang dikabarkan tewas pada hari yang sama. Semua pasien yang dilaporkan tewas pada hari itu berada di kawasan utara yaitu di Lombardy, Emlia-Romagna, dan Veneto.

Saat ini sebanyak 779 pasien masih dirawat di rumah sakit di mana 140 di antaranya menjalani perawatan intensif. Sehari sebelumnya jumlah yang dirawat ada 506 orang.

Meski begitu, Borelli menjelaskan ada 83 orang yang setidaknya berhasil sembuh dari virus corona COVID-19, sejak dimulainya epidemi corona di Italia.

Kok Tak Tampak Disinfeksi Saat WNI ABK Diamond Princess Turun Pesawat?

Ada sejumlah perbedaan saat 69 WNI ABK Diamond Princess tiba di Bandara International Kertajati, Majalengka. Proses disinfeksi terhadap para WNI tidak tampak mencolok seperti saat 241 WNI datang dari Wuhan.
Dalam pantauan detikcom, satu persatu WNI turun dari pesawat dan langsung bergegas menuju bus RSPAD Gatot Soebroto yang telah disediakan. Tampak beberapa petugas dengan alat disinfektan, tetapi tidak terlihat menyemprotkan sesuatu.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto menjelaskan, disinfeksi yang dilakukan di Bandara Kertajati memang hanya untuk untuk barang-barang para WNI.

"Setelah ini menuju indramayu. Sampai di Indramayu, nanti kita disinfeksi. Kalau barang-barang mereka, didisinfeksi di sini. Sekarang," jelas dr Yuri.

Oh begitu, pantesan tidak kelihatan.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-8-subtitle-indonesia/

Tangani Virus Corona, Perawat Ini Cium Anaknya dari Balik Kaca

Perawat bernama Chen Ruixue dikabarkan sudah 26 hari tak bertemu dengan anaknya. Ia sehari-hari bekerja sebagai salah satu orang yang ikut merawat pasien dengan virus corona baru COVID-19.
Karena pekerjaannya, ia memutuskan untuk sementara tak pulang ke rumah. Ia takut anaknya yang baru berusia 1 tahun tertular virus corona baru COVID 19, meski ia tidak terinfeksi.

Pertemuan ini terlihat di sebuah video yang diunggah South China Morning Post (SCMP) News dalam akun twitternya. Beredarnya video tentang pertemuan mereka membuat banyak orang ikut terharu.

Terlihat Chen yang berada di luar rumah, hanya bisa berinteraksi dengan anak, dan harus terpisahkan oleh kaca. Chen tampak sangat rindu dengan anaknya.

Namun, dia hanya bisa mencium anaknya dari balik kaca untuk mencegah anaknya tertular virus corona baru COVID-19. Chen hanya bisa berharap dia bisa kembali bersama dengan keluarga secepatnya.

Kisah haru tim medis yang menangani pasien virus corona baru tidak hanya dialami Chen. Ada banyak tim medis di Tiongkok, terlebih di Wuhan yang mengutamakan pasien daripada diri sendiri. Beberapa dokter atau perawat bahkan pada akhirnya dilaporkan meninggal dunia karena terkena virus corona baru ini.

WHO Pakai TikTok Untuk Perangi Hoax Virus Corona COVID-19

Sudah ada 55 negara yang mengonfirmasi kasus positif corona di negaranya. Pemberitaan terkait virus corona pun semakin marak, dan tak sedikit oknum yang menyebarkan hoax terkait virus corona COVID-19. Hal ini membuat sebagian orang kesulitan membedakan mana informasi hoax dengan yang tidak.
Menanggapi kemunculan hoax terkait virus corona baru COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakalinya dengan menggunakan aplikasi Tik Tok. Aplikasi tersebut saat ini sedang banyak digunakan publik.

Dikutip dari Engadget, WHO membuat akun TikTok bernama @who. Akun ini sudah mendapatkan centang biru alias status verified account. Akun Tik Tok WHO langsung populer dengan 105,6 ribu pengikut dan sudah memiliki 798,8 ribu likes.

Ada dua konten yang telah ia buat. Konten pertamanya terkait cara penggunaan masker yang benar. Video kedua adalah cara melindungi diri dari virus corona baru COVID-19 seperti cara menjaga kesehatan dan etika saat batuk di tempat umum.

Berdasarkan pantauan detikcom, video pertama sudah ditonton sebanyak 18,6 juta kali. Sedangkan video keduanya sudah ditonton sebanyak 13 juta kali.

Dalam 48 Jam, Kasus Virus Corona di Italia Naik Dua Kali Lipat

Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia, Amgelo Barelli, melaporkan sejak virus corona baru COVID-19 muncul di Italia, hingga saat ini kasusnya terus bertambah. Sebanyak 1694 orang positif terinfeksi COVID-19 di Italia.
Mengutip CNN, jumlah tersebut menunjukkan kenaikan kasus virus corona baru ini hampir mencapai dua kali lipat. Menurut Barelli, pada hari Jumat (28/2/2020) angkanya masih di 888.

Sementara itu, jumlah pasien positif corona di Italia pada Minggu (1/3/2020) bertambah jadi 34 setelah lima orang dikabarkan tewas pada hari yang sama. Semua pasien yang dilaporkan tewas pada hari itu berada di kawasan utara yaitu di Lombardy, Emlia-Romagna, dan Veneto.

Saat ini sebanyak 779 pasien masih dirawat di rumah sakit di mana 140 di antaranya menjalani perawatan intensif. Sehari sebelumnya jumlah yang dirawat ada 506 orang.

Meski begitu, Borelli menjelaskan ada 83 orang yang setidaknya berhasil sembuh dari virus corona COVID-19, sejak dimulainya epidemi corona di Italia.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-7-subtitle-indonesia/

4 Kasus Positif Virus Corona COVID-19 yang Punya Riwayat Mampir Indonesia

 Baru-baru ini dikabarkan WN Jepang yang positif terinfeksi COVID-19 di Malaysia sempat melakukan perjalanan ke Indonesia. Wanita tersebut berusia 41 tahun dan diketahui bekerja di Malaysia.
Sebelumnya diberitakan tiga WN asing yang juga positif terinfeksi COVID-19 sempat mengunjungi Indonesia. Berikut daftar WN asing positif COVID-19 yang sempat berkunjung ke Indonesia:

1. WN Jepang di Malaysia positif COVID-19, pernah ke Indonesia
Menurut laporan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, WN Jepang yang positif terinfeksi COVID-19 pada (27/2/2020) ini mengunjungi Indonesia di awal Februari lalu. Meski begitu belum ada informasi lebih lanjut terkait tanggal dan detail riwayat perjalanan WN Jepang tersebut selama ke Indonesia maupun Jepang.

"Tes untuk mendeteksi COVID-19 diambil pada kasus ini dan dikonfirmasi positif pada 27 Februari 2020. Dia sekarang dirawat di bangsal isolasi Rumah Sakit Kuala Lumpur," kata Dr Noor.

Saat dimintai keterangan terkait WN Jepang tersebut, Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Achmad Yurianto menegaskan sudah melakukan tracking. "Sudah ditracking (dilacak). Tapi saya belum dapat laporan terkait detailnya. Nanti kalau sudah ada detailnya baru saya bisa share," jelasnya saat dihubungi detikcom, Minggu (1/3/2020)

2. WN Selandia Baru positif COVID-19, transit di Bali
WN Selandia Baru berusia 60-an tahun yang terinfeksi virus corona baru dikonfirmasi positif pada (28/2/2020). WN tersebut baru tiba di Selandia Baru pada hari Rabu (12/2/2020) dengan penerbangan Emirates EK450 dari Teheran, melalui Bali.

Menanggapi hal ini, Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto mengatakan pihaknya sedang menelusuri riwayat penerbangan pasien yang bersangkutan. Masih belum bisa dipastikan apakah benar pasien sempat berkunjung ke Bali atau hanya transit di sana.

"Saya sudah berkali-kali menanyakan ke imigrasi. Di Emirates orang Selandia Baru banyak. Di Indonesia apa transit saja, diam saja di bandara atau keluar, atau ke mana, masih belum tahu. Sudah dikabarkan ke imigrasi sedang di tracking," katanya kepada detikcom, Sabtu (29/2/2020).

3. Pria Jepang positif COVID-19, pernah berlibur di BaliKantor berita NHK melaporkan, seorang pria Jepang positif mengidap COVID-19 sepulang dari Indonesia. Menurut laporan tersebut, pemerintah metropolitan Tokyo mengidentifikasi pria Tokyo ini berusia sekitar 60-an tahun.
Ia diketahui sudah sakit sebelum ke Indonesia. Berdasarkan laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan, Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan menjelaskan ia terdiagnosis 'Sars Corona virus tipe 2 atau SARS-Cov Tipe-2' setelah berobat di rumah sakit Jepang pada 22 Febuari 2020.

"Di referensi WHO mengatakan bahwa SARS-COV Tipe 2 itu virusnya, Covid-19 itu nama penyakitnya. Kalau mau dibedakan silahkan dibedakan tapi saya juga punya referensi bahwa SARS-COV Tipe 2 merupakan bentuk mutasi gen, bentuk perubahan yang dari penyebab pertama yang dulu disebut 2019-nCoV," kata dr Yurianto melalui siaran teleconference di Kantor Kemenkes RI, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

4. WN China positif COVID-19, berkunjung ke Bali
Dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Huainan, Provinsi Anhui, WN China bernama Jin dikabarkan sempat berkunjung ke Bali di akhir Januari lalu. Berdasarkan informasi Pemerintah Provinsi Anhui, Jin disebut terbang ke Bali dari Wuhan pada tanggal 22 Januari. Setelah itu, dia melakukan perjalanan ke Shanghai pada tanggal 28 Januari.

Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto, menyebut melihat tanggal kejadian pihaknya melakukan penelusuran mulai dari tanggal 12 Januari. "22 (Januari) masuk, tetapi saya sisir dari 12 sampai 28 karena data cuma menyebut Jin," sebutnya.

Sesuai dengan pernyataan resmi CDC Huainan, pasien disebut terdiagnosa positif pada tanggal 5 Februari. Oleh karena itu Kemenkes memperkirakan pasien terinfeksi sekitar tanggal 27-28 Januari.
https://indomovie28.net/sword-art-online-alternative-gun-gale-online-episode-12/

Dinkes DKI Sebut 115 Orang Dipantau Terkait Corona, Ternyata Ini Maksudnya

Lagi-lagi kegaduhan muncul karena penggunaan istilah teknis terkait penanganan virus corona. Setelah sebelumnya heboh dengan 136 pasien 'dalam pengawasan' yang ternyata artinya tak lain adalah 'suspek', kini muncul lagi istilah 'dalam pemantauan'.
Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut ada 115 warga 'dalam pemantauan' terkait virus corona. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Dwi Oktavia, mengatakan 115 orang tersebut tidak dirawat di rumah sakit.

Istilah apa lagi sih ini?
Dikutip dari Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV), 'orang dalam pemantauan' didefinisikan sebagai:

Seseorang yang mengalami gejala demam/riwayat demam tanpa pneumonia yang memiliki riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit, dalam waktu 14 hari DAN TIDAK memiliki satu atau lebih riwayat paparan (Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV; Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien konfirmasi 2019-nCoV di China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit), memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah teridentifikasi) di China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit).

Dibandingkan orang 'dalam pengawasan' alias 'suspek', orang dalam pemantauan punya kesamaan:
1. Sama-sama mengalami demam atau riwayat demam
2. Sama-sama mengalami batuk/pilek/nyeri tenggorokan
3. Sama-sama memiliki riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit dalam 14 hari sebelum muncul gejala

Sedangkan perbedaannya adalah:
Orang 'dalam pengawasan' alias suspek memiliki:

1. Riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi 2019-nCoV, ATAU

2. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien konfirmasi 2019-nCoV di China atau wilayah/negara yang terjangkit, ATAU

3. Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah teridentifikasi), ATAU

4. Memiliki demam (≥38 derajat C) atau ada riwayat demam, memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan ATAU kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan (ada hubungan epidemiologi).

Salah satu atau keempat hal di atas tidak dialami oleh 115 orang 'dalam pemantauan' seperti di DKI.

4 Kasus Positif Virus Corona COVID-19 yang Punya Riwayat Mampir Indonesia

 Baru-baru ini dikabarkan WN Jepang yang positif terinfeksi COVID-19 di Malaysia sempat melakukan perjalanan ke Indonesia. Wanita tersebut berusia 41 tahun dan diketahui bekerja di Malaysia.
Sebelumnya diberitakan tiga WN asing yang juga positif terinfeksi COVID-19 sempat mengunjungi Indonesia. Berikut daftar WN asing positif COVID-19 yang sempat berkunjung ke Indonesia:

1. WN Jepang di Malaysia positif COVID-19, pernah ke Indonesia
Menurut laporan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, WN Jepang yang positif terinfeksi COVID-19 pada (27/2/2020) ini mengunjungi Indonesia di awal Februari lalu. Meski begitu belum ada informasi lebih lanjut terkait tanggal dan detail riwayat perjalanan WN Jepang tersebut selama ke Indonesia maupun Jepang.

"Tes untuk mendeteksi COVID-19 diambil pada kasus ini dan dikonfirmasi positif pada 27 Februari 2020. Dia sekarang dirawat di bangsal isolasi Rumah Sakit Kuala Lumpur," kata Dr Noor.

Saat dimintai keterangan terkait WN Jepang tersebut, Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Achmad Yurianto menegaskan sudah melakukan tracking. "Sudah ditracking (dilacak). Tapi saya belum dapat laporan terkait detailnya. Nanti kalau sudah ada detailnya baru saya bisa share," jelasnya saat dihubungi detikcom, Minggu (1/3/2020)

2. WN Selandia Baru positif COVID-19, transit di Bali
WN Selandia Baru berusia 60-an tahun yang terinfeksi virus corona baru dikonfirmasi positif pada (28/2/2020). WN tersebut baru tiba di Selandia Baru pada hari Rabu (12/2/2020) dengan penerbangan Emirates EK450 dari Teheran, melalui Bali.

Menanggapi hal ini, Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto mengatakan pihaknya sedang menelusuri riwayat penerbangan pasien yang bersangkutan. Masih belum bisa dipastikan apakah benar pasien sempat berkunjung ke Bali atau hanya transit di sana.

"Saya sudah berkali-kali menanyakan ke imigrasi. Di Emirates orang Selandia Baru banyak. Di Indonesia apa transit saja, diam saja di bandara atau keluar, atau ke mana, masih belum tahu. Sudah dikabarkan ke imigrasi sedang di tracking," katanya kepada detikcom, Sabtu (29/2/2020).
https://indomovie28.net/sword-art-online-alternative-gun-gale-online-episode-11/

Pemimpin Sekte Shincheonji di Daegu Korsel Negatif Virus Corona

Pendiri sekte agama minor Gereja Shincheonji di Daegu, Korea Selatan, Lee Man-hee diuji untuk penyakit dari virus corona pada Sabtu (29/2/2020) lalu. Beredar kabar bahwa hasil tes tersebut dinyatakan negatif pada (2/3/2020).
Mengutip Yonhap News Agency, kabar ini dilaporkan oleh pihak Gereja Shincheonji Yesus, Kuil Tabernakel Kesaksian. Meski begitu gereja tersebut tidak menjelaskan di mana dan bagaimana Lee melakukan pemeriksaan.

Sementara kabar sebelumnya Lee tengah dikarantina di rumahnya di Provinsi Gyeonggi, dekat Seoul. Sekte ini disebut sebagai sumber dari kenaikan jumlah pasien virus corona baru di Korea Selatan yang semakin tinggi.

Korea Selatan melaporkan total 4.212 kasus yang dikonfirmasi pada (1/3/2020) dengan 22 kematian.
Otoritas kesehatan percaya bahwa hampir 60 persen kasus virus di negara itu terkait dengan Shincheonji.

Meski begitu belum ada penjelasan resmi terkait sumber virus di Korea Selatan benar-benar berasal dari Shincheonji. Saat ini total ada 86.529 kasus secara global, 2.979 kematian, dan 41.958 orang yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 61 negara juga telah mengonfirmasi kasus virus corona COVID-19.

Dinkes DKI Sebut 115 Orang Dipantau Terkait Corona, Ternyata Ini Maksudnya

Lagi-lagi kegaduhan muncul karena penggunaan istilah teknis terkait penanganan virus corona. Setelah sebelumnya heboh dengan 136 pasien 'dalam pengawasan' yang ternyata artinya tak lain adalah 'suspek', kini muncul lagi istilah 'dalam pemantauan'.
Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut ada 115 warga 'dalam pemantauan' terkait virus corona. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Dwi Oktavia, mengatakan 115 orang tersebut tidak dirawat di rumah sakit.

Istilah apa lagi sih ini?
Dikutip dari Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV), 'orang dalam pemantauan' didefinisikan sebagai:

Seseorang yang mengalami gejala demam/riwayat demam tanpa pneumonia yang memiliki riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit, dalam waktu 14 hari DAN TIDAK memiliki satu atau lebih riwayat paparan (Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV; Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien konfirmasi 2019-nCoV di China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit), memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah teridentifikasi) di China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit).

Dibandingkan orang 'dalam pengawasan' alias 'suspek', orang dalam pemantauan punya kesamaan:
1. Sama-sama mengalami demam atau riwayat demam
2. Sama-sama mengalami batuk/pilek/nyeri tenggorokan
3. Sama-sama memiliki riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit dalam 14 hari sebelum muncul gejala

Sedangkan perbedaannya adalah:
Orang 'dalam pengawasan' alias suspek memiliki:

1. Riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi 2019-nCoV, ATAU

2. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien konfirmasi 2019-nCoV di China atau wilayah/negara yang terjangkit, ATAU

3. Memiliki riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah teridentifikasi), ATAU

4. Memiliki demam (≥38 derajat C) atau ada riwayat demam, memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan ATAU kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan (ada hubungan epidemiologi).

Salah satu atau keempat hal di atas tidak dialami oleh 115 orang 'dalam pemantauan' seperti di DKI.
https://indomovie28.net/sword-art-online-alternative-gun-gale-online-episode-10/

Senin, 29 Juni 2020

Menakjubkan, Video Ini Tunjukkan Wujud Matahari Selama 10 Tahun

Lembaga antariksa NASA baru saja memamerkan video time lapse Matahari yang menakjubkan. Video tersebut menunjukkan jepretan satelit pada Matahari dalam 10 tahun yang diperingkas menjadi durasi satu jam.
Video bersangkutan disusun dengan kumpulan foto dari Solar Dynamics Observatory (SDO) yang diluncurkan untuk meneliti bintang itu sejak 11 Februari 2010. Satelit ini mulai mengamati Matahari pada Juni di tahun yang sama.

Dikutip detikINET dari IB Times, tujuan dari misi tersebut adalah mempelajari Matahari dengan berbagai instrumen yang dilengkapi kapabilitas perekaman gambar canggih, disebut sebagai Atmospheric Imaging Assembly (AIA).

AIA dapat merekam gambar setiap 12 detik dan terutama merekam bagian luar atmosfer Matahari, disebut sebagai Corona.

Setelah selama satu dekade mengobservasi Matahari, SDO telah mengumpulkan 425 juta foto resolusi tinggi Matahari dengan data mencapai 20 juta GB. NASA menggunakannya untuk meneliti aktivitas Matahari.

Dengan foto tersebut, NASA dapat menampilkan video time lapse ini. Terlihat bagaimana cahaya di permukaan Matahari menari-nari dan tampak spektakuler.

"Film ini memadatkan satu dekade Matahari dalam 61 menit. Ditunjukkan naik dan turunnya aktivitas yang muncul sebagai bagian dari daur 11 tahun Matahari," sebut NASA. Berikut videonya.

Masjid Istiqlal Direnovasi, Begini Teknologi Pencahayaan di Dalamnya

 Masjid Istiqlal saat ini masih direnovasi dan salah satu aspek yang diperbarui adalah tata pencahayaannya yang dilengkapi dengan teknologi kekinian.
Dalam diskusi webinar Sacred or Profane Lighting Istiqlal Mosque Grand Jakarta, Agust Danang Ismoyo, Lighting Designer yang bertanggung jawab terhadap renovasi bagian pencahayaan di Masjid Istiqlal memberi penjelasan mengenai teknologi tata pencahayaan yang ada di masjid terbesar di Asia Tenggara itu.

Danang menjelaskan kalau ia menggunakan lampu dengan berbagai temperatur berbeda di Masjid Istiqlal. Misalnya ada lampu dengan temperatur 3200 kelvin yang kuning sampai lampu dengan temperatur 5400 kelvin yang warnanya relatif putih.

Bahkan untuk beberapa bagian masjid, ia menggunakan lampu dynamic white, yang cahayanya bisa berubah sesuai dengan perubahan waktu. Perubahan di sini maksudnya adalah berubahnya warna matahari yang terjadi pada waktu yang berbeda.

"(Lampunya) merepresentasikan warna matahari di luar. Misalnya saat Subuh lampunya agak kuning, saat Dzuhur lampunya lebih putih, saat Asar menguning kembali, saat Maghrib lampunya tone down diturunkan temperaturnya jadi lebih kuning, dan saat Isya temperatur warnanya akan naik kembali menjadi putih," ujar Danang.

Danang memastikan kalau perubahan warna lampu itu tidak akan terjadi secara drastis agar tidak mengganggu kekhusyukan orang yang sedang beribadah di dalam masjid. Perubahan warna lampu itu menurutnya akan dilakukan sedikit demi sedikit.

Selain itu, teknologi pencahayaan yang dipakai di Masjid Istiqlal ini juga didesain untuk bisa menyerupai beribadah di masjid tanpa atap, layaknya di Masjidil Haram.

"Pengalaman beribadah di luar ruangan seperti di Masjidil Haram bisa dibilang pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Istiqlal memang bukan masjidil haram, tapi kami ingin memberikan pengalaman sholat di luar ruangan tapi dinikmati di dalam ruangan," tambahnya.

Cara menghadirkan suasana di luar ruangan itu adalah dengan bukan dengan mengubah warna lampu, melainkan dengan memberikan efek lampu yang terlihat bergerak. Misalnya cahaya yang terkadang meredup seperti saat sinar matahari sedang tertutup oleh awan.

"Pencahayaan interior di Istiqlal itu akan dynamic, bukan berubah warna, tapi akan 'bergerak'," jelas Danang.
https://indomovie28.net/uq-holder-episode-7/

Galaxy M21, Tampang Biasa Baterai Oke Punya

Di tengah pandemi COVID-19, Samsung masih rajin meluncurkan produk ponselnya. Salah satunya yang akan kita kupas tuntas kali ini, Galaxy M21.
Ponsel ini adalah penerus Galaxy M20. Dengan banderol Rp 3,199 juta, Galaxy M21 menawarkan keunggulan pada sisi layar, kamera, serta baterai.

Seperti yang sudah disinggung di judul, desain rasa-rasanya bukan termasuk salah satu sektor yang diunggulkan kali ini. Sentuhan akhir pada bodinya sekilas terlihat biasa saja jika dibanding produk rivalnya di kelas Rp 3 jutaan.

Namun apakah Galaxy M21 menarik untuk dimiliki? Berikut ulasannya

Bodi Plastik untuk Layar Ciamik
Samsung pastinya telah bekerja keras demi menghadirkan sebuah ponsel yang bisa memenuhi hasrat penggunanya dalam satu perangkat. Namun ketika sebuah ponsel memiliki keunggulan di satu sisi, pasti ada saja satu kekurangan yang menyertainya di sisi lain. Nah kekurangan yang ada di Galaxy M21 ini terletak pada bodinya.

Kebetulan unit yang diulas detikINET kali ini adalah Galaxy M21 dengan varian warna hijau. Finishing bodinya glossy dengan efek kilauan metalik yang super-mentereng. Pada bodi belakangnya juga tak ada aksen pola pemanis dan hanya polos begitu saja.

Di bagian pojok kiri atas terdapat modul kamera. Sementara di tengah terdapat sensor finger-print.

Namun saat ponsel ini dinyalakan, tampilan biasa tadi langsung terlupakan. Sebab layar Galaxy M21 terasa sangat memikat mata dengan kedalaman warnanya yang pekat. Sementara itu, ketebalan bodi serta desain membulat di tepiannya terasa klop sehingga menonjolkan layarnya tampil elok elegan.

Galaxy M21 sendiri mengusung teknologi panel Super AMOLED dengan bentang 6,4 inci Full HD+ dengan perlindungan Gorilla Glass 3. Di sisi lain, rasio antara layar dan bodinya pun cukup luas sekitar 84,2%. Galaxy M21 ini juga masih mengadopsi gaya Infinity-U Display di saat banyak ponsel lain membawa punch hole.

Menakjubkan, Video Ini Tunjukkan Wujud Matahari Selama 10 Tahun

Lembaga antariksa NASA baru saja memamerkan video time lapse Matahari yang menakjubkan. Video tersebut menunjukkan jepretan satelit pada Matahari dalam 10 tahun yang diperingkas menjadi durasi satu jam.
Video bersangkutan disusun dengan kumpulan foto dari Solar Dynamics Observatory (SDO) yang diluncurkan untuk meneliti bintang itu sejak 11 Februari 2010. Satelit ini mulai mengamati Matahari pada Juni di tahun yang sama.

Dikutip detikINET dari IB Times, tujuan dari misi tersebut adalah mempelajari Matahari dengan berbagai instrumen yang dilengkapi kapabilitas perekaman gambar canggih, disebut sebagai Atmospheric Imaging Assembly (AIA).

AIA dapat merekam gambar setiap 12 detik dan terutama merekam bagian luar atmosfer Matahari, disebut sebagai Corona.

Setelah selama satu dekade mengobservasi Matahari, SDO telah mengumpulkan 425 juta foto resolusi tinggi Matahari dengan data mencapai 20 juta GB. NASA menggunakannya untuk meneliti aktivitas Matahari.

Dengan foto tersebut, NASA dapat menampilkan video time lapse ini. Terlihat bagaimana cahaya di permukaan Matahari menari-nari dan tampak spektakuler.

"Film ini memadatkan satu dekade Matahari dalam 61 menit. Ditunjukkan naik dan turunnya aktivitas yang muncul sebagai bagian dari daur 11 tahun Matahari," sebut NASA. Berikut videonya.
https://indomovie28.net/uq-holder-episode-6/

Mahasiswa UI Juara Hackathon MIT COVID-19 Challenge

 Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bernama Adriana Viola Miranda bersama timnya menjadi juara di kompetisi internasional bertajuk MIT COVID-19 Challenge: Latin America vs COVID-19, dengan solusi telemedicine berbasis WhatsApp.
Kompetisi yang digelar pada 19-21 Juni lalu tersebut diadakan oleh Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, dengan tujuan memfasilitasi masyarakat ikut andil dalam menangani pandemi COVID-19 dan konsekuensinya di bidang sosial ekonomi.

Pada Latin America vs COVID-19, Adriana bergabung dalam tim bernama AMIGO, yang anggotanya berasal dari berbagai negara seperti Chili, Brasil, Argentina, Sri Lanka, dan Amerika Serikat.

Tim AMIGO yang diperkuat Adriana berhasil menjadi juara kategori 'Track B. New Ways to Deliver Care in a COVID-19 World'. Kompetisi MIT COVID-19 Challenge menggunakan sistem hackathon, yakni kolaborasi dalam pengembangan ide dan prototipe startup kesehatan berbasis teknologi dalam 48 jam, di mana setiap tim akan berkompetisi di treknya masing-masing, mulai dari trek A hingga trek J.

Secara garis besar, tantangan yang dihadapi oleh Adriana dan kawan-kawan di trek B adalah mencarikan metode pelayanan kesehatan selama COVID-19 yang dapat memastikan keselamatan pasien.

"AMIGO menawarkan solusi berupa pelayanan melalui sistem telemedicine berbasis WhatsApp atau SMS bagi yang tidak memiliki akses ke internet, untuk memastikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi populasi rentan dengan kondisi kronis," tutur Adriana, seperti dikutip detikINET dari laman situs FKUI.

"Menggunakan machine learning, AMIGO berharap untuk dapat menjadi teman bagi para pasien dengan mengirimkan pesan-pesan monitoring gejala, konsumsi obat, serta membantu penjadwalan konsultasi ke rumah sakit. Ke depannya, AMIGO akan dikembangkan untuk dapat mentriase kebutuhan pasien berdasarkan gejalanya. Saat ini, tim AMIGO sedang dalam proses bekerjasama untuk pilot study dengan sebuah rumah sakit di Chili. Harapan saya solusi yang dibawakan AMIGO ke depannya dapat diimplementasikan juga di Indonesia," lanjutnya.

Sebagai informasi, tim AMIGO ini berisikan anggota dari berbagai latar belakang profesi, seperti dokter, pakar kesehatan masyarakat, hingga ahli bioteknologi. Hanya Adriana dalam tim ini yang masih berstatus mahasiswi kedokteran.

Galaxy M21, Tampang Biasa Baterai Oke Punya

Di tengah pandemi COVID-19, Samsung masih rajin meluncurkan produk ponselnya. Salah satunya yang akan kita kupas tuntas kali ini, Galaxy M21.
Ponsel ini adalah penerus Galaxy M20. Dengan banderol Rp 3,199 juta, Galaxy M21 menawarkan keunggulan pada sisi layar, kamera, serta baterai.

Seperti yang sudah disinggung di judul, desain rasa-rasanya bukan termasuk salah satu sektor yang diunggulkan kali ini. Sentuhan akhir pada bodinya sekilas terlihat biasa saja jika dibanding produk rivalnya di kelas Rp 3 jutaan.

Namun apakah Galaxy M21 menarik untuk dimiliki? Berikut ulasannya

Bodi Plastik untuk Layar Ciamik
Samsung pastinya telah bekerja keras demi menghadirkan sebuah ponsel yang bisa memenuhi hasrat penggunanya dalam satu perangkat. Namun ketika sebuah ponsel memiliki keunggulan di satu sisi, pasti ada saja satu kekurangan yang menyertainya di sisi lain. Nah kekurangan yang ada di Galaxy M21 ini terletak pada bodinya.

Kebetulan unit yang diulas detikINET kali ini adalah Galaxy M21 dengan varian warna hijau. Finishing bodinya glossy dengan efek kilauan metalik yang super-mentereng. Pada bodi belakangnya juga tak ada aksen pola pemanis dan hanya polos begitu saja.

Di bagian pojok kiri atas terdapat modul kamera. Sementara di tengah terdapat sensor finger-print.

Namun saat ponsel ini dinyalakan, tampilan biasa tadi langsung terlupakan. Sebab layar Galaxy M21 terasa sangat memikat mata dengan kedalaman warnanya yang pekat. Sementara itu, ketebalan bodi serta desain membulat di tepiannya terasa klop sehingga menonjolkan layarnya tampil elok elegan.

Galaxy M21 sendiri mengusung teknologi panel Super AMOLED dengan bentang 6,4 inci Full HD+ dengan perlindungan Gorilla Glass 3. Di sisi lain, rasio antara layar dan bodinya pun cukup luas sekitar 84,2%. Galaxy M21 ini juga masih mengadopsi gaya Infinity-U Display di saat banyak ponsel lain membawa punch hole.
https://indomovie28.net/uq-holder-episode-5/

Studi: Virus Corona Bisa Mati di Musim Panas dalam 34 Menit

 Sinar Matahari yang kuat pada musim panas kembali disebut mampu membunuh virus Corona dalam waktu cukup singkat. Demikian disebut dalam sebuah studi baru di Amerika Serikat.
Dikutip detikINET dari Mirror, ilmuwan Jose-Luis Sagripanti dan mantan pegawai Food and Drug Administration, David Lytle, dalam penelitiannya menyebut sinar kuat Sang Surya dapat mematikan coronavirus dalam 34 menit.

Di riset ini, peneliti itu menganalisis seberapa ampuh sinar UV dari Matahari menghancurkan COVID-19. Terindikasi bahwa sinar Matahari tengah hari di kebanyakan kota Amerika Serikat dan dunia dapat membunuh 90% virus corona di permukaan benda kurang lebih setengah jam saja.

Virus Corona tersebut paling menular selama Desember sampai Maret atau musim dingin di AS, di mana ia dapat tetap hidup di permukaan selama sehari atau lebih.

"Data mengindikasikan SARS-CoV-2 seharusnya tidak aktif relatif cepat selama musim panas di banyak kota berpopulasi tinggi di dunia, mengindikasikan sinar Matahari berperan dalam kemunculan, tingkat penyebaran dan durasi pandemi corona," tulis mereka.

Studi yang dipublikasikan di Photochemistry and Photobiology, jurnal ini juga menilai jika sinar Matahari memang ampuh, maka perintah tinggal di rumah mungkin saja lebih kurang bermanfaat daripada berada di luar rumah dan terpapar oleh sinar Matahari langsung.

Kemanjuran sinar Matahari dalam mematikan virus Corona memang masih menjadi perdebatan. Meski beberapa ilmuwan yakin sang Surya mampu menghentikan Corona, ada pula yang berpendapat sebaliknya.

Kalau ini benar, maka beruntunglah kita yang tinggal di Indonesia. Di negeri ini, sinar matahari bersinar terik sepanjang tahun. Mestinya itu bisa menjaga kita lebih baik lagi daripada negeri-negeri 4 musim.

Mahasiswa UI Juara Hackathon MIT COVID-19 Challenge

 Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bernama Adriana Viola Miranda bersama timnya menjadi juara di kompetisi internasional bertajuk MIT COVID-19 Challenge: Latin America vs COVID-19, dengan solusi telemedicine berbasis WhatsApp.
Kompetisi yang digelar pada 19-21 Juni lalu tersebut diadakan oleh Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, dengan tujuan memfasilitasi masyarakat ikut andil dalam menangani pandemi COVID-19 dan konsekuensinya di bidang sosial ekonomi.

Pada Latin America vs COVID-19, Adriana bergabung dalam tim bernama AMIGO, yang anggotanya berasal dari berbagai negara seperti Chili, Brasil, Argentina, Sri Lanka, dan Amerika Serikat.

Tim AMIGO yang diperkuat Adriana berhasil menjadi juara kategori 'Track B. New Ways to Deliver Care in a COVID-19 World'. Kompetisi MIT COVID-19 Challenge menggunakan sistem hackathon, yakni kolaborasi dalam pengembangan ide dan prototipe startup kesehatan berbasis teknologi dalam 48 jam, di mana setiap tim akan berkompetisi di treknya masing-masing, mulai dari trek A hingga trek J.

Secara garis besar, tantangan yang dihadapi oleh Adriana dan kawan-kawan di trek B adalah mencarikan metode pelayanan kesehatan selama COVID-19 yang dapat memastikan keselamatan pasien.

"AMIGO menawarkan solusi berupa pelayanan melalui sistem telemedicine berbasis WhatsApp atau SMS bagi yang tidak memiliki akses ke internet, untuk memastikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi populasi rentan dengan kondisi kronis," tutur Adriana, seperti dikutip detikINET dari laman situs FKUI.

"Menggunakan machine learning, AMIGO berharap untuk dapat menjadi teman bagi para pasien dengan mengirimkan pesan-pesan monitoring gejala, konsumsi obat, serta membantu penjadwalan konsultasi ke rumah sakit. Ke depannya, AMIGO akan dikembangkan untuk dapat mentriase kebutuhan pasien berdasarkan gejalanya. Saat ini, tim AMIGO sedang dalam proses bekerjasama untuk pilot study dengan sebuah rumah sakit di Chili. Harapan saya solusi yang dibawakan AMIGO ke depannya dapat diimplementasikan juga di Indonesia," lanjutnya.

Sebagai informasi, tim AMIGO ini berisikan anggota dari berbagai latar belakang profesi, seperti dokter, pakar kesehatan masyarakat, hingga ahli bioteknologi. Hanya Adriana dalam tim ini yang masih berstatus mahasiswi kedokteran.
https://indomovie28.net/uq-holder-episode-4/

Startup Jepang Bikin Masker Pintar untuk Hadapi New Normal

 Masker sudah menjadi kebutuhan sehari-hari untuk beraktivitas di era new normal. Sebuah startup asal Jepang bahkan mengembangkan masker pintar yang memiliki banyak fungsi.
Donut Robotics mengembangkan masker pintar yang terhubung dengan ponsel atau tablet menggunakan Bluetooth. Masker yang dinamai 'c-mask' ini tidak digunakan sendiri, melainkan dipasang di atas masker reguler.

Dikutip detikINET dari Reuters, Senin (29/6/2020) masker ini bisa dioperasikan menggunakan aplikasi yang diinstal di ponsel atau tablet. Masker ini memiliki banyak fungsi seperti mengubah ucapan menjadi pesan teks atau melakukan panggilan telepon.

Masker ini juga bisa menerjemahkan bahasa Jepang ke delapan bahasa lainnya. Tapi fitur penerjemah ini hanya bisa digunakan dengan membayar biaya langganan.

Fitur penerjemah ini awalnya dikembangkan Donut Robotics untuk robot pemandu dan penerjemah yang mereka kembangkan untuk Bandar Udara Haneda di Tokyo. Begitu virus Corona merebak, mereka memikirkan produk apa yang bisa dikembangkan agar perusahaan tetap bisa bertahan di tengah pandemi.

"Kami bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mengembangkan robot dan kami menggunakan teknologi itu untuk menciptakan produk yang merespon bagaimana virus Corona membentuk ulang masyarakat," kata bos Donut Robotics Taisuke Ono.

Fitur menarik lainnya dari c-mask adalah kemampuannya untuk mengeluarkan suara penggunanya dari speaker ponsel agar terdengar lebih kencang. Fitur ini tentu berguna buat mereka yang sulit mendengar seseorang yang berbicara di balik masker.

Donut Robotics membanderol masker pintar ini dengan harga USD 40 per buah. Mereka akan mulai menjual 5.000 stok masker di Jepang pada bulan September mendatang.

Konsumen di negara lain harus bersabar jika ingin menggunakan masker ini, tapi Ono sudah tertarik untuk menjualnya di China, Amerika Serikat dan Eropa.

Studi: Virus Corona Bisa Mati di Musim Panas dalam 34 Menit

 Sinar Matahari yang kuat pada musim panas kembali disebut mampu membunuh virus Corona dalam waktu cukup singkat. Demikian disebut dalam sebuah studi baru di Amerika Serikat.
Dikutip detikINET dari Mirror, ilmuwan Jose-Luis Sagripanti dan mantan pegawai Food and Drug Administration, David Lytle, dalam penelitiannya menyebut sinar kuat Sang Surya dapat mematikan coronavirus dalam 34 menit.

Di riset ini, peneliti itu menganalisis seberapa ampuh sinar UV dari Matahari menghancurkan COVID-19. Terindikasi bahwa sinar Matahari tengah hari di kebanyakan kota Amerika Serikat dan dunia dapat membunuh 90% virus corona di permukaan benda kurang lebih setengah jam saja.

Virus Corona tersebut paling menular selama Desember sampai Maret atau musim dingin di AS, di mana ia dapat tetap hidup di permukaan selama sehari atau lebih.

"Data mengindikasikan SARS-CoV-2 seharusnya tidak aktif relatif cepat selama musim panas di banyak kota berpopulasi tinggi di dunia, mengindikasikan sinar Matahari berperan dalam kemunculan, tingkat penyebaran dan durasi pandemi corona," tulis mereka.

Studi yang dipublikasikan di Photochemistry and Photobiology, jurnal ini juga menilai jika sinar Matahari memang ampuh, maka perintah tinggal di rumah mungkin saja lebih kurang bermanfaat daripada berada di luar rumah dan terpapar oleh sinar Matahari langsung.

Kemanjuran sinar Matahari dalam mematikan virus Corona memang masih menjadi perdebatan. Meski beberapa ilmuwan yakin sang Surya mampu menghentikan Corona, ada pula yang berpendapat sebaliknya.

Kalau ini benar, maka beruntunglah kita yang tinggal di Indonesia. Di negeri ini, sinar matahari bersinar terik sepanjang tahun. Mestinya itu bisa menjaga kita lebih baik lagi daripada negeri-negeri 4 musim.
https://indomovie28.net/uq-holder-episode-3/

Rekor Sembuh Tembus Seribu, Ini Sebaran Kasus Corona RI 28 Juni

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Minggu (28/6/2020) telah mencapai 54.010 kasus. Terdapat penambahan kasus pasien sembuh sebanyak 1.027 sehingga total menjadi 22.936, dan meninggal dunia 2.754.
"Untuk hari ini kasus positif sebanyak 1.198 orang, sehingga akumulasinya menjadi 54.010 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Minggu (28/6/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 25
Bali 771
Banten 628
Bangka Belitung 131
Bengkulu 89
DI Yogyakarta 260
DKI Jakarta 5.865
Jambi 69
Jawa Barat 1.520
Jawa Tengah 1.066
Jawa Timur 3.720
Kalimantan Barat 259
Kalimantan Timur 375
Kalimantan Tengah 335
Kalimantan Selatan 723
Kalimantan Utara 154
Kepulauan Riau 233
Nusa Tenggara Barat 802
Sumatera Selatan 954
Sumatera Barat 587
Sulawesi Utara 172
Sumatera Utara 384
Sulawesi Tenggara 221
Sulawesi Selatan 1.718
Sulawesi Tengah 153
Lampung 148
Riau 139
Maluku Utara 103
Maluku 230
Papua Barat 152
Papua 632
Sulawesi Barat 83
Nusa Tenggara Timur 40
Gorontalo 195

MENINGGAL
Aceh 2
Bali 13
Banten 79
Bangka Belitung 2
Bengkulu 10
DI Yogyakarta 8
DKI Jakarta 625
Jawa Barat 175
Jawa Tengah 150
Jawa Timur 831
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Timur 7
Kalimantan Tengah 53
Kalimantan Selatan 182
Kalimantan Utara 2
Kepulauan Riau 16
Nusa Tenggara Barat 53
Sumatera Selatan 81
Sumatera Barat 31
Sulawesi Utara 76
Sumatera Utara 91
Sulawesi Tenggara 6
Sulawesi Selatan 163
Sulawesi Tengah 5
Lampung 12
Riau 10
Maluku Utara 31
Maluku 15
Papua Barat 3
Papua 7
Sulawesi Barat 2
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 8

Startup Jepang Bikin Masker Pintar untuk Hadapi New Normal

 Masker sudah menjadi kebutuhan sehari-hari untuk beraktivitas di era new normal. Sebuah startup asal Jepang bahkan mengembangkan masker pintar yang memiliki banyak fungsi.
Donut Robotics mengembangkan masker pintar yang terhubung dengan ponsel atau tablet menggunakan Bluetooth. Masker yang dinamai 'c-mask' ini tidak digunakan sendiri, melainkan dipasang di atas masker reguler.

Dikutip detikINET dari Reuters, Senin (29/6/2020) masker ini bisa dioperasikan menggunakan aplikasi yang diinstal di ponsel atau tablet. Masker ini memiliki banyak fungsi seperti mengubah ucapan menjadi pesan teks atau melakukan panggilan telepon.

Masker ini juga bisa menerjemahkan bahasa Jepang ke delapan bahasa lainnya. Tapi fitur penerjemah ini hanya bisa digunakan dengan membayar biaya langganan.

Fitur penerjemah ini awalnya dikembangkan Donut Robotics untuk robot pemandu dan penerjemah yang mereka kembangkan untuk Bandar Udara Haneda di Tokyo. Begitu virus Corona merebak, mereka memikirkan produk apa yang bisa dikembangkan agar perusahaan tetap bisa bertahan di tengah pandemi.

"Kami bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mengembangkan robot dan kami menggunakan teknologi itu untuk menciptakan produk yang merespon bagaimana virus Corona membentuk ulang masyarakat," kata bos Donut Robotics Taisuke Ono.

Fitur menarik lainnya dari c-mask adalah kemampuannya untuk mengeluarkan suara penggunanya dari speaker ponsel agar terdengar lebih kencang. Fitur ini tentu berguna buat mereka yang sulit mendengar seseorang yang berbicara di balik masker.

Donut Robotics membanderol masker pintar ini dengan harga USD 40 per buah. Mereka akan mulai menjual 5.000 stok masker di Jepang pada bulan September mendatang.

Konsumen di negara lain harus bersabar jika ingin menggunakan masker ini, tapi Ono sudah tertarik untuk menjualnya di China, Amerika Serikat dan Eropa.
https://indomovie28.net/uq-holder-episode-2/

Masih Ingin Ikut CFD? Ini 5 Protokol Olahraga di Luar Rumah dari dr Reisa

Pelaksanaan hari bebas kendaraan atau car free day (CFD) di DKI Jakarta pada Minggu (28/6/2020), mengundang warga untuk berolahraga di luar rumah. Anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, mengingatkan protokol kesehatan yang harus diterapkan agar terhindar dari COVID-19.
"Dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru, olahraga yang dilakukan bersama dan menggunakan sarana umum akan mulai meningkat lagi. Silahkan saja olahraga di tempat umum, namun perhatikan lima hal berikut ini," kata dr Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Minggu (28/6/2020).

1. Diam di tempat
Bentuk olahraga terbaik yang bisa dilakukan di tempat umum adalah jenis olahraga yang tidak berpindah-pindah atau dilakukan sejajar dengan orang lain. Alasannya karena ini akan memudahkan seseorang menjaga jarak sehingga meminimalisir kemungkinan tertular COVID-19 dari orang lain.

2. Jaga jarak jalan kaki
Untuk olahraga jalan kaki, dr Reisa menyarankan agar menjaga jarak minimal lima meter dari orang lain yang berada di depan.

3. Jaga jarak lari
"Sedangkan untuk yang berlari sebaiknya berjarak kurang lebih 10 meter dengan orang di depannya," kata dr Reisa.

4. Jaga jarak gowes sepeda
Bagi yang bersepeda maka jarak yang harus dijaga tambah jauh menjadi kurang lebih 20 meter dari orang di depan.

5. Mandi dan disinfeksi alat usai olahraga
Setelah selesai olahraga jangan lupa menerapkan protokol pulang, yaitu tidak menyentuh benda apapun dan berinteraksi dengan keluarga sebelum mandi dan ganti pakaian bersih.

dr Reisa juga mengingatkan agar lakukan disinfeksi pada alat-alat yang dibawa saat berolahraga di tempat umum.

Rekor Sembuh Tembus Seribu, Ini Sebaran Kasus Corona RI 28 Juni

Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Minggu (28/6/2020) telah mencapai 54.010 kasus. Terdapat penambahan kasus pasien sembuh sebanyak 1.027 sehingga total menjadi 22.936, dan meninggal dunia 2.754.
"Untuk hari ini kasus positif sebanyak 1.198 orang, sehingga akumulasinya menjadi 54.010 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Minggu (28/6/2020).

Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.

SEMBUH
Aceh 25
Bali 771
Banten 628
Bangka Belitung 131
Bengkulu 89
DI Yogyakarta 260
DKI Jakarta 5.865
Jambi 69
Jawa Barat 1.520
Jawa Tengah 1.066
Jawa Timur 3.720
Kalimantan Barat 259
Kalimantan Timur 375
Kalimantan Tengah 335
Kalimantan Selatan 723
Kalimantan Utara 154
Kepulauan Riau 233
Nusa Tenggara Barat 802
Sumatera Selatan 954
Sumatera Barat 587
Sulawesi Utara 172
Sumatera Utara 384
Sulawesi Tenggara 221
Sulawesi Selatan 1.718
Sulawesi Tengah 153
Lampung 148
Riau 139
Maluku Utara 103
Maluku 230
Papua Barat 152
Papua 632
Sulawesi Barat 83
Nusa Tenggara Timur 40
Gorontalo 195

MENINGGAL
Aceh 2
Bali 13
Banten 79
Bangka Belitung 2
Bengkulu 10
DI Yogyakarta 8
DKI Jakarta 625
Jawa Barat 175
Jawa Tengah 150
Jawa Timur 831
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Timur 7
Kalimantan Tengah 53
Kalimantan Selatan 182
Kalimantan Utara 2
Kepulauan Riau 16
Nusa Tenggara Barat 53
Sumatera Selatan 81
Sumatera Barat 31
Sulawesi Utara 76
Sumatera Utara 91
Sulawesi Tenggara 6
Sulawesi Selatan 163
Sulawesi Tengah 5
Lampung 12
Riau 10
Maluku Utara 31
Maluku 15
Papua Barat 3
Papua 7
Sulawesi Barat 2
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 8
https://indomovie28.net/blue-spring-ride-2/

Bengkel Sepeda Kebanjiran Pasien, Sepeda Lipat Mendominasi

 Peningkatan minat bersepada sejak pandemi virus Corona COVID-19 melanda, tidak hanya dirasakan oleh toko sepeda. Bengkel sepeda juga kelabakan melayani 'pasien' yang belakangan ini makin banyak berdatangan.
Dari pantauan detikcom di salah satu bengkel kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, terlihat warga yang mengantre untuk servis sepeda. Ari Budiono, pemilik bengkel Sampurna Bike mengatakan peningkatan pengunjung dirasakannya sejak Ramadhan lalu.

"Fenomena ini (bengkel penuh) sebenarnya mulai dari puasa. Biasanya 10 hari sebelum lebaran kita tutup, ini tiga hari lebaran baru tutup karena ngelarin kerjaan yang belum kelar," kata Ari saat ditemui detikcom.

Pemilik bengkel sepeda lain di kawasan Pejaten Raya, Sakri, juga merasakan hal yang sama. Dengan peningkatan kunjungan hingga 100 persen, Sakri sampai harus menambah pekerja untuk membantunya melayani pengunjung.

"Saya bisa mengerjakan 50 sepeda sehari. Sepeda apa aja masuk dari sepeda kecil, gede, fixie, federal, seli segala macam sepeda lah apa saja saya terima," tutupnya.

Soal jenis sepeda yang masuk bengkel, baik Sakri maupun Ari mengatakan sangat bervariasi. Namun keduanya sepakat, sepeda lipat alias 'seli' paling banyak karena memang sedang ngehits.

"Sekarang sih lagi musimnya seli, hampir semua seli," kata Ari.

Masih Ingin Ikut CFD? Ini 5 Protokol Olahraga di Luar Rumah dari dr Reisa

Pelaksanaan hari bebas kendaraan atau car free day (CFD) di DKI Jakarta pada Minggu (28/6/2020), mengundang warga untuk berolahraga di luar rumah. Anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, mengingatkan protokol kesehatan yang harus diterapkan agar terhindar dari COVID-19.
"Dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru, olahraga yang dilakukan bersama dan menggunakan sarana umum akan mulai meningkat lagi. Silahkan saja olahraga di tempat umum, namun perhatikan lima hal berikut ini," kata dr Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Minggu (28/6/2020).

1. Diam di tempat
Bentuk olahraga terbaik yang bisa dilakukan di tempat umum adalah jenis olahraga yang tidak berpindah-pindah atau dilakukan sejajar dengan orang lain. Alasannya karena ini akan memudahkan seseorang menjaga jarak sehingga meminimalisir kemungkinan tertular COVID-19 dari orang lain.

2. Jaga jarak jalan kaki
Untuk olahraga jalan kaki, dr Reisa menyarankan agar menjaga jarak minimal lima meter dari orang lain yang berada di depan.

3. Jaga jarak lari
"Sedangkan untuk yang berlari sebaiknya berjarak kurang lebih 10 meter dengan orang di depannya," kata dr Reisa.

4. Jaga jarak gowes sepeda
Bagi yang bersepeda maka jarak yang harus dijaga tambah jauh menjadi kurang lebih 20 meter dari orang di depan.

5. Mandi dan disinfeksi alat usai olahraga
Setelah selesai olahraga jangan lupa menerapkan protokol pulang, yaitu tidak menyentuh benda apapun dan berinteraksi dengan keluarga sebelum mandi dan ganti pakaian bersih.

dr Reisa juga mengingatkan agar lakukan disinfeksi pada alat-alat yang dibawa saat berolahraga di tempat umum.
https://indomovie28.net/geralds-game/