Senin, 29 Juni 2020

Mahasiswa UI Juara Hackathon MIT COVID-19 Challenge

 Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bernama Adriana Viola Miranda bersama timnya menjadi juara di kompetisi internasional bertajuk MIT COVID-19 Challenge: Latin America vs COVID-19, dengan solusi telemedicine berbasis WhatsApp.
Kompetisi yang digelar pada 19-21 Juni lalu tersebut diadakan oleh Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, dengan tujuan memfasilitasi masyarakat ikut andil dalam menangani pandemi COVID-19 dan konsekuensinya di bidang sosial ekonomi.

Pada Latin America vs COVID-19, Adriana bergabung dalam tim bernama AMIGO, yang anggotanya berasal dari berbagai negara seperti Chili, Brasil, Argentina, Sri Lanka, dan Amerika Serikat.

Tim AMIGO yang diperkuat Adriana berhasil menjadi juara kategori 'Track B. New Ways to Deliver Care in a COVID-19 World'. Kompetisi MIT COVID-19 Challenge menggunakan sistem hackathon, yakni kolaborasi dalam pengembangan ide dan prototipe startup kesehatan berbasis teknologi dalam 48 jam, di mana setiap tim akan berkompetisi di treknya masing-masing, mulai dari trek A hingga trek J.

Secara garis besar, tantangan yang dihadapi oleh Adriana dan kawan-kawan di trek B adalah mencarikan metode pelayanan kesehatan selama COVID-19 yang dapat memastikan keselamatan pasien.

"AMIGO menawarkan solusi berupa pelayanan melalui sistem telemedicine berbasis WhatsApp atau SMS bagi yang tidak memiliki akses ke internet, untuk memastikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi populasi rentan dengan kondisi kronis," tutur Adriana, seperti dikutip detikINET dari laman situs FKUI.

"Menggunakan machine learning, AMIGO berharap untuk dapat menjadi teman bagi para pasien dengan mengirimkan pesan-pesan monitoring gejala, konsumsi obat, serta membantu penjadwalan konsultasi ke rumah sakit. Ke depannya, AMIGO akan dikembangkan untuk dapat mentriase kebutuhan pasien berdasarkan gejalanya. Saat ini, tim AMIGO sedang dalam proses bekerjasama untuk pilot study dengan sebuah rumah sakit di Chili. Harapan saya solusi yang dibawakan AMIGO ke depannya dapat diimplementasikan juga di Indonesia," lanjutnya.

Sebagai informasi, tim AMIGO ini berisikan anggota dari berbagai latar belakang profesi, seperti dokter, pakar kesehatan masyarakat, hingga ahli bioteknologi. Hanya Adriana dalam tim ini yang masih berstatus mahasiswi kedokteran.

Galaxy M21, Tampang Biasa Baterai Oke Punya

Di tengah pandemi COVID-19, Samsung masih rajin meluncurkan produk ponselnya. Salah satunya yang akan kita kupas tuntas kali ini, Galaxy M21.
Ponsel ini adalah penerus Galaxy M20. Dengan banderol Rp 3,199 juta, Galaxy M21 menawarkan keunggulan pada sisi layar, kamera, serta baterai.

Seperti yang sudah disinggung di judul, desain rasa-rasanya bukan termasuk salah satu sektor yang diunggulkan kali ini. Sentuhan akhir pada bodinya sekilas terlihat biasa saja jika dibanding produk rivalnya di kelas Rp 3 jutaan.

Namun apakah Galaxy M21 menarik untuk dimiliki? Berikut ulasannya

Bodi Plastik untuk Layar Ciamik
Samsung pastinya telah bekerja keras demi menghadirkan sebuah ponsel yang bisa memenuhi hasrat penggunanya dalam satu perangkat. Namun ketika sebuah ponsel memiliki keunggulan di satu sisi, pasti ada saja satu kekurangan yang menyertainya di sisi lain. Nah kekurangan yang ada di Galaxy M21 ini terletak pada bodinya.

Kebetulan unit yang diulas detikINET kali ini adalah Galaxy M21 dengan varian warna hijau. Finishing bodinya glossy dengan efek kilauan metalik yang super-mentereng. Pada bodi belakangnya juga tak ada aksen pola pemanis dan hanya polos begitu saja.

Di bagian pojok kiri atas terdapat modul kamera. Sementara di tengah terdapat sensor finger-print.

Namun saat ponsel ini dinyalakan, tampilan biasa tadi langsung terlupakan. Sebab layar Galaxy M21 terasa sangat memikat mata dengan kedalaman warnanya yang pekat. Sementara itu, ketebalan bodi serta desain membulat di tepiannya terasa klop sehingga menonjolkan layarnya tampil elok elegan.

Galaxy M21 sendiri mengusung teknologi panel Super AMOLED dengan bentang 6,4 inci Full HD+ dengan perlindungan Gorilla Glass 3. Di sisi lain, rasio antara layar dan bodinya pun cukup luas sekitar 84,2%. Galaxy M21 ini juga masih mengadopsi gaya Infinity-U Display di saat banyak ponsel lain membawa punch hole.
https://indomovie28.net/uq-holder-episode-5/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar