Pada hari ini, Minggu (21/6/2020) akan terjadi fenomena alam berupa Gerhana Matahari Cincin (GMC). Masyarakat pun diimbau untuk tidak mengamatinya dengan mata telanjang.
Untuk wilayah Indonesia, tidak merasakan langsung GMC, melainkan gerhana matahari sebagian. Adapun fenomena GMC kali ini bertepatan dengan Cincin Api Solstis.
Risiko kerusakan permanen pada retina hingga kebutaan bisa jadi sinyal bahaya bagi kalian yang masih ngeyel menyaksikan gerhana matahari, seperti yang akan berlangsung pada siang ini.
"Untuk menyaksikan gerhana matahari secara langsung, disarankan untuk menggunakan filter khusus pengamatan Matahari yang mampu menapis 99,999% cahaya Matahari," ujar Peneliti Pusat Sains Antariksa Lapan Rhorom Priyatikanto.
Alat bantuan seperti kacamata gerhana sampai teleskop atau binokular bisa menjadi pilihan detik-detik Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam garis lurus ini. Memanfaatkan bayangan dari Matahari juga pun bisa jadi alternatifnya.
Selain itu, mengamati melalui live streaming yang disediakan berbagai pihak jadi opsi lainnya. Terkait live streaming ini, Lapan Kupang dan Pontianak turut menyiarkan yang bisa diakses di YouTube.
Sentil Kerumunan di CFD, Jubir Pemerintah: Lupa Physical Distancing Penting
Kerumunan di area Car Free Day (CFD) pertama dalam masa transisi PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Jakarta tengah jadi perbincangan. Netizen bahkan menyebut CFD sebagai 'Corona Free Day', mengingatkan tingginya risiko penularan dalam situasi seperti itu.
Situasi ini tak luput dari perhatian pemerintah. Juru bicara untuk penanggulangan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, dalam siaran pers di kanal YouTube BNPB menyampaikan hasil pantauannya terhadap pelaksanaan CFD.
"Masih kita lihat beberapa masyarakat lupa bahwa physical distancing penting," katanya, Minggu (21/6/2020).
Kondisi yang sama juga teramati di sejumlah bandara, terutama yang mengarah ke Pulau Jawa. Yurianto menyebut, physical distancing masih sering diabaikan meski diakuinya sudah cukup banyak yang menggunakan masker.
"Physical distancing, menjaga jarak adalah sesuatu yang mutlak harus kita laksanakan," tegas Yurianto.
Yurianto berharap, hal ini dijadikan bahan evaluasi.
Sisi Lain Pulau Natal, Dijuluki 'Karpet Merah' Saat Musim Hujan
Pulau Natal di Australia viral karena fakta tentang budaya Melayu dan punya wisata kuliner Nusantara. Keistimewaanya juga ada tiap musim hujan.
Luas permukaan Pulau Natal atau Christmas Island adalah 135 km persegi. Meski jadi daerah pertambangan fosfat, namun sebagian besar pulau ini dijadikan sebagai taman nasional.
Pulaunya hijau dan kaya akan keanekaragaman hayati. Yang paling mencolok adalah kepiting darat. Ya, kalau biasanya kepiting hidup di laut, yang ada di Pulau Natal habitatnya di darat.
Secara keseluruhan ada sekitar 14 jenis kepiting darat yang ada di sana. Yang paling terkenal adalah kepiting merah atau Gecarcoidea natalis.
Kepiting ini tinggal di hutan, mereka bersarang di dalam lubang-lubang tanah. Makanannya daun gugur, buah-buahan, biji-bijian sampai bangkai hewan. Kalau terpaksa kepiting merah tak segan-segan untuk memakan temannya sendiri.
Meski tinggal di dalam hutan, tapi kepiting ini akan berkembang biak di laut. Tepatnya saat awal musim hujan kira-kira bulan Oktober-November.
Saat musim kawin tiba, seluruh kepiting merah yang ada di hutan akan bermigrasi ke lautan selama 5-7 hari. Kepiting jantan akan tiba duluan di pantai dan mulai menggali lubang.
Betina akan memilih dan melakukan perkawinan di dekat lubang. Setelah kawin, si jantan akan langsung kembali ke hutan. Lubang yang mereka gali ternyata menjadi sarang bertelur untuk sang betina.
Setelah dua minggu, betina akan kembali ke hutan dan meninggalkan telur-telurnya. Sedangkan anak-anak kepiting baru akan tinggal di laut selama 3-4 minggu setelah menetas.
Terbayangkan, bagaimana hebohnya kepiting-kepiting ini saat migrasi? Namun hal ini justru menarik wisatawan ke Pulau Natal. Adegan jalanan yang tertutup kepiting bagai karpet merah ini menjadi incaran wisatawan.
Supaya tidak mengganggu warga dan menjaga si kepiting, pihak pengelola taman nasional membuat jalur migrasi kepiting. Sehingga kepiting-kepiting diarahkan untuk berjalan di jalur tersebut.
Walau sudah dibuat jalur khusus, tapi migrasi ini masih saja memakan korban. Kalau terlindas mobil, ban akan pecah akrena capit kepiting. Kepiting yang mati pun cukup banyak.
Penduduk sudah terbiasa dengan migrasi kepiting meski sedikit mengganggu. Tapi kalau ada kepiting yang mati, biasanya penduduk akan menyalahkan wisatawan yang dirasa kurang berhati-hati.
https://kamumovie28.com/bleach-episode-15-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar