Minggu, 28 Juni 2020

Private Jet ke China Tinggi Peminat, Tapi Ditolak

 Bisnis private jet atau pesawat pribadi jadi andalan traveler bisnis saat ini. Mereka wira-wiri ini minim kendala dengan jasa agen ini.
China jadi destinasi dengan permintaan penerbangan paling tinggi. Namun otoritas di sana sangat ketat dan permintaan itu tak pernah tembus.

"Ada yang punya budget banyak tapi bandaranya nggak bisa. Request terbanyak yakni penerbangan ke China. Itu Tinggi sekali. Semuanya ditolak oleh otoritas sana karena ketat sekali peraturannya," kata Stefanus Gandi, selaku direktur PT Indojet Sarana Aviasi pada detikTravel, Jumat (26/6/2020).

Lalu, di penerbangan yang lain, berapa jumlah frekuensi jumlah pemesanan sehari? Dan, berapa jumlah maksimal penumpang yang biasa diangkut perusahaan?

Diketahui bahwa PT Indojet Sarana Aviasi juga melayani penerbangan berkelompok. Belasan orang bisa dilayani perusahaan ini dalam sekali operasi.

"Kalau yang request bisa sampai 5-8 per hari. Jumlah itu belum sampai booking. Tapi kami melayani 4-5 kali perjalanan sebulan di pandemi ini dan itu jumlah yang bagus," tegas dia.

Lebih lanjut, Stefanus mengatakan bahwa penumpang yang menggunakan private jet bisa dibilang penumpang yang terpaksa. Mereka terhalang begitu banyak aturan dan ingin perjalanan yang aman tanpa kerumunan.

"Sejak pandemi, ada penutupan akses bandara domestik dan internasional ini jadi kendala. Karena nggak ada pilihan lain mereka akhirnya pilih private jet. ada juga yang kepaksa karena nggak ada komersil dan ada yang mau aman2 aja," tegas dia.

Baca juga: Private Jet Punya Peminat yang Besar di Indonesia
Bisnis private jet memiliki peminat yang besar di Indonesia. Para penumpang berkantong tebal ini belum tergarap dengan baik.

Cara memesan layanan private jet ini pun tergolong mudah. Yang harus diperhatikan adalah menyediakan waktu beberapa hari sebelum terbang karena saat ini banyak yang memesannya, dibanding waktu sebelum pandemi, traveler bisa naik pesawat di hari pemesanan.

L'Oreal akan Hapus Kata 'Pemutih' & 'Pencerah' di Kemasan Produk Skincare

 L'Oreal tidak akan lagi menggunakan kata 'pemutih' atau 'pencerah' pada kemasan produk-produk perawatan kulit. Perusahaan kecantikan asal Prancis ini mengambil perubahan besar tersebut demi mendukung kesetaraan ras.

Dalam pernyataan tertulis seperti yang dilansir Associated Press, L'Oreal menyebut bahwa nantinya label 'whitening' atau 'lightening' tidak akan ada lagi di kemasan produk.

"L'Oreal Group telah memutuskan untuk menghilangkan kata white/whitening, fair/fairness, light/ligtening dari semua produk kulit untuk malam hari," tulis L'Oreal.

Seperti dikutip dari Fox News, krim pencerah kulit keluaran L'Oreal termasuk produk yang paling populer dengan target pasar orang Asia, Afrika dan Karibia.

Perubahan ini pun semakin menguatkan sinyal bahwa L'Oreal yang merupakan salah satu perusahaan raksasa kecantikan di dunia ingin berkomitmen melawan stereotipe ras. Bahwa kulit putih dan cerah itu cantik, sementara kulit gelap dianggap kurang menarik.

Sebelumnya Unilever juga telah mengumumkan akan mengganti label salah satu brand mereka, 'Fair & Lovely'. Brand tersebut juga terkenal sebagai krim pencerah kulit di pasar Asia.

Di India sendiri, penjualan produk 'Fair & Lovely' mencapai USD 500 juta pada tahun lalu. Kini dengan ramainya aksi Black Lives Matter, Unilever sedang mempertimbangkan untuk membuat produk dan kampanye yang lebih global.

"Kami berkomitmen penuh untuk mempunyai portofolio global sebagai merek skincare yang inklusif dan peduli terhadap semua warna kulit, menghargai keberagaman kecantikan yang lebih luas. Kami menyadari bahwa penggunaan kata 'fair', 'white' dan 'light' mengesankan hanya satu makna tunggal tentang kecantikan ideal yang menurut kami tidak tepat, dan kami ingin menangani ini," jelas Kepala Departemen Beauty & Personal Care Unilever Sunny Jain.

Langkah serupa tapi tak sama dengan L'Oreal juga diambil Johnson & Johnson. perusahaan kecantikan asal New Jersey, Amerika Serikat ini akan setop menjual produk pencerah kulit dari brand Neutrogena dan Clean & Clear di Asia dan Timur Tengah.
https://cinemamovie28.com/the-prey/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar