Minggu, 21 Juni 2020

Telan Banyak Korban, Bus 'Into The Wild' Dipindah Pakai Helikopter

Sebuah bus yang ditinggalkan di pedalaman Alaska, yang dipopulerkan oleh buku biografi "Into the Wild" dan film dengan judul yang sama, dipindahkan. Sebab, sudah jatuh banyak korban di dalam bus itu.

Bus yang berada di Sumber Daya Alam Alaska Corri Feige itu memang menarik bagi sejumlah petualang. Kawasan itu tak memiliki layanan telepon seluler dan ditandai oleh cuaca yang tidak terduga dan kadang-kadang sungai banjir bandang.

Beberapa petualangan selamat, namun ada yang meninggal dunia. Lakon dalam buku yang ditulis oleh Jon Krakauer sedangkan filmya disutradarai oleh Sean Pean itu, Christopher McCandless, meninggal dunia di sana pada tahun 1992.

Satu penyelamatan awal tahun ini dilakukan terhadap lima turis Italia, sedangkan tahun lalu ditemukan perempuan dari Belarusia tewas di sana.

Dalam prosesnya bus itu pun dipindah. Proses pemindahan bus dilakukan oleh Penjaga Nasional Tentara Alaska. Mereka memindahkan bus sebagai bagian dari misi pelatihan "tanpa biaya kepada publik atau biaya tambahan untuk negara," kata Komisaris Sumber Daya Alam Alaska, Corri Feige, dan dikutip AP.

Penjaga Nasional Alaska mengatakan bus itu diangkut dengan helikopter. Mereka yang bertugas memastikan keamanan sebuah koper dengan nilai sentimental untuk keluarga McCandless, namun tidak dijelaskan secara rinci tentang koper itu.

Feige mengatakan bus akan disimpan di lokasi yang aman. Di saat bersamaan departemennya mempertimbangkan berbagai opsi terhadap bus itu.

"Kami mendorong orang untuk menikmati area liar Alaska dengan aman dan kami memahami ruangan yang dimiliki bus ini dengan imajinasinya menjadi sangat populer," katanya.

"Tapi, ini adalah kendaraan yang sudah lama dan justru memperburuk mereka yang membutuhkan penyelamatan. Lebih penting lagi, itu membuat beberapa pengunjung kehilangan nyawa," dia menjelaskan.

McCandless, 24 tahun dari Virginia, terjebak dalam bus itu saat mencari pertolongan karena Sungai Teklanika tiba-tiba mengalir deras. Dia meninggal karena kelaparan di bus pada tahun 1992, dan menulis dalam sebuah jurnal tentang tinggal di bus selama 114 hari, sampai kematiannya.

Bus kota Fairbanks sudah lama ditinggalkan di area itu. Bus itu menjadi terkenal lewat biografi yang ditulis oleh Jon Krakauer pada 1996 "Into the Wild" dan pada 2007 difilmkan dengan disutradarai Sean Penn dengan nama yang sama.

Departemen Sumber Daya Alam mengatakan bus era 1940-an itu digunakan oleh perusahaan konstruksi untuk mengangkut karyawan yang berada di jalan di daerah tersebut dan ditinggalkan ketika pekerjaan selesai pada tahun 1961.

Pada bulan Maret, para pejabat di Denali Borough yang berbasis di Healy, sekitar 25 mil (40 kilometer) dari bus, sepakat untuk menyingkirkan bus itu.

Kisah 5 Anak Muda Kembangkan Pelatihan Gratis Tur Virtual Saat Corona

CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra, merespons cepat imbas virus Corona terhadap pariwisata di Indonesia. Dia membuka pelatihan tur virtual untuk pemandu wisata di Tanah Air.

Rivo, sapaan karib Benarivo Triadi Putra, resah setelah wisata mati suri akibat wabah virus Corona. Atourin sebagai website dengan tagline One Stop Solution for Tourism Services, berfokus untuk mewadahi informasi wisata dan marketplace pemandu wisata berlisensi, membuka cara baru untuk melancong.
"Kami yang sudah terkoneksi dengan pemandu wisata di Indonesia harus bikin sesuatu karena sejak awal Maret sampai awal April, wisata betul-betul mati. Jadi, mereka enggak ada pekerjaan. Kami berpikir bagaimana ya untuk membantu mereka?" kata Rivo yang dihubungi detikTravel, Kamis (18/6/2020).

Dari keresahan itu, Atourin yang dijalankan Rivo bersama empat anggota timnya berinsiatif untuk membuat tur virtual. Mereka membuka pelatihan secara virtual bagi pemandu wisata. pelatihan dibuat gratis.

Hingga saat ini, sebanyak 300 pemandu mengikuti pelatihan itu. Dan, 70-80 di antaranya membuka tur virtual.

Awalnya, banyak pemandu wisata gagap saat harus memandu wisata dengan teknologi, juga tanpa tatap muka dengan wisatawan. Bukan apa-apa, sinyal internet masih menjadi hal yang sulit didapatkan di beberapa wilayah Indonesia.

"Kami membantu mereka untuk membuat tur dengan memanfaatkan google map, street view, dan lainnya. Enggak sampai situ saja, kami juga melayani pendampingan saat mereka menggunakan aplikasi Zoom," ujar Rivo yang baru berusia 25 tahun.

Selain itu, Atourin memfasilitasi promosi setelah pemandu wisata itu membuka tur virtual. Dari situlah Atourin menciptakan simbiosis mutualisme. Kerja sama di tahap ini dibuat dengan bagi hasil.
https://kamumovie28.com/black-clover-episode-87-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar