Lembaga antariksa NASA baru saja memamerkan video time lapse Matahari yang menakjubkan. Video tersebut menunjukkan jepretan satelit pada Matahari dalam 10 tahun yang diperingkas menjadi durasi satu jam.
Video bersangkutan disusun dengan kumpulan foto dari Solar Dynamics Observatory (SDO) yang diluncurkan untuk meneliti bintang itu sejak 11 Februari 2010. Satelit ini mulai mengamati Matahari pada Juni di tahun yang sama.
Dikutip detikINET dari IB Times, tujuan dari misi tersebut adalah mempelajari Matahari dengan berbagai instrumen yang dilengkapi kapabilitas perekaman gambar canggih, disebut sebagai Atmospheric Imaging Assembly (AIA).
AIA dapat merekam gambar setiap 12 detik dan terutama merekam bagian luar atmosfer Matahari, disebut sebagai Corona.
Setelah selama satu dekade mengobservasi Matahari, SDO telah mengumpulkan 425 juta foto resolusi tinggi Matahari dengan data mencapai 20 juta GB. NASA menggunakannya untuk meneliti aktivitas Matahari.
Dengan foto tersebut, NASA dapat menampilkan video time lapse ini. Terlihat bagaimana cahaya di permukaan Matahari menari-nari dan tampak spektakuler.
"Film ini memadatkan satu dekade Matahari dalam 61 menit. Ditunjukkan naik dan turunnya aktivitas yang muncul sebagai bagian dari daur 11 tahun Matahari," sebut NASA. Berikut videonya.
Masjid Istiqlal Direnovasi, Begini Teknologi Pencahayaan di Dalamnya
Masjid Istiqlal saat ini masih direnovasi dan salah satu aspek yang diperbarui adalah tata pencahayaannya yang dilengkapi dengan teknologi kekinian.
Dalam diskusi webinar Sacred or Profane Lighting Istiqlal Mosque Grand Jakarta, Agust Danang Ismoyo, Lighting Designer yang bertanggung jawab terhadap renovasi bagian pencahayaan di Masjid Istiqlal memberi penjelasan mengenai teknologi tata pencahayaan yang ada di masjid terbesar di Asia Tenggara itu.
Danang menjelaskan kalau ia menggunakan lampu dengan berbagai temperatur berbeda di Masjid Istiqlal. Misalnya ada lampu dengan temperatur 3200 kelvin yang kuning sampai lampu dengan temperatur 5400 kelvin yang warnanya relatif putih.
Bahkan untuk beberapa bagian masjid, ia menggunakan lampu dynamic white, yang cahayanya bisa berubah sesuai dengan perubahan waktu. Perubahan di sini maksudnya adalah berubahnya warna matahari yang terjadi pada waktu yang berbeda.
"(Lampunya) merepresentasikan warna matahari di luar. Misalnya saat Subuh lampunya agak kuning, saat Dzuhur lampunya lebih putih, saat Asar menguning kembali, saat Maghrib lampunya tone down diturunkan temperaturnya jadi lebih kuning, dan saat Isya temperatur warnanya akan naik kembali menjadi putih," ujar Danang.
Danang memastikan kalau perubahan warna lampu itu tidak akan terjadi secara drastis agar tidak mengganggu kekhusyukan orang yang sedang beribadah di dalam masjid. Perubahan warna lampu itu menurutnya akan dilakukan sedikit demi sedikit.
Selain itu, teknologi pencahayaan yang dipakai di Masjid Istiqlal ini juga didesain untuk bisa menyerupai beribadah di masjid tanpa atap, layaknya di Masjidil Haram.
"Pengalaman beribadah di luar ruangan seperti di Masjidil Haram bisa dibilang pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Istiqlal memang bukan masjidil haram, tapi kami ingin memberikan pengalaman sholat di luar ruangan tapi dinikmati di dalam ruangan," tambahnya.
Cara menghadirkan suasana di luar ruangan itu adalah dengan bukan dengan mengubah warna lampu, melainkan dengan memberikan efek lampu yang terlihat bergerak. Misalnya cahaya yang terkadang meredup seperti saat sinar matahari sedang tertutup oleh awan.
"Pencahayaan interior di Istiqlal itu akan dynamic, bukan berubah warna, tapi akan 'bergerak'," jelas Danang.
https://indomovie28.net/uq-holder-episode-7/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar