Rabu, 24 Juni 2020

WHO Ubah Syarat Akhiri Isolasi Pasien Corona, Tak Harus 2 Kali Negatif PCR

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengubah panduan terkait isolasi pasien yang positif terinfeksi COVID-19. Sebelumnya pasien baru dikatakan sembuh dan boleh keluar dari isolasi ketika tes polymerase chain reaction (PCR) menunjukkan hasil negatif sebanyak dua kali.
Dalam rangkuman yang diunggah di situs resmi WHO pada 17 Juni lalu, kriteria pelepasan isolasi kini diubah berdasarkan gejala klinis pasien. Artinya pasien yang positif COVID-19 bisa keluar dari isolasi tanpa harus menjalani dan menunggu hasil tes PCR.

"Kriteria yang telah diperbarui ini berlandaskan temuan terbaru bahwa ada pasien yang gejalanya sudah sembuh, namun tes PCR-nya masih bisa positif untuk COVID-19 (SARS-CoV-2) selama beberapa minggu. Meski hasilnya masih positif, kemungkinan pasien-pasien ini tidak lagi infeksius dan oleh sebab itu tidak bisa menularkan virus ke orang lain," tulis WHO seperti dikutip pada Rabu (24/6/2020).

Dalam panduan terbaru, WHO menulis pasien positif yang bergejala bisa menjalani masa isolasi minimal selama 10 hari setelah gejala muncul ditambah tiga hari setelah gejala reda. Sementara itu untuk mereka yang asimtomatik atau biasa disebut orang tanpa gejala (OTG), masa isolasinya 10 hari ditambah tiga hari setelah terbukti tes positif.

Berikut detail contoh yang diberikan WHO:

Pasien bergejala (batuk dan demam) dua hari, isolasinya 10 + 3 = 13 hari
Pasien bergejala 14 hari, isolasinya 14 + 3 = 17 hari
Pasien bergejala 30 hari, isolasinya 30 + 3 = 33 hari

WHO menyebut negara-negara bisa bebas memilih metode waktu isolasi mana yang mau dianut.

"Negara-negara bisa tetap memilih menggunakan pemeriksaan PCR sebagai kriteria pelepasan pasien. Bila memang demikian, pedoman dua kali hasil tes PCR negatif selama kurang dari 24 jam masih bisa tetap digunakan," tulis WHO.

3 Cara Biar Tubuh Tetap Fit Hadapi New Normal

Sejak awal Maret 2020 lalu Indonesia menghadapi wabah virus COVID-19. Anjuran untuk tetap berada di rumah atau stay at home pun tak terhindarkan. Kini, setelah lebih dari 3 bulan lamanya berada di rumah, era new normal pun semakin dekat.
Segala kegiatan sehari-hari seperti bekerja pun mulai berangsur normal. Namun segala kegiatan di luar rumah harus tetap mematuhi protokol kesehatan karena virus Corona belum sepenuhnya hilang dari Indonesia.

Oleh karena itu, saat ini menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh adalah kunci. Berikut 3 cara yang bisa dilakukan untuk menjaga tubuh tetap fit menghadapi era new normal.

Jaga Kebersihan Diri

Setelah berkegiatan seharian di luar rumah, membersihkan diri merupakan hal wajib yang dilakukan. Bisa dengan mandi atau minimal mencuci tangan dengan sabun agar bakteri dan virus tak menempel pada tubuh. Selain itu, segera cuci pakaian serta masker kain yang telah dipakai seharian. Jangan lupa rendam dengan air dan sabun.

Konsumsi Vitamin

Selain menjaga kebersihan diri, selanjutnya makan makanan bergizi dengan teratur. Sebab sumber vitamin terbesar ada pada makanan seperti buah-buahan dan sayuran. Konsumsi lah multivitamin sebagai pelengkap untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit.

Olahraga Rutin

Kondisi work from home (WFH) dan stay at home memang membuat mobilitas terbatas, tapi hal itu jangan menjadi alasan untuk malas bergerak dan berolahraga. Sebab, manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh sangat besar. Olahraga secara rutin minimal 30 menit setiap hari bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Olahraga juga bisa menghilangkan stress yang mungkin muncul di masa yang serba tidak menentu ini. Selain itu, olahraga juga bisa membakar lemak dan kolesterol jahat yang mengancam kesehatan tubuh. Kolesterol bisa sangat berbahaya bagi tubuh karena merupakan salah satu faktor penyebab penyakit jantung.

Penyebab kolesterol bisa dari makanan, kurang bergerak dan berolahraga, obesitas, dan lain-lain. Selain olahraga, menurunkan kadar kolesterol yang tinggi dengan makan sayur dan buah yang kaya serat dapat pula dibantu juga dengan Nestlé ACTICOR.
https://nonton08.com/inazuma-eleven-episode-20-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar