Sebuah riset di University of Minnesota mengungkap 3 skenario pandemi virus Corona COVID-19, salah satunya disebut skenario terburuk. Riset ini mengingatkan, pandemi belum akan berakhir dalam 18-24 bulan ke depan.
Prediksi ini menyusul peringatan organisasi kesehatan dunia WHO bahwa jumlah kasus COVID-19 secara global akan mencapai 10 juta pekan depan. Tren penambahan kasus belakangan ini dikatakan bergerak secara eksponensial.
"Pada bulan pertama wabah, kurang dari 10 ribu kasus dilaporkan ke WHO. Sebulan terakhir, hampir 4 juta kasus dilaporkan," kata Tedros Adganom Ghebreyesus, Sekjen WHO, dikutip dari News.com.au.
Dalam sebuah riset terbaru, ilmuwan University of Minnesota mengungkap 3 model yang memprediksi skenario kelanjutan pandemi COVID-19. Skenario pertama memperkirakan bakal ada serangkaian gelombang kecil, secara berulang terjadi menyusul gelombang pertama.
Ilmuwan menyebut skenario ini sebagai 'Peaks and Valleys'.
Skenario kedua adalah 'Fall Peak', yang diklaim sebagai skenario terburuk dan diperkirakan terjadi di belahan bumi utara pada musim gugur yang berlangsung September hingga Desember.
Disebutkan, skenario ini mirip yang terjadi pada wabah flu Spanyol pada 1918 dan 1919. Perkiraan ini didasarkan pada kemungkinan belum adanya vaksin hingga 2012, mudahnya virus menular, dan banyaknya orang terinfeksi tanpa gejala.
Skenario ketiga adalah 'slow burn', skenario baru yang diklaim belum pernah teramati pada kasus-kasus pandemi. Gelombang pertama COVID-19 pada skenario ini akan diikuti dengan penularan dan kemunculan kasus tanpa pola yang jelas.
Apapun skenario yang akan terjadi, ilmuwan mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum akan selesai dalam waktu dekat. Kondisi saat ini dikatakan sangat sulit ditebak.
"Harus bersiap untuk aktivitas COVID-19 yang signifikan dalam setidaknya 18-24 bulan," kata para ilmuwan.
Heboh Jamur Enoki dari Korsel Picu Wabah Listeria di AS, RI Masih Aman
Jamur enoki kini jadi perhatian karena dikaitkan dengan wabah listeria di beberapa negara. Menurut laporan CNN, di Amerika Serikat sudah ada empat orang yang meninggal dan 31 dirawat akibat mengonsumsi jamur enoki yang diimpor dari salah satu perusahaan Korea Selatan.
Apa itu jamur enoki?
Jamur ini merupakan tanaman asli China, Jepang, dan Korea. Dikutip dari Departemen Botani Wisconsin-Madison University, umumnya jamur enoki tumbuh di wilayah beriklim dingin dan biasa berada di kayu pohon yang sudah mati.
Bentuknya pun panjang, tipis, berwarna putih dan umum dikonsumsi di Asia Timur. Bahkan, menurut sebuah studi yang telah diterbitkan di jurnal Frontiers in Pharmacology 2016, senyawa kimia yang terkandung dalam jamur enoki kemungkinan bisa memiliki sifat antikanker.
Lengapa jamur enoki disebut jadi pemicu wabah listeria?
Disebutkan bahwa jamur enoki yang diimpor dari salah satu perusahaan Korea Selatan telah terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes, yang merupakan penyebab terjadinya wabah listeria di Amerika Serikat, Kanada dan Australia.
Pada 18 Maret 2020, Kementerian Pengawasan Obat dan Makanan Korea Selatan (MDFS) mengonfirmasi memang ada jejak bakteri listeria monocytogenes pada produk jamur enoki dari dua perusahaan.
Sebenarnya, apa sih listeria itu?
Listeria monocytogenes adalah spesies bakteri patogen penyakit yang biasa ditemukan di lingkungan lembab, seperti tanah, air, vegetasi yang membusuk, dan hewan. Bahkan, bakteri ini bisa hidup di lingkungan bersuhu dingin.
Dikutip dari laman resmi Food and Drug Administration Amerika Serikat (FDA), seseorang yang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes dapat terkena penyakit yang disebut listeria atau listeriosis.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit listeria pun beragam, dari demam, nyeri otot, mual, muntah, hingga diare. Bahkan, penyakit ini bisa menyebabkan kematian pada orang muda, lanjut usia, dan orang dengan imunitas lemah.
Kementan RI memusnahkan jamur enoki asal Korea Selatan
Hasil investigasi yang dilakukan Kepala Badan Ketahanan Pangan terhadap jamur enoki asal produsen Korea Selatan menunjukkan, beberapa produk tidak memenuhi persyaratan edar karena mengandung bakteri listeria monocytogenes yang sudah melewati ambang batas dan memutuskan untuk memusnahkah produk tersebut.
"Pemusnahan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020 di PT. siklus Mutiara Nusantara, Bekasi, yang dihadiri oleh perwakilan dari pelaku usaha dan BKP, sejumlah 1.633 karton dengan berat 8.165 kg," demikian tulis rilis tersebut seperti yang diterima detikcom, Kamis (25/6/2020).
Belum ada wabah listeria akibat jamur enoki di Indonesia
Kementerian Pertahanan Pangan RI (Kementan) memastikan belum ada kasus wabah listeria di Indonesia.
https://indomovie28.net/cast/dennis-to-yue-hong/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar