Minggu, 21 Juni 2020

Sisi Lain Pulau Natal, Dijuluki 'Karpet Merah' Saat Musim Hujan

Pulau Natal di Australia viral karena fakta tentang budaya Melayu dan punya wisata kuliner Nusantara. Keistimewaanya juga ada tiap musim hujan.

Luas permukaan Pulau Natal atau Christmas Island adalah 135 km persegi. Meski jadi daerah pertambangan fosfat, namun sebagian besar pulau ini dijadikan sebagai taman nasional.

Pulaunya hijau dan kaya akan keanekaragaman hayati. Yang paling mencolok adalah kepiting darat. Ya, kalau biasanya kepiting hidup di laut, yang ada di Pulau Natal habitatnya di darat.

Secara keseluruhan ada sekitar 14 jenis kepiting darat yang ada di sana. Yang paling terkenal adalah kepiting merah atau Gecarcoidea natalis.

Kepiting ini tinggal di hutan, mereka bersarang di dalam lubang-lubang tanah. Makanannya daun gugur, buah-buahan, biji-bijian sampai bangkai hewan. Kalau terpaksa kepiting merah tak segan-segan untuk memakan temannya sendiri.

Meski tinggal di dalam hutan, tapi kepiting ini akan berkembang biak di laut. Tepatnya saat awal musim hujan kira-kira bulan Oktober-November.

Saat musim kawin tiba, seluruh kepiting merah yang ada di hutan akan bermigrasi ke lautan selama 5-7 hari. Kepiting jantan akan tiba duluan di pantai dan mulai menggali lubang.

Betina akan memilih dan melakukan perkawinan di dekat lubang. Setelah kawin, si jantan akan langsung kembali ke hutan. Lubang yang mereka gali ternyata menjadi sarang bertelur untuk sang betina.

Setelah dua minggu, betina akan kembali ke hutan dan meninggalkan telur-telurnya. Sedangkan anak-anak kepiting baru akan tinggal di laut selama 3-4 minggu setelah menetas.

Terbayangkan, bagaimana hebohnya kepiting-kepiting ini saat migrasi? Namun hal ini justru menarik wisatawan ke Pulau Natal. Adegan jalanan yang tertutup kepiting bagai karpet merah ini menjadi incaran wisatawan.

Supaya tidak mengganggu warga dan menjaga si kepiting, pihak pengelola taman nasional membuat jalur migrasi kepiting. Sehingga kepiting-kepiting diarahkan untuk berjalan di jalur tersebut.

Walau sudah dibuat jalur khusus, tapi migrasi ini masih saja memakan korban. Kalau terlindas mobil, ban akan pecah akrena capit kepiting. Kepiting yang mati pun cukup banyak.

Penduduk sudah terbiasa dengan migrasi kepiting meski sedikit mengganggu. Tapi kalau ada kepiting yang mati, biasanya penduduk akan menyalahkan wisatawan yang dirasa kurang berhati-hati.

Jangan Telat! Ini Momen Tepat Kenalkan 5 Destinasi Superprioritas RI

 CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra, berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf) lebih agresif mempromosikan lima destinasi superprioritas kendati virus Corona sedang mewabah. Caranya, lewat tur virtual.

Atourin, startup untuk wisata dan pemandu wisata, bergerak cepat mengajak pramuwisata untuk membuka tur virtual. Mereka membuka pelatihan gratis dan terbuka kepada pemandu wisata yang tersebar di Indonesia.

Respons positif pemandu wisata di berbagai wilayah Indonesia itu menjadi rujukan bahwa wisata tak mati begitu saja saat wabah Corona. Justru, imbauan untuk di rumah saja membuat traveler mencari cara lain untuk menuntaskan rindu untuk bepergian, bahkan ke tempat yang sudah pernah disinggahi.

Berkaca situasi itu, Rivo, sapaan karib Benarivo Triadi Putra, meminta Kemenparekraf untuk bergerak cepat mempromosikan lima destinasi superprioritas Indonesia; Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

"Seharusnya ini menjadi momentum bagi Kemenparekraf untuk mempromosikan lima destinasi superprioritas itu ke mata dunia, juga wisatawan lokal. Caranya, dengan tur virtual," kata Rivo dalam obrolan dengan detikTravel.

"Saya yakin Kemenparekraf memiliki modal cukup berupa video, landscape pemandangan, budaya, dokumenter untuk mengenalkan lima destinasi wisata itu. Saya yakin itu laku banget," ujar alumni Teknik Informatika Universitas Padjadjaran berusia 25 tahun itu.

"Di sisi lain, itu menjadi peluang bagi pemandu wisata lokal untuk bisa mendapatkan penghasilan. Saat ini memang cuma wisata virtual yang hidup, jangan telat start. Ini momennya," ujar Rivo.
https://kamumovie28.com/married-woman-of-sex-slaves-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar