Lebih dari 200 sampel dari pasar grosir Xinfadi dikumpulkan. Dari hasil penelusuran epidemiologis, tipe virus Corona di Beijing mirip dengan strain yang ditemukan di Eropa.
Saat ditanyai soal kemungkinan bagaimana virus tersebut bisa sampai ke Beijing, Zhang Yong, asisten direktur Institute of Viral Diseases di CDC China, menjelaskan bahwa virus tersebut mungkin datang dengan frozen food impor atau 'bersembunyi' di lingkungan gelap di mana tempat tersebut belum didisinfeksi dan disterilkan dengan benar.
"Misalnya virus itu ada di makanan beku impor dan tidak bermutasi karena suhu dingin selama periode penyimpanan dan transportasi," tutur Zhang dikutip dari Global Times.
Makanan yang disimpan dalam suhu beku selama transportasi mencegah virus bermutasi. Zhang menyebutkan hal itu yang menjadikan strain virus yang ditemukan di Beijing bisa mirip dengan yang ditemukan di Eropa.
"Tes laboratorium dan analisis urutan genom dapat membantu kita mengetahui rute transmisi," sebutnya.
Liu Jun, seorang peneliti dari Institut Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular di China yang juga berpartisipasi dalam pencarian asal virus di Wuhan mengatakan ada spekulasi tertentu tentang bagaimana COVID-19 bisa terdeteksi di Beijing.
Produk makanan laut bisa jadi menyebabkan wabah setelah diangkut ke pasar melalui rantai dingin (cold chain). Atau bisa juga dari seseorang yang terinfeksi lalu masuk ke pasar dan menyebarkannya ke orang lain.
Liu, yang melakukan penelusuran ke pasar basah Wuhan selama 20 kali dan pasar Xinfadi sebanyak tiga kali, mengatakan lingkungan yang lembab dan dingin di pasar sangat ideal bagi virus untuk bertahan dan berlipat ganda.
"Tetapi kita tidak dapat langsung menyimpulkan bahwa pasar basah adalah asal mula virus hanya karena wabah terjadi di sana," sebut Liu.
Dia mengatakan wabah Beijing memberi kesempatan untuk memeriksa kembali spekulasi sebelumnya bahwa virus Corona berasal dari satwa liar. Karena tidak seperti pasar basah Wuhan, sangat kecil kemungkinan satwa liar yang menyebabkan wabah di Beijing.
Pakai Sistem Buka-Tutup, Kawasan Ring Road GBK Dibatasi Maksimal 1.000 Orang
Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) mengeluarkan sejumlah kebijakan baru bagi pengunjung di masa PSBB transisi sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona COVID-19. Kebijakan itu akan mulai berlaku dan diterapkan pada hari ini (20/6/2020).
Sistem buka tutup diberlakukan di Ring Road GBK dengan batasan 1.000 orang. Perubahan ini dilakukan menyusul evaluasi kepadatan pengunjung di area ring road pada 12 dan 13 Juni lalu, khususnya di ring road SUGBK sehingga sulit menerapkan physical distancing.
Menurut pantauan detikcom pada Sabtu (20/6/2020), peraturan untuk masuk area Ring Road dibarengi dengan protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan dengan air mengalir hingga pengecekan suhu tubuh.
Petugas di kawasan GBK pun melaksanakan peraturan yang telah dikeluarkan tersebut, dengan menghitung setiap pengunjung yang memasuki area Ring Road dengan kapasitas 1.000 orang dan akan disterilkan setiap satu jam sekali. Selain itu tampak beberapa petugas kepolisian yang juga ikut memantau kawasan GBK agar tetap tertib.
"Kita ngitungin setiap yang masuk, jadi kalo udah 1.000 orang nanti kita suruh ke luar. Setiap satu jam sekali nanti akan disterilkan. Nanti juga ada petugas di dalam Ring Road untuk mengingatkan sisa waktu untuk area bisa disterilkan dulu," ujar Alex, salah satu petugas kawasan GBK di pintu 5, saat ditemui detikcom.
Selain itu, berikut kebijakan baru yang diterapkan PPK GBK di masa PSBB transisi:
1. Jam operasional dimulai pada pukul 05.00-20.00 WIB.
2. Akses masuk ke kawasan GBK melalui Pintu 5 dan Pintu 10. Untuk kendaraan bermotor roda empat diarahkan untuk parkir di Parkir Timur dan Parkir Selatan, sedangkan kendaraan roda dua diarahkan untuk parkir di halaman Istora dan Stadion Akuatik. Selanjutnya, akses keluar untuk seluruh kendaraan diarahkan melalui Pintu 8.
3. Area Ring Road Stadion Utama GBK hanya untuk pejalan kaki tanpa peralatan (Misalnya sepeda, skateboard, scooter, dan/atau stroller).
4. Akses masuk pengunjung menuju Ring Road Stadion Utama GBK hanya melalui Pintu A yang akan dibuka-tutup secara berkala dan akses keluar melalui Pintu D, Pintu E dan Pintu G.
5. Jumlah pengunjung Ring Road Stadion Utama GBK akan dibatasi secara bergiliran dengan jumlah pengunjung maksimal 1.000 orang dan waktu maksimal 1 (satu) jam per shift.
6. Pengunjung yang berusia kurang dari 12 tahun dan ibu hamil dilarang masuk ke kawasan GBK. Seluruh pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, antara lain pengecekan suhu tubuh di Pintu Masuk Utama dan ring road, cuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak fisik minimal 2 meter dan tidak bergerombol.
https://kamumovie28.com/cast/hedi-rian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar