Rabu, 24 Juni 2020

RI Tembus 49.009 Kasus Corona, Ini 5 Wilayah Nihil Kasus Baru Per 24 Juni

Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Rabu (24/6/2020) sudah ada 49.009 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, ada 19.658 pasien yang sembuh sementara 2.573 lainnya meninggal dunia.

Berikut wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 24 Juni.

1. Bangka Belitung

2. Bengkulu

3. Jambi

4. Kalimantan Barat

5. Nusa Tenggara Timur

Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:

1. Jawa Timur = 183 kasus

2. DKI Jakarta = 157 kasus

3. Sulawesi Selatan = 132 kasus

4. Maluku Utara = 95 kasus

5. Kalimantan Selatan = 90 kasus

Update Corona di Indonesia 24 Juni: 49.009 Positif, 19.658 Sembuh, 2.573 Meninggal

Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga Rabu (24/6/2020), akumulasi kasus positif telah mencapai 49.009 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 19.658 dan yang meninggal menjadi 2.573.

Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Rabu (24/6/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 1.113 menjadi 49.009 .
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 417 menjadi 19.658.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 38 menjadi 2.573.

Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.

Sebelumnya pada Selasa (23/6/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 47.896 dengan 19.241 di antaranya sembuh dan 2.535 meninggal.

Drama CFD, Kerumunan Berbuah Kecaman dan Akhirnya Ditiadakan Lagi

Di masa transisi PSBB tahap I, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan kembali Car Free Day (CFD) setelah 3 bulan tidak diadakan. Untuk mengendalikan warga agar tidak menumpuk, Pemprov DKI telah membuat skema jalur dan jalanan dibatasi pembatas.
Namun pada pelaksanaan pertamanya pada Minggu (21/6/2020), Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, ramai dipadati warga sejak pagi hari. Meski sudah ada imbauan tidak berkerumun, masyarakat seperti tidak menghiraukan aturan tersebut sehingga pendatang tetap menumpuk.

Belum lagi masyarakat masih tetap membawa serta anak-anak, padahal mereka termasuk kelompok yang rentan terhadap penularan virus Corona. Saat itu warga yang kedapatan membawa anak dan balita diminta pulang.

"Ya memang dipahami bahwa kami juga sudah mengimbau dan melakukan pelarangan terhadap warga yang tetap membawa anak kecil, Tapi ada juga satu, dua yang lolos," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, beberapa waktu lalu.

Padatnya massa yang mendatangi CFD mendapat kecaman dan kritikan luar biasa dari masyarakat dan tentu saja pakar kesehatan. Ditegaskan oleh Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, MSc, kerumunan warga di CFD lalu berpotensi memicu penularan COVID-19 skala besar.

Keberadaan orang tanpa gejala (OTG) atau terinfeksi dengan kasus ringan sulit dikenali namun bisa menularkan virus. Terlebih tak ada yang bisa memastikan berapa banyak tingkat kontak yang terjadi saat itu.
https://nonton08.com/inazuma-eleven-episode-16-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar