Jumat, 26 Juni 2020

Disebut Picu Wabah Listeria, Ini 5 Manfaat Jamur Enoki Bagi Kesehatan

Dikaitkan dengan wabah listeria di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, jamur enoki kini jadi perhatian banyak orang. Hal ini dikarenakan terdapat bakteri listeria pada jamur enoki yang diimpor dari salah satu perusahaan asal Korea Selatan.

Sebelumnya, bakteri penyebab wabah listeria memang dapat mencemari makanan yang dikelola di lingkungan tak higienis. Bahkan, bakteri ini dapat mudah menyebar ke makanan dan permukaan lainnya.

Jamur enoki sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bila dikonsumsi, asalkan dikelola dengan baik dan bersih. Berikut adalah lima manfaat jamur enoki bagi kesehatan, dikutip dari Draxe:

1. Bergizi
Selain rendah kalori, jamur enoki juga memiliki banyak kandungan gizi, dari vitamin, mineral, hingga antioksidan. Misalnya, kandungan vitamin B, seperti niasin, thiamin, dan riboflavin, yang semuanya penting bagi fungsi otak.

Kandungan antioksidan pada jamur enoki juga bermanfaat untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan melindungi dari penyakit kronis.

2. Baik untuk jantung
Salah satu manfaat jamur enoki yang paling menjanjikan adalah baik untuk kesehatan jantung. Sebuah studi yang telah diterbitkan di Biomed Research International menunjukkan bahwa hamster yang mengonsumsi ekstrak jamur enoki memiliki kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) dan trigliserida yang rendah, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

3. Memerangi sel kanker
Menurut sebuah studi, mengonsumsi jamur enoki dapat membantu tubuh dalam melawan pertumbuhan dan perkembangan sel kanker. Pada tikus, misalnya, protein yang terdapat dalam jamur ditemukan bisa mengurangi aktivitas tumor pada sel kanker hati. Penelitian lain dalam jurnal Oncology Reports juga mencatat bahwa jamur enoki efektif menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.

4. Tinggi serat
Umumnya terdapat 1,8 gram serat dalam satu porsi jamur enoki. Karena itu, mengonsumsi jamur enoki sangat baik untuk kesehatan.

Bahkan, menurut sebuah studi, mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dapat melindungi seseorang dari masalah kesehatan, seperti sembelit, wasir, dan gastroesophageal reflux (GERD).

5. Meningkatkan kekebalan tubuh
Beberapa penelitian menemukan, kandungan senyawa protein pada jamur enoki dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, penelitian dari Taiwan juga menunjukkan, jamur enoki efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi pertumbuhan tumor ketika diberikan pada tikus.

Berapa Lama Waktu Ideal untuk Bercinta? Ini 3 Hal yang Menentukan

Saat bercinta, tiap pasangan pasti memiliki durasi berhubungan seksual yang berbeda-beda. Ada yang hanya beberapa menit bahkan sampai berjam-jam. Terkadang hal ini juga kerap dijadikan patokan performa seksual.
Tapi, berapa sih durasi bercinta yang ideal itu?
Menurut survei yang dilakukan pada anggota Society for Sex Therapy and Research di tahun 2005 lalu, vaginal sex atau seks yang melibatkan penetrasi penis ke dalam vagina biasanya berlangsung selama 3-7 menit.

Jika seks vaginal hanya berlangsung selama 1-2 menit saja, itu terlalu singkat. Bahkan jika seks tersebut sampai memakan waktu 10-30 menit juga terlalu lama.

Terapis seks, Janet Brito PhD, LCSW, CST, mengatakan waktu yang ideal saat berhubungan seks antara 7 hingga 13 menit. Hal ini didasari oleh waktu latensi ejakulasi intravaginal atau intravaginal ejaculation latency time (IELT). IELT ini mengacu pada waktu yang dibutuhkan penis untuk ejakulasi selama melakukan penetrasi pada vagina.

"Tapi ini bukan cara semua orang mendefinisikan seks. Banyak orang menganggap seks berakhir saat kedua pasangan mencapai klimaksnya," jelasnya yang dikutip dari Healthline, Kamis (25/6/2020).

Namun, perlu dicatat IELT ini hanya standar dasar untuk mengetahui waktu ideal saat berhubungan seks vaginal. Brito pun mencatat ada beberapa faktor yang mempengaruhi durasi seks.

1. Usia
Dengan bertambahnya usia, mungkin butuh durasi seks yang lebih lama untuk merasa terangsang sampai mencapai klimaks. Selain itu, hormon juga berkontribusi dan bisa menyebabkan vagina kering hingga penurunan libido.

2. Alat kelamin
Bentuk alat kelamin ternyata juga menjadi faktor yang menentukan durasi berhubungan seks.

3. Adanya disfungsi seksual
Disfungsi seksual salah satunya ejakulasi dini bisa membuat durasi seks berjalan lebih cepat dari yang diinginkan. Ini bisa mempengaruhi kepuasan pasangan dalam bercinta.

"Ejakulasi dini misalnya, ini bisa menyebabkan Anda mencapai klimaks dalam waktu yang lebih cepat dari yang diinginkan," kata Brito.
https://indomovie28.net/cast/viktoriya-runtsova/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar