Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga Rabu (24/6/2020), akumulasi kasus positif telah mencapai 49.009 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 19.658 dan yang meninggal menjadi 2.573.
Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Rabu (24/6/2020):
1. Jumlah kasus positif bertambah 1.113 menjadi 49.009 .
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 417 menjadi 19.658.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 38 menjadi 2.573.
Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.
Sebelumnya pada Selasa (23/6/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 47.896 dengan 19.241 di antaranya sembuh dan 2.535 meninggal.
Drama CFD, Kerumunan Berbuah Kecaman dan Akhirnya Ditiadakan Lagi
Di masa transisi PSBB tahap I, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan kembali Car Free Day (CFD) setelah 3 bulan tidak diadakan. Untuk mengendalikan warga agar tidak menumpuk, Pemprov DKI telah membuat skema jalur dan jalanan dibatasi pembatas.
Namun pada pelaksanaan pertamanya pada Minggu (21/6/2020), Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, ramai dipadati warga sejak pagi hari. Meski sudah ada imbauan tidak berkerumun, masyarakat seperti tidak menghiraukan aturan tersebut sehingga pendatang tetap menumpuk.
Belum lagi masyarakat masih tetap membawa serta anak-anak, padahal mereka termasuk kelompok yang rentan terhadap penularan virus Corona. Saat itu warga yang kedapatan membawa anak dan balita diminta pulang.
"Ya memang dipahami bahwa kami juga sudah mengimbau dan melakukan pelarangan terhadap warga yang tetap membawa anak kecil, Tapi ada juga satu, dua yang lolos," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, beberapa waktu lalu.
Padatnya massa yang mendatangi CFD mendapat kecaman dan kritikan luar biasa dari masyarakat dan tentu saja pakar kesehatan. Ditegaskan oleh Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, MSc, kerumunan warga di CFD lalu berpotensi memicu penularan COVID-19 skala besar.
Keberadaan orang tanpa gejala (OTG) atau terinfeksi dengan kasus ringan sulit dikenali namun bisa menularkan virus. Terlebih tak ada yang bisa memastikan berapa banyak tingkat kontak yang terjadi saat itu.
"Semua di CFD adalah orang rentan. Tidak ada suatu kelompok umur pun yang tidak susceptible terhadap infeksi COVID-19. Bisa dibayangkan apa yang terjadi di CFD," kata dr Miko.
Kerumunan warga di CFD DKI Jakarta juga mendapat perhatian dari jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto. Berdasarkan hasil pengamatan, saat itu banyak sekali yang tidak memakai masker dan tak menerapkan physical distancing atau jaga jarak sehingga meningkatkan risiko tertular Corona.
"Ini kami mohon jadi evaluasi kita bersama. Physical distancing, menjaga jarak adalah sesuatu yang mutlak kita laksanakan," ungkap Yurianto.
Pemprov DKI Jakarta dinilai tidak melakukan pengawasan yang ketat mengenai kerumunan CFD tersebut. Banyak pihak khawatir CFD menjadi tempat penularan virus Corona.
Pada akhirnya, Pemprov DKI Jakarta meniadakan kembali kegiatan car free day (CFD) di ruas Jalan Sudirman-Thamrin. CFD ditiadakan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"HBKB/CFD di kawasan Sudirman-Thamrin tanggal 28 Juni 2020 ditiadakan sementara sampai waktu yang akan ditentukan kembali," tulis informasi yang diterima detikcom.
https://nonton08.com/inazuma-eleven-episode-15-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar