Sabtu, 03 April 2021

Kena Ransomware, Stasiun TV Ini Sempat Tak Bisa Siaran

  Perusahaan media massa asal Australia Nine Entertainment menjadi korban serangan siber besar, yang berdampak pada sistem siaran mereka.

Salah satu media yang ada di bawah korporasi tersebut adalah Nine Sydney, yang mengoperasikan siaran TV Channel 9. Mereka mengkonfirmasi adanya serangan siber yang merusak sistem komputer mereka pada Minggu (28/3/2021).


Akibatnya, mereka sempat tak bisa menyiarkan program televisinya yang bernama 'Weekend Today'. Mereka kemudian tetap bisa siaran menggunakan server lain yang tak terdampak dari serangan tersebut.


"(Kami) menggunakan server yang tidak terdampak," ujar seorang sumber, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (30/3/2021).


Pihak Nine menyebut serangan ini hanya berdampak pada media TV mereka. Namun, bisnis media cetak mereka seperti The Age dan The Sydney Morning Herald secara tidak langsung ikut terdampak. Pasalnya mereka harus mematikan jaringan internal mereka agar serangan siber tersebut tidak menyebar.


Serangan siber ini disebut unik, karena modusnya seperti sebuah ransomware, yang biasanya 'menyandera' sistem komputer milik korban. Namun bedanya, serangan ke Nine ini tak disertai oleh permintaan uang tebusan.


Hal ini diutarakan oleh peneliti keamanan independen Troy Hunt, yang menyebut serangan ini mengenkripsi data milik korban. Namun sejauh ini belum ada permintaan uang tebusan untuk membuka enkripsi tersebut.


"Sejauh ini kita melihat serangan ransomware di mana pelaku tak cuma mengenkripsi file, melainkan juga mengkopi file untuk pemerasan. Namun sejauh ini tak ada permintaan uang tebusan, jadi saya tak tahu apakan ini membuatnya menjadi ransomware," ujar Hunt.


Muncul spekulasi yang menyebut serangan ini dilakukan oleh aktor yang dibekingi pemerintahan negara tertentu, dalam hal ini China. Pasalnya belakangan ini hubungan antara Australia dan China sedang tak akur, setelah pemerintah Australia seringkali mengomentari sejumlah masalah di China, seperti kedaulatan, keamanan, dan pembangunan di China.


Ditambah lagi Australia ikut memblokir penggunaan peralatan jaringan 5G buatan Huawei di negaranya. Begitu juga dengan media milik Nine seperti Herald dan Age yang sering mengkritisi keputusan politik China.

https://maymovie98.com/movies/the-infiltrator-2/


Aplikasi Nike dan Adidas Hilang di China Karena Kritik Soal Xinjiang


Dua aplikasi merek olahraga kenamaan, Nike dan Adidas, menghilang di ponsel buatan China. Waduh, ada apa?

Huawei baru saja menghilangkan aplikasi Nike dan Adidas di Huawei App Store. Bahkan, Xiaomi juga mengonfirmasi tidak lagi memuat iklan yang menyangkut dua brand tersebut di ponselnya.


Baik Huawei maupun Xiaomi belum memberikan menjelaskan mengapa aplikasi Nike dan Adidas menghilang, atau iklan dari kedua merek olahraga itu tidak tampil lagi.


Usut punya usut, sebagaimana dilansir dari Global Times, Selasa (30/3/2021) Nike dan Adidas mengkritik China dengan membuat pernyataan pelarangan penggunaan material kapas dari daerah Uighur di Xinjiang, China.


Kedua aparel olahraga ini menerapkan kebijakan tersebut sebagai bentuk prihatin terhadap dugaan adanya kerja paksa yang terjadi di Xianjiang. Selain Nike dan Adidas, merek H&M, New Balance, hingga Burberry juga melakukan langkah serupa.


Pekan lalu, kritik dari H&M adalah tidak memakai lagi material kapas dari Xianjiang, yang kemudian diikuti perusahaan dunia lainnya. Hal ini menyulut sejumlah amarah warga China.


Di media sosial setempat, banyak yang menyerukan untuk memboikot Adidas hingga Nike, dan memilih untuk mendukung merek lokal. Bagi Nike maupun Adidas, China adalah pasar penting bagi mereka, terutama di tengah pandemi COVID-19 yang mana pasar tengah lesu.


Adidas yang merupakan merek asing terpopuler di China, mengalami penurunan harga saham lebih dari 6% usai mengkritik dugaan kerja paksa di Xianjiang. Begitu juga Nike yang dikabarkan nilai pasar brand asal AS itu merosot lebih dari 70 miliar Yuan atau USD 10,7 miliar pada hari Kamis lalu.

https://maymovie98.com/movies/the-infiltrator/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar