DKI Jakarta masih menjadi salah satu provinsi penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di Indonesia. Hingga Senin (31/5/2021) pagi, total kasus positif di ibu kota sudah mencapai 429.333 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, 10.529 di antaranya masih menjalani perawatan. Sebanyak 5.429 pasien Corona dirawat di rumah sakit, sementara 5.100 pasien menjalani isolasi mandiri.
Oleh karenanya, bisa diketahui bahwa total pasien Corona yang telah sembuh di DKI Jakarta ada sebanyak 411.495 orang. Namun, 7.309 di antaranya meninggal dunia.
Dikutip dari corona.jakarta.go.id, 10.529 pasien Corona ini tersebar di 264 dari 267 kelurahan di ibu kota.
Berikut daftar 25 kelurahan dengan pasien Corona terbanyak di DKI Jakarta pada Senin (31/5/2021) pagi.
Cilangkap (Jakarta Timur): 153 pasien
Pademangan Timur (Jakarta Utara): 140 pasien
Cengkareng Timur (Jakarta Barat): 114 pasien
Cengkareng Barat (Jakarta Barat): 107 pasien
Kapuk (Jakarta Barat): 96 pasien
Kayu Putih (Jakarta Timur): 89 pasien
Pondok Kelapa (Jakarta Timur): 86 pasien
Cilandak Barat (Jakarta Selatan): 85 pasien
Ciracas (Jakarta Timur): 85 pasien
Lubang Buaya (Jakarta Timur): 85 pasien
Pejagalan (Jakarta Utara): 82 pasien
Palmerah (Jakarta Barat):81 pasien
Penggilingan (Jakarta Timur): 79 pasien
Cipete Selatan (Jakarta Selatan): 78 pasien
Kebon Jeruk (Jakarta Barat): 78 pasien
Cibubur (Jakarta Timur): 77 pasien
Gedong (Jakarta Timur): 76 pasien
Penjaringan (Jakarta Utara): 75 pasien
Pondok Pinang (Jakarta Selatan): 73 pasien
Sunter Jaya (Jakarta Utara): 71 pasien
Batu Ampar (Jakarta Timur): 70 pasien
Pondok Bambu (Jakarta Timur): 70 pasien
Jagakarsa (Jakarta Selatan): 69 pasien
Srengseng Sawah (Jakarta Selatan): 69 pasien
Sunter Agung (Jakarta Utara): 69 pasien.
https://indomovie28.net/movies/heaven-sword-and-dragon-sabre/
Picu Kerumunan, Portugal Wanti-wanti 'Klaster Corona Final Liga Champions'
Otoritas kesehatan Portugal meminta semua orang yang mengikuti perayaan final Liga Champions, antara Chelsea dan Manchester City, untuk saling memantau gejala Corona dan menghindari kontak fisik dengan orang lain selama 14 hari ke depan.
Pasalnya, ada begitu banyak kerumunan yang terjadi dalam beberapa hari menjelang laga final antara kedua klub sepak bola tersebut pada Sabtu (29/5/2021) di Stadion Dragão, Porto, Portugal. Disebutkan, mayoritas para pendukung tidak menggunakan masker dan menjaga jarak.
Dikutip dari Channels News Asia, ada sekitar 16.500 penggemar yang diizinkan untuk menonton langsung di dalam stadion. Namun, bagi yang tidak diizinkan masuk, mereka mendukung tim kesayangannya dari luar stadion.
Kekhawatiran pun berlanjut ketika laga final selesai dengan Chelsea sebagai pemenangnya. Para pendukung langsung memadati jalanan di Porto untuk merayakan kemenangan.
Oleh karenanya, Portugal khawatir hal ini akan memicu penyebaran virus Corona. Meski para penggemar yang sebagian besar berasal dari inggris ini telah dimintai hasil negatif tes COVID-19, namun tetap saja potensi penularan bisa terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar